Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

30 Jemaah umrah di Semarang gagal berangkat, tertipu ratusan juta

30 Jemaah umrah di Semarang gagal berangkat, tertipu ratusan juta umroh. ©2015 merdeka.com/rahmat hidayat

Merdeka.com - Puluhan jemaah umrah nasabah PT Divan Global Indonesia (DGI) yang berkantor di Jalan Soekarno-Hatta No 176 C Semarang tertipu. Pasalnya sekitar 30 jemaah umrah yang terdaftar di perusahaan jasa transportasi tersebut sampai saat ini terkatung-katung tak kunjung diberangkatkan ke tanah suci.

PT Divan dinilai tidak menepati perjanjian yang telah ditandatangani oleh kedua belah pihak. Dalam perjanjian menyebut bahwa pihak PT Divan, akan memberangkatkan nasabah umrah setelah dalam kurun 18 bulan (masa tunggu). Namun usai melewati batas waktu yang ditentukan, pemberangkatan umrah tak kunjung juga dilakukan.

"Kami sudah berusaha melakukan klarifikasi agar masalah ini bisa diselesaikan melalui jalur kekeluargaan. Saat itu mereka menjanjikan bahwa uang biaya umrah akan dikembalikan. Namun sampai sekarang tidak dikembalikan. Dalam rombongan saya kurang lebih ada 30 jemaah," kata salah satu korban, Fikri Hidayat (35) warga Jalan Jendral Sudirman Nomor 96, Kecamatan Godong Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kepada merdeka.com Senin (22/6).

Orang lain juga bertanya?

Fikri menjelaskan, para nasabah sudah berulang kali menanyakan tindak lanjut penyelesaian masalah ini. Namun pihak PT Divan hanya bisa memberikan janji. "Kami hanya ingin apa yang telah tertuang di dalam perjanjian yang disepakati bisa ditepati," jelasnya.

Fikri menduga, uang biaya umrah milik para nasabah tersebut ludes digunakan untuk bisnis peralatan dalam bidang penjualan alat kesehatan, properti, mata uang asing, dan koperasi. Sehingga pemberangkatan jemaah umrah PT Divan gagal dilaksanakan.

"Berdasarkan perjanjian, para nasabah dijanjikan dalam rentang waktu 18 bulan masa tunggu. Selama 18 bulan tersebut, uangnya digunakan mengelola berbagai macam bisnis. Setelah itu, nasabah umrah baru diberangkatkan ke tanah suci," jelasnya.

Fikri sendiri mengaku mengikuti paket program umrah eksekutif dengan biaya Rp 12 juta. "Saya ikut dua orang bersama istri, sehingga bayarnya Rp 22 juta," terangnya.

Nasabah lain yang juga mertua Fikri, Zainul Wafa, 60, mengalami kerugian total Rp 112 juta. "Rinciannya tujuh jemaah umrah dan satu haji plus," katanya.

Lebih lanjut Fikri membeberkan total semua nasabah di rombongannya yang mengalami nasib sama berjumlah 30 orang. Kerugiannya bermacam-macam, mulai Rp 10 juta hingga Rp 40 juta.

"Saya mulai daftar 2012, sesuai perjanjiannya, akan diberangkatkan September 2013 lalu. Tapi perjanjian itu tidak ditepati," katanya.

Masih kata Fikri, Direktur Utama (Dirut) PT Divan Global Indonesia, HM Sigit Utama, melakukan pertemuan untuk penjadwalan ulang pada awal Januari 2014. Namun lagi-lagi pemberangkatan itu gagal dilakukan.

"Beberapa jemaah umrah mengundurkan diri pada bulan Oktober 2014 dan meminta uang dikembalikan, tapi sampai sekarang belum terealisasikan," ujar Fikri.

Dirut Sigit Utama bahkan sempat berkata menyakinkan di depan para nasabah saat dikumpulkan di gedung haji Manyaran.

"Dalam presentasi itu, Dirut secara lisan mengatakan, kemungkinan terburuk adalah berangkat, dan yang paling menyedihkan kemungkinannya adalah uang jemaah kembali," ujar Fikri menirukan penjelasan Sigit.

Fikri menegaskan, pihaknya bersama sejumlah nasabah lain menegaskan, jika memang pihak PT Divan Global Indonesia tidak berniat baik untuk mengembalikan uang para nasabah, terpaksa pihaknya akan menempuh jalur hukum.

"Kami penginnya menyelesaikan secara baik-baik saja. Tapi mereka hanya bisa beri janji-janji. Kalau memang tidak bisa ditepati, terpaksa kami menempuh jalur hukum," tuturnya.

Saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan sejumlah nasabah lain dan pihak-pihak terkait. Kasus ini secara resmi belum dilaporkan ke Mapolrestabes Semarang karena pihaknya mengaku masih melengkapi berkas-berkas dan barang bukti.

