300 Keluarga Kehilangan Tempat Tinggal akibat Gempa di Pasaman Barat
Merdeka.com - Sekitar 300 Kepala Keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal akibat gempa magnitudo 6,2 yang melanda pada Jumat (25/2) pagi. Korban tinggal di Jorong Simpang Abu, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar).
Angka itu terungkap saat Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansarullah meninjau sejumlah lokasi yang terdampak gempa di Pasbar.
Lokasi pertama, Mahyeldi melihat kondisi warga di halaman Kantor Bupati Pasbar, yang merupakan pengungsi dari Jorong tersebut. Sedikitnya, ada 300 KK harus kehilangan tempat tinggal. Rumah warga rata dengan tanah dan menelan dua korban jiwa.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Dimana gempa bumi terjadi? Gempa tersebut persisnya berada di wilayah lautan Samudera Hindia, dengan kedalaman 10 kilometer, titik koordinat 105,9 BT dan 7,61 LS, berjarak sekitar 85,7 km barat daya Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.
“Rumah kami ndak ada lagi pak, rata dengan tanah semuanya. Tolong lah pak, jemput keluarga kami di sana. Gempanya ndak henti-henti, setiap menit ada pak,” kata salah seorang korban gempa, Saparudin.
Selanjutnya, Mahyeldi melihat kondisi di Rumah Sakit (RS) Yarsi Pasbar. Di sana terdapat 26 korban gempa yang mengalami luka ringan hingga berat.
"Rata-rata pasien disini, menderita cedera kepala, dan fraktur. Ada satu pasien dengan cedera kepala berat, sudah dirujuk ke RSUP M Djamil Padang," ungkapnya.
Usai dari RS Yarsi, Mahyeldi beranjak ke Nagari Kajai, daerah ini dilaporkan mendapatkan dampak terparah dari gempa tersebut. Di sana, masih terdapat proses evakuasi masyarakat oleh para petugas dan relawan.
“Pertama kita menyelamatkan korban yang luka-luka di rumah sakit terdekat dan dibantu oleh tenaga Puskesmas. Lalu, kepada warga yang kehilangan tempat tinggal kita siapkan tenda di halaman kantor bupati dan juga ada di Tigo Nagari dan juga rumah singgah Dinas Sosial,” sebut Mahyeldi.
Pihaknya juga berjanji menyediakan bantuan makanan, dengan membuat dapur umum.
“Kedua bantuan makanan kita siapkan dan kita dirikan dapur umum, sekarang sudah ada dua dapur umum. Jadi yang penting masyarakat berada di tempat yang aman dulu,” ungkapnya.
Sementara itu secara keseluruhan, korban yang dirawat di Pasbar mencapai 67 orang yang tersebar pada 26 orang di RS Yarsi Pasbar, 15 orang di RSUD Pasbar, 18 orang di Puskesmas Talu, dan 8 orang di Lapangan MTQ Padang Tujuh.
Ditambah, informasi yang didapat dari Camat Malampah, terdapat 4 korban jiwa, dan 1 ribu orang berada di pengungsian.
Dijadwalkan, Sabtu (26/2) Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini akan bertolak ke Padang dan selanjutnya berkunjung ke lokasi bencana gempa di Pasaman Barat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
11 orang mengalami luka ringan dan sudah dinyatakan sembuh, serta 1 orang kini masih menjalani perawatan.
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca Selengkapnyatotal rumah yang rusak akibat bencana gempa magnitudo 6,2 mengguncang Garut berjumlah 110 unit
Baca SelengkapnyaKecamatan Batang menjadi daerah yang paling banyak terdampak gempa.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,2 yang mengguncang Garut, Sabtu (27/4) malam menyebabkan 27 rumah rusak dan 4 orang luka.
Baca SelengkapnyaPemerintah masih melakukan pemeriksaan kondisi gedung rumah sakit pasca rentetan gempa pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaKeduanya mengalami luka di bagian kepala akibat tertimpa material rumah.
Baca SelengkapnyaDua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaHingga saat ini BPBD Jabar masih melakukan identifikasi tingkat kerusakan maupun pendataan dampak lain pascagempa.
Baca SelengkapnyaDi Garut, bangunan di kawasan Pasirwangi paling banyak kerusakan yakni 167 unit.
Baca SelengkapnyaSebanyak 700 unit rumah warga mengalami kerusakan usai gempa melanda wilayah Kabupaten Bandung pada pukul 09.41 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,4 mengguncang Batang pada Minggu (7/7).
Baca Selengkapnya