3 Warga Dievakuasi ke Pos TNI di Jayapura dari Kiwirok, Total Pengungsi 17 Orang
Merdeka.com - Personel TNI dari Kolakops Korem 172/PWY kembali mengevakuasi tiga warga ke Jayapura dengan menggunakan Hellycopter Type 412 EP TNI-AD Noreg HA – 5155, pada Rabu (22/9).
Ketiga pengungsi tersebut merupakan dua warga pendatang atas nama Magdalena Esawaek (39) asal Biak, seorang guru SMP dan Rospiani Purba (55) asal Medan juga seorang guru SMP dan 1 orang masyarakat asli Kiwirok Yosepa Taplo (50), ibu rumah tangga.
Ketiga warga Pengungsi melalui staf Teritorial Korem 172/PWY telah diantar sampai dengan rumah masing-masing di Jayapura. Warga menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak TNI yang telah mengevakuasi mereka dari distrik kiwirok.
-
Siapa yang tinggal di Kampung Popok? Kampung Popok terdiri dari 14 KK.
-
Siapa saja penduduk Pulau Masakambing? Mengutip Instagram @jantungnusantara, penduduk pulau ini merupakan suku Bugis dan suku Madura.
-
Siapa yang menghuni kampung tersebut? Pasalnya di sini, seluruh penghuninya merupakan perempuan dan tidak ada laki-laki sama sekali.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Siapa penduduk Kampung Melikan? Mayoritas warganya merupakan petani pisang dan penyadap getah pinus.
-
Siapa yang tinggal di Kampung Sempurmayung? Banyak warga sekitar wilayah Kabupaten Sumedang, seperti Tanjungsari yang dulunya tinggal di Kalimantan, dan kini tinggal di Sempurmayung.
Setelah aksi teror yang dilakukan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) di distrik Kwirok Kabupaten Pegunungan Bintang beberapa waktu lalu telah menyebabkan masyarakat mengungsi ke Pos TNI. Saat ini jumlah masyarakat yang mengungsi di Pos Satgas Pamtas Yonif 403/WP berjumlah 17 orang yang kesemuanya merupakan warga pendatang.
Selama proses evakuasi, aparat TNI mendapatkan gangguan tembakan dari pihak Kelompok Separatis Ngalum Kupel namun hal tersebut bisa di atasi sehingga evakuasi dapat berjalan dengan aman.
Danrem 172/PWY Brigjen TNI Izak Pangemanan mengatakan bahwa evakuasi masyarakat yang dilakukan saat ini merupakan keinginan masyarakat itu sendiri untuk keluar sementara waktu dari Distrik Kiwirok sampai keadaan kondusif serta roda pemerintahan berjalan normal kembali.
Pihaknya mengungkapkan kondisi masyarakat yang mengungsi dalam keadaan baik dan untuk memenuhi kebutuhan mereka, TNI akan mengirimkan bantuan bahan makanan dari Jayapura menggunakan hellycopter.
TNI telah menambah jumlah pasukan di distrik Kiwirok dalam rangka pemulihan keamanan dan melakukan penindakan terhadap kelompok Ngalum kupel.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sedikitnya 51 pengungsi etnis Rohingya berlabuh di kawasan Desa Kwala Langkat, Kecamatan Tanjung Pura, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, Rabu (22/5).
Baca SelengkapnyaWNA itu berperan sebagai nakhoda kapal dari Bangladesh ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKapal yang mengangkut pengungsi berlabuh di desa tetangga. Mereka kemudian berjalan kaki 2km.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya terdiri dari 15 anak laki-laki, 20 anak perempuan, 35 laki-laki dewasa, dan 65 perempuan dewasa
Baca Selengkapnyaolisi mendapatkan lima Rohingya tersebut masih di kawasan Tanjung Pura dan langsung membawa ke penampungan kembali.
Baca SelengkapnyaCawi, Eli Susanti dan Rohayati, tiga warga negara Indonesia asal Indramayu, Jawa Barat semula dijanjikan pekerjaan di berbagai negara, bukan ke Suriah.
Baca SelengkapnyaMereka mendapatkan kesempatan lanjutan sekolah pada 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi tersebut menggunakan helikopter gabungan TNI Angkatan Darat, Polri, serta pesawat TNI Angkatan Udara.
Baca SelengkapnyaDari ratusan korban terdampak banjir, tampak seorang lansia yang berusia nyaris seabad diselamatkan polisi.
Baca SelengkapnyaKasus ini pun sudah dilimpahkan dari Polsek Cisolok ke Satreskrim Polres Sukabumi.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca Selengkapnya