30 Provinsi Berisiko Tinggi Polio, Pakar Dorong Vaksinasi dan Jaga Sanitasi
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkapkan, 415 kabupaten/kota pada 30 provinsi masuk kategori risiko tinggi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan.
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Hermawan Saputra mengatakan, pemerintah perlu menggencarkan vaksinasi polio. Menurutnya, vaksinasi merupakan cara ampuh untuk menciptakan kekebalan alami guna melawan virus polio.
"Vaksinasi menjadi cara ampuh untuk menimbulkan kekebalan alami dari risiko virus polio. Kita walaupun sudah mendapatkan sertifikat eradikasi di tahun 2014 tetap harus waspada tinggi," kata Hermawan kepada merdeka.com, Kamis (24/11).
-
Kenapa vaksin polio penting? Vaksin polio, yang efektif dan aman, telah membantu mengurangi jumlah kasus polio secara signifikan di seluruh dunia dan bahkan memimpin beberapa negara untuk menghapus penyakit ini secara total.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Bagaimana cara mencegah polio? Langkah paling efektif untuk mencegah polio adalah dengan melakukan imunisasi.
Untuk diketahui, eradikasi polio merupakan upaya pemutusan rantai penularan virus polio. Selain dengan vaksin, Hermawan juga menilai pemerintah perlu memperhatikan sanitasi warga.
"Ada problema sanitasi yang besar. Oleh karenanya, di samping vaksinasi, sanitasi yang baik dan benar melalui higienitas itu langkah terbaik untuk pencegahan polio," tambah Hermawan.
Terakhir, menurut Herawan, penting juga kesadaran orang tua untuk melakukan pemeriksaan dan mendapatkan vaksinasi polio bagi anaknya.
"Yang paling penting adalah kesadaran orang tua untuk memeriksakan sekaligus mendapatkan vaksinasi anak bayi dan balitanya," kata Hermawan.
Sebelumnya, Kemenkes menyerukan kepada seluruh daerah di Indonesia untuk setop Buang Air Besar (BAB) sembarangan di sungai atau kali. Hal ini merespons adanya 415 kabupaten/kota pada 30 provinsi yang masuk kategori risiko tinggi Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio.
Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Maxi Rein Rondonuwu menegaskan, 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota risiko tinggi KLB Polio ini terlihat dari cakupan imunisasi rutin polio yang rendah.
Imunisasi yang dimaksud, yaitu pemberian Polio Tetes (Bivalent Oral Polio Vaccine/bOPV) dan Polio Suntik (Inactivated Polio Vaccine/IPV). bOPV biasa diberikan pada bayi usia 1-4 bulan, sedangkan IPV diberikan pada usia 4 bulan.
Pemetaan daerah risiko tinggi KLB Polio di atas berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan tools Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) per November 2022. WHO mencatat, perlu kewaspadaan bersama dan meningkatkan cakupan imunisasi Polio.
"Kalau dilihat 30 provinsi dan 415 kabupaten/kota semua masuk kriteria tinggi, high risk (risiko tinggi) yang cakupan (imunisasi) Polio rendah semua. Jadi, kita, Indonesia ini high risk terjadinya KLB Polio," papar Maxi saat 'Press Conference: Kejadian Luar Biasa Polio di Indonesia' ditulis Senin, 21 November 2022.
"Oleh karena itu, kami melakukan Bulan Imunisasi Nasional (BIAN), salah satunya juga imunisasi kejar. Kita kejar untuk salah satu antigen (imunisasi) Polio."
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaMencegah anak untuk tidak terinfeksi Polio sangat penting.
Baca Selengkapnya"Lebih baik mencegah daripada mengobati", adalah semboyan yang tepat untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan produktif di masa depan.
Baca SelengkapnyaVaksin Polio Bisa Bikin Cacat Mitos atau Fakta? Begini Penjelasan Pakar
Baca SelengkapnyaCalon jemaah haji asal Jawa Timur dan Jawa Tengah wajib divaksin polio sebelum keberangkatan ke Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaPemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaMenurut Puan, edukasi dan kesadaran masyarakat harus gencar dilakukan terkait informasi wabah Mpox tersebut,
Baca SelengkapnyaUntuk mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa (KLB), pemerintah terus mendorong program imunisasi polio dengan menggelar PIN.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah memperkuat jaring pengaman layanan kesehatan secara komprehensif dan terkoordinasi, terkait penyakit monkeypox.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca Selengkapnya