300 Pelajar korban gempa Palu di Makassar mulai bersekolah
Merdeka.com - Ada sekitar 300 siswa korban bencana gempa Palu, Sulawesi Tengah yang mengungsi di Makassar. Kini mereka memasuki proses belajar mengajar. Tidak ada ketentuan harus di sekolah mana mereka belajar, yang penting adalah di sekolah yang dekat dengan lokasi penampungan mereka.
"Tidak ada sekolah yang ditunjuk khusus buat menerima para siswa dari Palu ini untuk dititip belajar, karena perintahnya adalah bagi semua sekolah yang berdekatan dengan lokasi penampungan pengungsi baik sekolah swasta maupun negeri. Sudah ada sekitar 300-an siswa dari jenjang SD dan SMP yang menjadi wewenang Pemkot Makassar sudah mulai belajar," kata Wakil Wali Kota Makassar Syamsu Rizal di Makassar, Selasa (9/10).
Untuk urusan administrasi kependudukan, Pemkot Makassar akan memberikan surat keterangan sehingga bisa digunakan sebagai pengganti KTP, Kartu Keluarga dengan masa pemakaian selama tiga bulan. Surat keterangan ini boleh digunakan untuk apa saja termasuk untuk urusan perbankan.
-
Apa dampak gempa Cianjur terhadap pendidikan? Tak sedikit sekolah rusak parah, berdampak pada para siswa dan tenaga pengajar terpaksa belajar dalam kondisi yang tidak layak.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
-
Apa yang muncul di halaman sekolah setelah gempa? Lebih dari satu sumber mata air tampak muncul dari sela-sela lantai paving.
-
Dimana anak-anak bisa belajar? Aktivitas seperti berjalan-jalan di alam, memasak bersama, atau mengunjungi taman atau kebun binatang memberi anak-anak kesempatan untuk bertanya dan belajar.
-
Bagaimana anak-anak belajar di Kampung Saungkuriang? 'Akhir KKN ini, kami menerima kunjungan empat sekolah SD di Kecamatan Cipondoh, untuk merasakan langsung pesona Kampung Saungkuriang. Dengan kegiatan memberi makan hewan, membuat ekoprint, dan beberapa kerajinan dari barang bekas. Serta membuat aquaponik di mana anak-anak dapat menanam sekaligus memelihara ikan,' paparnya.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
Selain itu, para anak-anak korban gempa juga dibantu untuk memulihkan trauma usai bencana. Minggu ini mereka mulai masuk ke sekolah-sekolah.
"Setelah tiga bulan ke depan, akan dihitung lagi, dipelajari lagi apakah siswa bersangkutan mau lanjut sekolah dan menjadi penduduk Makassar atau tidak. Supaya jika bermaksud menjadi penduduk Makassar akan diganti atau dilakukan mutasi kependudukannya. Lalu jika masa rehabilitas rekonstruksi di Palu selesai, orang tua atau wali siswa itu harus memutuskan lagi apakah mereka akan kembali ke Palu atau tidak. Status mereka ini masih peserta didik belum status siswa sekolah bersangkutan," ujar Syamsu Rizal.
Salah satu sekolah yang menampung siswa pengungsi asal Palu ini adalah SMPN 8 di Jalan Batua Raya, Makassar. Ada delapan siswa yang terdata di sini.
Kepala sekolah SMPN 8, Ruslan mengatakan, Pemkot Makassar telah mengingatkan untuk mengantisipasi jangan sampai ada penyusup. "Penyusup maksudnya anak dari Palu yang sebenarnya tidak sekolah lalu dibawa ke sini untuk sekolah. Tapi itu gampang dilacak karena data siswa ter-input dengan baik, jadi kalau ada yang mengaku sebelumnya sekolah di mana, itu bisa terdeteksi, apakah benar ada di data atau tidak," terangnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelatihan Tanggap Bencana bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pembelajaran tentang mitigasi bencana alam gempa bumi.
Baca SelengkapnyaBantuan itu dilakukan setelah warga yang sebelumnya sempat mengungsi akibat penyerangan OPM.
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaSetiap hari mereka menyeberang sungai itu tanpa didampingi orang tua
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaSiswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca Selengkapnyakondisi bangunan ruang kelas sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikhlas Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBeberapa sekolah kekurangan siswa. Namun kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Baca SelengkapnyaAsrama baru bagi siswa dan siswi pemulung sampah di TPST Bantar Gebang ini menggantikan bangunan lama yang terbuat dari bambu.
Baca SelengkapnyaBudi mengatakan pihaknya telah mengumpulkan sebanyak 57 kepala sekolah untuk melakukan pertemuan.
Baca SelengkapnyaTidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran.
Baca Selengkapnya