3 Wisatawan tewas usai menikmati keindahan air terjun Batu Roto
Merdeka.com - Tiga wisatawan meninggal dunia usai menikmati panorama keindahan air terjun sungai Batu Roto, Kabupaten Bengkulu Utara. Ketiga korban adalah Elsa siswi SMA di Bengkulu, Olivia dan Febri, keduanya mahasiswi Universitas Bengkulu.
Kepala Kepolisian Resor Bengkulu AKBP Hendri H Siregar di Argamakmur, Minggu, mengatakan ketiga korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga setelah diautopsi di RSUD Argamakmur Kabupaten Bengkulu Utara.
"Ketiga korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa dan sudah diidentifikasi sebelum diserahkan ke pihak keluarga," kata Hendri, Minggu (27/12). Demikian tulis Antara.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Apa yang menyebabkan kampung di Jakarta Barat ini tenggelam? Ditambahkan Ji’I, jika salah satu pemicu daerah tersebut tergenang adalah masifnya pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan. Diceritakan jika tahun 1988 sebuah kompleks pergudangan dibangun hingga mengorban resapan air. Akibatnya air saat hujan jatuh dan menggenangi kampung tersebut sehingga terkumpul.
-
Apa penyebab kematian korban tsunami? Golitko dan timnya pergi ke tempat tengkorak ditemukan, di dekat lokasi yang dikenal sebagai Paniri Creek oleh Hossfeld, untuk menganalisis tanah di sana. Tujuannya untuk menemukan informasi penyebab tewasnya orang tersebut dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah geologi wilayah itu.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
Dia menjelaskan ketiga korban bersama tujuh teman mereka berwisata ke air terjun Sungai Batu Roto pada Sabtu (26/12).
Setelah menikmati keindahan panorama air terjun, mereka berencana kembali ke Kota Bengkulu. Namun, saat empat dari 10 orang tersebut menyeberang sungai, seketika sungai meluap dan mereka terseret arus deras.
"Satu orang berhasil menyelamatkan diri, sedangkan tiga lainnya terseret arus dan tenggelam," katanya.
Seorang korban atas nama Febri ditemukan beberapa saat setelah terseret arus namun sudah dalam keadaan tak bernyawa.
Sementara dua orang korban lainnya, Elsa dan Olivia ditemukan pada Minggu (27/12) pukul 10.00 WIB. Pencarian terhadap para korban dilakukan oleh tim gabungan dari Basarnas, BPBD, Satpol PP, Kepolisian, relawan dan warga setempat.
"Tim sudah mencari sampai pukul 24.00 WIB dan tidak menemukan dua korban lainnya. Lalu pencarian kami lanjutkan pagi tadi dan berhasil menemukan jenazah korban," kata dia.
Relawan dari Rafflesia Backpacker, Fadli Ale saat dihubungi dari Bengkulu mengatakan medan yang terjal membuat mereka kesulitan mengevakuasi korban.
"Korban ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi pertama terseret arus dan kami cukup kesulitan evakuasi karena medan sangat terjal," katanya.
Namun, kerja sama tim dan bantuan warga Desa Batu Roto Kecamatan Hulu Paliak membuat kedua jenazah akhirnya dapat dievakuasi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para korban diduga terseret air hingga ke palung pasir sehingga sulit diselamatkan
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan peristiwa kecelakaan tunggal tersebut, berdasarkan informasi yang diterima dari saksi mata terjadi antara pukul 18.00 hingga 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaMobil masuk ke jurang cukup dalam dengan beberapa penumpangnya tidak terselamatkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.
Baca SelengkapnyaEmpat orang warga Garut diketahui meninggal dunia saat tengah berburu di kawasan Gunung Cikolak.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau tersebut.
Baca SelengkapnyaDari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaPecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi
Baca SelengkapnyaPencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaPara korban diketahui sedang melakukan pengobatan alternatif, dengan cara mandi di danau
Baca SelengkapnyaSatu korban terseret ombak di kawasan Pantai Jembatan Panjang Tanjung Sirap, Kabupaten Malang, ditemukan selamat, sedangkan empat lainnya masih hilang.
Baca Selengkapnya