3 Warga tewas dibunuh kelompok Santoso, dua dipenggal
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, warga sipil yang ditemukan tewas pada Minggu (13/9) lalu diduga korban pembunuhan kelompok bersenjata yang dipimpin Santoso. Pembunuhan itu diduga aksi pembalasan setelah Polda Sulteng melakukan penyergapan dan menewaskan salah seorang anggota kelompok Santoso pada 19 Agustus lalu.
"Memang itu dilakukan oleh kelompok Santoso," kata Badrodin melalui sambungan telepon, Kamis (17/9).
Menurut Badrodin, kepastian korban dihabisi kelompok Santoso dari hasil sejumlah penyelidikan. Salah satunya, kata Badrodin, sebelum insiden tersebut, kelompok Santoso mengancam akan melakukan pembalasan atas penyergapan Polda Sulteng beberapa waktu lalu.
-
Apa yang terjadi di Polres Solok Selatan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Kejadian itu mengudang perhatian yang kemudian neneknya keluar dari kamar.'Juga ditusuk oleh terduga pelaku saat keluar. (Urutannya) Bapaknya. Bapaknya, neneknya, baru ibunya,' ujar dia.
"Karena memang waktu setelah kontak tembak, kemudian ada yang pada 16, 17, 18, 19 Agustus yang lalu, Santoso ini memang sudah mulai mengancam akan turun, akan membalas nyawa, darah dibalas dengan darah, mereka juga telah membunuh warga," ujar Badrodin.
Oleh karena itu diduga kuat warga sipil tersebut merupakan korban pembalasan kelompok Santoso atas salah seorang rekannya yang tewas dalam baku tembak tersebut.
"Ya itu aksi balas dendam," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, kelompok teroris pimpinan Santoso diduga meneror warga Sulawesi Tengah sejak Minggu (13/9) hingga Selasa (15/9). Tiga warga sipil yang berprofesi sebagai petani diduga menjadi korban pembunuhan terkait teror tersebut.
Tiga korban itu di antaranya I Nyoman Astika (60), Hengky (50), dan satu jenazah yang diduga juga merupakan korban teror kelompok tersebut. Dari jasad korban ditemukan sejumlah luka tusuk.
Bahkan, saat ditemukan jasad I Nyoman Astika dan Hengky ditemukan tanpa kepala. Sedangkan satu jenazah lagi ditemukan dengan kondisi masih utuh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKetiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka itu antara lain berinisial FS, AR, dan MS.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca Selengkapnya