Sementara itu, pihak PT Divan Global Indonesia saat didatangi merdeka.com di kantornya belum berhasil dimintai klarifikasi terkait kasus ini karena kantor dalam kondisi tutup. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ratusan Jemaah Ditelantarkan Travel Umrah di Tanah Suci: Bayar Rp35 Juta, Tapi Tak Ada Tiket Pulang
Ratusan Jemaah Ditelantarkan Travel Umrah di Tanah Suci: Bayar Rp35 Juta, Tapi Tak Ada Tiket Pulang

Polres Jember membuka posko aduan bagi masyarakat korban penelantaran biro travel PT Zamzam

Baca Selengkapnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya
Puluhan Jemaah Umrah Asal Rembang Ini Sempat Telantar di Bandara YIA, Sekarang Begini Nasibnya

Pihak biro perjalanan umrah bersedia bertanggungjawab atas batalnya perjalanan itu

Baca Selengkapnya
Ustaz hingga Kades Tertipu Travel Umrah Bodong, Pelaku Pakai Uang untuk Pelesiran ke Luar Negeri
Ustaz hingga Kades Tertipu Travel Umrah Bodong, Pelaku Pakai Uang untuk Pelesiran ke Luar Negeri

Seorang pria berinisial D (51) menipu puluhan warga Garut dan Tasikmalaya dengan modus menawarkan jasa travel umrah.

Baca Selengkapnya
Jemaah Umrah Terlantar di Mekkah Diduga Travel Menunggak Pembayaran ke Maskapai, Ini Respons Kemenag
Jemaah Umrah Terlantar di Mekkah Diduga Travel Menunggak Pembayaran ke Maskapai, Ini Respons Kemenag

Kementerian Agama Sulawesi Selatan (Sulsel) mengaku masih menyelidiki travel yang memberangkatkan jemaah umrah ini.

Baca Selengkapnya
Penipuan Paket Haji Furoda, Bos Travel PT Musafir International Indonesia Ditangkap
Penipuan Paket Haji Furoda, Bos Travel PT Musafir International Indonesia Ditangkap

Pasangan suami istri tertipu dengan paket haji furoda yang ditawarkan seharga Rp 125 juta per orang.

Baca Selengkapnya
Viral Nestapa Jemaah Umrah Travel Zamzam, Terlantar di Tanah Suci & Diberi Makanan Tak Layak
Viral Nestapa Jemaah Umrah Travel Zamzam, Terlantar di Tanah Suci & Diberi Makanan Tak Layak

Selama di 2 hari 3 malam menunggu di Malaysia, para jemaah umrah PT Zam-Zam itu harus menginap di hotel kelas murah dengan nasi kotak seadanya.

Baca Selengkapnya
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi
Kemenag Kesulitan Deteksi 20 Warga Makassar Dipulangkan dari Arab Saudi

Kemenag Sulsel belum mendapatkan aduan dari keluarga maupun korban penipuan haji di layanan pengaduan.

Baca Selengkapnya
Cerita Jemaah Haji Asal Surabaya Kehilangan Tas Berisi Rp15 Juta, Ditemukan TKI Petugas Kebersihan Masjid Nabawi
Cerita Jemaah Haji Asal Surabaya Kehilangan Tas Berisi Rp15 Juta, Ditemukan TKI Petugas Kebersihan Masjid Nabawi

Wanita tersebut tak hapal hotel dan nomor telepon rekannya, karena semua ada di tas tersebut

Baca Selengkapnya
Wisatawan Murka Batal Liburan Ke Karimunjawa, Diduga Tiket Ludes Diborong 'Calo'
Wisatawan Murka Batal Liburan Ke Karimunjawa, Diduga Tiket Ludes Diborong 'Calo'

Bupati Jepara sampai meminta maaf akibat wisatawan tidak dapat ke Karimunjawa.

Baca Selengkapnya
MUI Minta Kemenag Tindak Biro Perjalanan Haji Nakal
MUI Minta Kemenag Tindak Biro Perjalanan Haji Nakal

Banyaknya calon haji yang dipulangkan kembali ke Tanah Air karena tidak menggunakan visa haji.

Baca Selengkapnya
Uang Ditilap Panitia, Puluhan Bocah Batal Ngabuburit Naik Bus Telolet ke Masjid At-Thohir
Uang Ditilap Panitia, Puluhan Bocah Batal Ngabuburit Naik Bus Telolet ke Masjid At-Thohir

Panitia memakai uang setoran Rp2,5 juta dan berjanji mengganti.

Baca Selengkapnya
Kisah Guru Ngaji Naik Haji Pakai Visa Ziarah: Duh Gusti, Saya Seperti Buronan Sekarang!
Kisah Guru Ngaji Naik Haji Pakai Visa Ziarah: Duh Gusti, Saya Seperti Buronan Sekarang!

Aparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial

Baca Selengkapnya