Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Anak dianiaya pengurus panti asuhan di Tangerang

30 Anak dianiaya pengurus panti asuhan di Tangerang ilustrasi kekerasan anak. ©shutterstock.com

Merdeka.com - Tega betul perlakuan pemilik Panti Asuhan Samuel yang berinisial C dan Y terhadap anak asuhnya. Sekitar 30 anak asuhnya yang seharusnya dibina dan dididik dengan baik malah dianiaya dan disiksa hingga tidak diberi makan.

Peristiwa ini terungkap ketika salah satu anak panti H (20) berhasil kabur karena tidak kuat dengan perlakuan yang kerap dia terima dari C dan Y yang biasa dipanggil Ayah dan Bunda oleh anak-anak asuhnya. Ironisnya, H kabur dan melaporkannya ke donatur yang biasa membantu di panti asuhan tersebut.

"Ada salah satu anak panti asuhan berinisial H ini melapor donatur panti asuhan itu," kata Kepala Divisi Non Litigasi LBH Mawar Saron, Jecky Tengens saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (23/2).

Menurut dia, sang donatur yang tak disebut namanya itu juga curiga, sebab H terlihat sangat kurus seperti orang yang tidak diurus. Padahal, kata dia, donatur itu sering memberikan bantuan baik barang maupun uang untuk menunjang hidup anak-anak panti asuhan tersebut.

"Tapi kok dilihat barang-barangnya nguap gitu saja. Anak-anaknya tetap kurus, sempat ditanya-tanya apa yang terjadi di panti. Akhirnya donatur itu melapor ke mana-mana termasuk ke kita (LBH Mawar Saron). Kebongkar lah kasus ini," kata dia.

Dia menjelaskan, bukan hanya penyiksaan fisik dan psikis yang dilakukan oleh C dan Y, lanjut dia, pemenuhan hak-hak dasar anak-anak di panti seperti pendidikan, kesempatan bermain dan pengasuhan yang layak pun diabaikan.

"Anak-anak di panti tersebut kerap dibiarkan begitu saja tak terurus bahkan kerap dikurung dan diberikan siksaan yang tidak manusiawi ketika si C dan Y merasa kesal dengan mereka, diseret, diikat, dipukul dengan sepatu sudah seperti menjadi makanan sehari-hari bagi anak-anak kecil yang malang ini," kisah dia.

Mendapati laporan kejam seperti ini, Jecky pun langsung bertindak dan sudah mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk meminta bantuan. Tak hanya itu, dia juga sudah melaporkan kejadian ini ke Mabes Polri.

"Kita sudah datangi Mabes Polri dan sudah melapor di Mabes. Tapi Kanit bilang lewat jalur biasa saja. Sehingga kita lapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Mabes Polri tapi SPK bilang kasusnya dilimpahkan ke Polda Metro Jaya, sampai sekarang kita masih koordinasi terus dengan Polda," tegas dia.

Menurut dia, dari sekitar 30 anak asuh yang ada di panti asuhan, tujuh di antaranya sudah berhasil kabur dari panti yang beralamat di Sektor 6 GC 10 No 1 Cluster Miccelia Summarecon Gading Serpong, Tangerang ini.

"Besok enam orang akan di BAP (di Polda Metro)," pungkasnya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemilik dan Pengasuh Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Begini Modusnya
Pemilik dan Pengasuh Jadi Tersangka Pencabulan Anak di Panti Asuhan Tangerang, Begini Modusnya

Sementara itu, satu pelaku berinisial YS kini masih berstatus buronan.

Baca Selengkapnya
Miris, Lima ART yang Dianiaya Majikan Masih di Bawah Umur
Miris, Lima ART yang Dianiaya Majikan Masih di Bawah Umur

Tetangga kerap mendengarkan suara rintihan dari rumah pelaku.

Baca Selengkapnya
Polisi Akui Telat Proses Kasus Pencabulan 12 Anak Panti Asuhan di Tangerang, Baru Ditangani Tiga Bulan Setelah Masuk Laporan
Polisi Akui Telat Proses Kasus Pencabulan 12 Anak Panti Asuhan di Tangerang, Baru Ditangani Tiga Bulan Setelah Masuk Laporan

Kasus ini dilaporkan pada Juli lalu, namun baru diproses bulan Oktober ini.

Baca Selengkapnya
Update Terbaru Kondisi 12 Anak Panti Asuhan Korban Pelecehan Seksual Pemilik dan Pengasuh
Update Terbaru Kondisi 12 Anak Panti Asuhan Korban Pelecehan Seksual Pemilik dan Pengasuh

Saat ini 12 anak penghuni panti asuhan sedang menunggu hasil tes kesehatan dan konseling psikis.

Baca Selengkapnya
Santri di Lamongan Diduga Dianiaya Temannya, Korban Diikat hingga Dibanting ke Lantai
Santri di Lamongan Diduga Dianiaya Temannya, Korban Diikat hingga Dibanting ke Lantai

Membanting korban ke lantai hingga tak sadarkan diri

Baca Selengkapnya
Akhir Pelarian Predator Seksual 12 Anak di Panti Asuhan Tangerang
Akhir Pelarian Predator Seksual 12 Anak di Panti Asuhan Tangerang

Sebelum dilakukan penangkapan, pelaku rupanya sudah kerap kali berpindah-pindah tempat.

Baca Selengkapnya
Pengasuh Ponpes di Lamongan Ungkap Fakta Lain soal Heboh Isu Penganiayaan Santri, Pastikan Cuma Bercanda
Pengasuh Ponpes di Lamongan Ungkap Fakta Lain soal Heboh Isu Penganiayaan Santri, Pastikan Cuma Bercanda

Pengasuh ponpes mengaku tak tahu menahu mengapa muncul narasi AKA dibanting. Pihaknya juga sudah menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya pada orangtua korban.

Baca Selengkapnya
Kasus Bocah Dianiaya hingga Kuku Dicabut Diduga Curi Celana Dalam, Delapan Orang Jadi Tersangka
Kasus Bocah Dianiaya hingga Kuku Dicabut Diduga Curi Celana Dalam, Delapan Orang Jadi Tersangka

Delapan orang itu diduga melakukan penganiayaan hingga mencabut kuku korban yang dituduh mencuri celana dalam.

Baca Selengkapnya
Aniaya Anak Saudara Umur 4 Tahun dan 1 Tahun, Suami-Istri Jadi Tersangka
Aniaya Anak Saudara Umur 4 Tahun dan 1 Tahun, Suami-Istri Jadi Tersangka

Menurut dia, keluarga korban dua balita ini berada di Solo dan satu lagi di Papua.

Baca Selengkapnya
Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Utara Direncanakan Matang, Mayoritas Pelaku Berusia Anak-Anak
Pemerkosaan Siswi SMP di Lampung Utara Direncanakan Matang, Mayoritas Pelaku Berusia Anak-Anak

Aksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.

Baca Selengkapnya
Kronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari
Kronologi Memilukan Siswi SMP di Lampung Disekap & Diperkosa 10 Remaja Selama 3 Hari

Selama disekap korban tidak diberi makan dan minum, hanya disuruh menenggak minuman keras

Baca Selengkapnya
Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal
Bermain Slepet Sarung, Bocah Perempuan di Ciputat Viral Dikeroyok Remaja Tidak Dikenal

Seorang remaja perempuan berinisial N (12), warga Ciputat, Tangsel, viral mengalami tindak penganiayaan yang diduga pelaku anak-anak yang tidak dikenali.

Baca Selengkapnya