3 Warga di Mojokerto Meninggal Akibat Angin Kencang
Merdeka.com - Tiga warga meninggal dunia akibat angin kencang di Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur. Bencana ini terjadi pada Minggu (14/11), pukul 16.30 WIB.
Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan selain korban tewas, angin kencang mengakibatkan tiga warga mengalami luka berat.
"Tak hanya korban meninggal dan luka berat, dua warga juga dilaporkan mengalami luka ringan akibat peristiwa ini," kata Muhari melalui keterangan pers, Senin (15/11).
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Bagaimana angin kencang merusak rumah warga? 'Kebanyakan itu genteng mbak, jadi ada yang asbes. Kalau genteng sampai kabur kena putting beliung itu. Kalau korban Alhamdulillah tidak ada,' kata Heru Cahyono, Kepala Desa Watuagung, mengutip YouTube Liputan6 pada Jumat (12/1).
-
Mengapa warga Puncak meninggal? Kematian karena diare dan dehidrasi,“ Abdul menyebutkan berdasarkan laporan tersebut, kekeringan ini telah berdampak pada kurang lebih 7.500 jiwa.
-
Dimana angin kencang menyebabkan kerusakan? Di daerah Plengkung Wijilan dekat Alun-Alun Utara Yogyakarta, sebuah delman jadi korban setelah tertimpa pohon yang ambruk akibat angin kencang.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto, angin kencang membuat pohon tumbang. Kerugian material sementara yakni satu warung mengalami rusak berat.
Pascakejadian, BPBD Kabupaten Mojokerto bersama dinas terkait dan masyarakat mengevakuasi korban luka-luka. Para korban kini dirawat di rumah sakit terdekat. Selain pertolongan dan penyelamatan, petugas di lapangan membersihkan pohon tumbang serta material bangunan yang berserakan hingga pukul 20.30 WIB.
Sementara itu, dua kecamatan di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur masih terendam banjir yakni Desa Kandangan di Kecamatan Pesanggaran dan Desa Kedunggebang di Kecamatan Tegaldlimo. Banjir terjadi sejak Minggu (14/11), pukul 19.00 WIB.
Sebanyak 66 KK, satu tempat ibadah, satu pasar tradisional, satu fasilitas pendidikan terdampak, dan jembatan Sumber Adi-Sumber Jambe terdampak.
BPBD Kabupaten Banyuwangi melaporkan, banjir berangsur surut. Namun, debit air sungai masih tampak tinggi. BPBD mulai berkoordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk siap siaga dan pendataan.
Abdul meminta pemerintah daerah dan masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Saat terjadi musim hujan, masyarakat diimbau tidak berlindung di bawah pohon, papan baliho, maupun bangunan yang kurang kuat.
"Upayakan untuk mencari perlindungan di bawah bangunan dengan struktur yang kuat. Di samping itu, petugas daerah maupun warga dapat memotong ranting-ranting pohon baik di ruang publik maupun sekitar rumah. Hal tersebut dapat mengurangi risiko saat pohon terkena angin kencang maupun beban air saat hujan lebat turun," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Semua korban meninggal dunia sudah dimakamkan oleh anggota keluarganya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Pacet, AKP Amat, membenarkan peristiwa tersebut. Namun dia belum dapat memberikan penjelasan karena masih berada di lapangan.
Baca SelengkapnyaKetiga korban tersambar petir saat menggarap sawah.
Baca SelengkapnyaDari 15 korban, dua di antaranya meninggal dunia dan 13 luka-luka.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal bernama Galih Adi Perkasa (23), Candra Agustina (20) dan Galang Naendra Putra (4).
Baca SelengkapnyaSampan yang dinaiki para santri terbalik, tiga orang tenggelam dan dua orang selamat.
Baca SelengkapnyaTiga anak tewas tertimpa tembok roboh SMK Negeri 1 Kota Jambi di Simpang Empat Sipin, Telanaipura, Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kawasan sekitar dilanda hujan besar diikuti longsor.
Baca SelengkapnyaTotal korban meninggal dunia akibat banjir dan longsor yang terjadi di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) bertambah pada hari ke 9 pencarian.
Baca SelengkapnyaKanitlaka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko menjelaskan terdapat tiga korban meninggal dunia
Baca SelengkapnyaDiduga rem blong, kendaraan itu pun melintas di turunan Karina, Pacet hingga akhirnya menabrak sejumlah motor dan pengunjung.
Baca SelengkapnyaMobil masuk ke jurang cukup dalam dengan beberapa penumpangnya tidak terselamatkan.
Baca Selengkapnya