3 Warga tewas dibunuh kelompok Santoso, dua dipenggal
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, warga sipil yang ditemukan tewas pada Minggu (13/9) lalu diduga korban pembunuhan kelompok bersenjata yang dipimpin Santoso. Pembunuhan itu diduga aksi pembalasan setelah Polda Sulteng melakukan penyergapan dan menewaskan salah seorang anggota kelompok Santoso pada 19 Agustus lalu.
"Memang itu dilakukan oleh kelompok Santoso," kata Badrodin melalui sambungan telepon, Kamis (17/9).
Menurut Badrodin, kepastian korban dihabisi kelompok Santoso dari hasil sejumlah penyelidikan. Salah satunya, kata Badrodin, sebelum insiden tersebut, kelompok Santoso mengancam akan melakukan pembalasan atas penyergapan Polda Sulteng beberapa waktu lalu.
-
Siapa yang melakukan penusukan? Informasi yang dihimpun menyebutkan, korban yang berusia 8 tahun itu mengalami kebutaan pernanen pada mata sebelah kanannya. Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Dimana kejadian pembunuhan terjadi? Tindak penganiayaan itu terjadi di tepi Jalan Talang Sekuang Desa Muara Panco Timur, Kecamatan Renah Pembarap, Kabupaten Merangin, Jambi, Jumat (15/12) sekitar pukul 10.30 WIB.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Karena memang waktu setelah kontak tembak, kemudian ada yang pada 16, 17, 18, 19 Agustus yang lalu, Santoso ini memang sudah mulai mengancam akan turun, akan membalas nyawa, darah dibalas dengan darah, mereka juga telah membunuh warga," ujar Badrodin.
Oleh karena itu diduga kuat warga sipil tersebut merupakan korban pembalasan kelompok Santoso atas salah seorang rekannya yang tewas dalam baku tembak tersebut.
"Ya itu aksi balas dendam," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, kelompok teroris pimpinan Santoso diduga meneror warga Sulawesi Tengah sejak Minggu (13/9) hingga Selasa (15/9). Tiga warga sipil yang berprofesi sebagai petani diduga menjadi korban pembunuhan terkait teror tersebut.
Tiga korban itu di antaranya I Nyoman Astika (60), Hengky (50), dan satu jenazah yang diduga juga merupakan korban teror kelompok tersebut. Dari jasad korban ditemukan sejumlah luka tusuk.
Bahkan, saat ditemukan jasad I Nyoman Astika dan Hengky ditemukan tanpa kepala. Sedangkan satu jenazah lagi ditemukan dengan kondisi masih utuh.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkampung di Sulurang, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto menyebabkan seorang warga atas nama Rustam Ubas meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaKetiganya tertangkap setelah dua kelompok remaja menggelar aksi saling serang di wilayah Balaraja, Kabupaten Tangerang.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaBayu mengatakan informasi 3 KKB yang tertembak diperoleh dari informan dalam kelompok Yoswa Maisani.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaTerkait pelaku utama merupakan pecatan tentara, pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Baca Selengkapnya