30 tukang pijat tuna netra siaga di Muktamar Muhammadiyah
Merdeka.com - Sebanyak 30 penyandang tuna netra menjadi tukang pijat profesional disiagakan di Muktamar Muhammadiyah ke-47, digelar di Makassar, Sulawesi Selatan. Mereka siap melayani muktamirin memeriahkan gelaran.
Muktamar itu rencananya dibuka Presiden Joko Widodo pada 3 Agustus mendatang. Kabar itu disampaikan Husni Yunus, ketua bidang humas, syiar dan dokumentasi di kepanitiaan lokal Muktamar Muhammadiyah, kepada wartawan, Jumat (31/7).
"Tukang pijat penyandang tuna netra ini stay di ruang media centre yang siap dijemput oleh para muktamirin, calon pengguna jasanya," kata Husni Yunus.
-
Siapa yang ikut dalam pelatihan ini? Sumber daring mengungkapkan bahwa sebagian besar peserta adalah wanita berusia 35 hingga 55 tahun. Seorang wanita berusia 54 tahun, yang memilih untuk tidak disebutkan namanya, menceritakan bahwa ia telah mengembangkan perasaan terhadap teman sekelas putranya dan menyatakan kekhawatiran mengenai menurunnya daya tariknya.
-
Siapa yang mendapat pelatihan Kemnaker? Pelatihan ini menargetkan 500 orang warga lokal dan dilaksanakan secara bergelombang selama 5 bulan.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Kapan Milad Muhammadiyah dirayakan tahun ini? Pada tanggal 18 November 2024, Muhammadiyah akan merayakan Milad ke-112, yang menandai perjalanan panjang sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia.
-
Siapa yang mengikuti MUN di Malaysia? Kabar partisipasi Almira dalam Model United Nations (MUN) baru-baru ini diumumkan oleh ibunya melalui Instagram.
-
Siapa saja yang hadir di MA Goes to Campus UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
Para tukang pijat itu, kata Husni, sudah terlatih dan terampil karena sebelumnya pernah mengikuti pelatihan. Sebagian dari mereka juga ada mahasiswa dan alumnus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
"Tidak ada standar uang jasa karena mereka memang relawan yang siap ambil peran di Muktamar ini. Kendati demikian, mereka tidak menampik jika ada muktamirin yang menyisihkan fee untuknya," ujar Husni.
Husni menambahkan, sekitar 30-an tukang pijat disiagakan ini didukung empat alat pijat berbentuk kursi. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan semangat gotong-royong dan dedikasi tinggi, mereka menghidupkan kembali tempat ibadah yang sebelumnya terlantar selama bertahun-tahun.
Baca SelengkapnyaMentor pijat yang terkenal di berbagai negara ini menggratiskan layanannya untuk orang miskin
Baca SelengkapnyaMahasiswa ini diketahui KKN di daerah Imogiri, Bantul, DIY.
Baca SelengkapnyaFH Unila 1984 sebenarnya kerap menggelar bakso sosial di internal.
Baca SelengkapnyaPermainan cemerlang Timnas Indonesia tak hanya terjadi lantaran kerja keras pemain dan pelatih, namun juga adanya masseur.
Baca SelengkapnyaBakti sosial dilakukan berupa paket khitan terhadap 15 orang anak dan pengobatan umum untuk 100 orang masyarakat.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan mahasiswa baru asal Fakultas Kehutanan Untad.
Baca SelengkapnyaPara penghafal Al-Qur’an asal Indonesia kini bisa berkarier menjadi imam masjid di UEA dan mendapatkan fasilitas mewah serta gaji puluhan juta.
Baca SelengkapnyaKomisi Etik Unand melakukan pemeriksaan untuk dapat mengungkapkan masalah tersebut secara objektif.
Baca SelengkapnyaDelapan mahasiswa yang melakukan demo ditetapkan polisi sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaDalam kegiatan ini dilakukan khitanan terhadap 15 orang anak dan pengobatan umum untuk 100 orang
Baca Selengkapnya