Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

300 Ribu Posyandu Diaktifkan Kembali Dukung Bulan Imunisasi Anak

300 Ribu Posyandu Diaktifkan Kembali Dukung Bulan Imunisasi Anak Menkes Budi Gunadi Sadikin. ©2022 Antara

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan RI mengaktifkan kembali peran fasilitas pelayanan kesehatan posyandu di seluruh daerah untuk mendukung program Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022 berjalan optimal.

"Sulit bagi pemerintah memberikan layanan kesehatan ke 80 ribu desa, 514 kabupaten/kota di 34 provinsi kalau hanya mengandalkan puskesmas yang jumlahnya sekitar 10 ribuan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari YouTube Kemenkes RI di Jakarta, Kamis (12/5).

Budi mengatakan jumlah puskesmas saat ini tidak akan cukup menjangkau masyarakat hingga ke seluruh pelosok Tanah Air.

Orang lain juga bertanya?

Kemenkes perlu memperluas jangkauan layanan kesehatan dengan memanfaatkan tambahan fasilitas kesehatan sesuai kebutuhan yang berjumlah sekitar 300 ribuan unit hingga kawasan pelosok.

"Kita sudah amati, fasilitas kesehatan yang jumlahnya sekitar 300 ribuan unit adalah posyandu yang sudah dibuat cukup lama, berjalan baik dan dikenal masyarakat di seluruh pelosok Indonesia," ujarnya.

Untuk itu, Kemenkes bersama Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah mengaktifkan kembali posyandu dalam memberikan pelayanan kesehatan standar kepada masyarakat.

Dalam implementasinya, kata Budi, akan ada 10 hingga 20 layanan kesehatan primer yang bisa diberikan oleh posyandu kepada masyarakat. "Kita akan pastikan seluruh sarana dan prasarana pendukung segera dilengkapi. Salah satunya imunisasi," katanya.

Menurut Budi, kebijakan itu sejalan dengan program transformasi layanan primer di Indonesia. "Imunisasi nasional sukses kalau didukung kader posyandu," katanya.

Dalam acara yang sama, Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu mengatakan situasi pandemi COVID-19 memicu cakupan imunisasi nasional berjalan lambat akibat kekhawatiran tenaga kesehatan maupun masyarakat terhadap penularan COVID-19.

"Selama pandemi ini cakupannya sangat tertinggal," katanya.

Tahapan pertama Bulan Imunisasi Anak Nasional dimulai pada Mei 2022 di Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dengan sasaran imunisasi campak rubella pada anak 9-15 bulan.

Tahap pertama berlanjut ke Bengkulu, Jambi, Sumsel, Bangka Belitung, Lampung, dan seluruh provinsi di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua untuk anak 9-59 bulan.

Tahap kedua dimulai Agustus 2022 di Provinsi DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur untuk anak 9-59 bulan. "Untuk Bali dan Yogyakarta tidak melaksanakan imunisasi karena cakupan imunisasinya bagus," katanya.

Di samping imunisasi campak dan rubella, kata Maxi, sepanjang Mei-Desember 2022 Kemenkes melakukan imunisasi Kejar untuk anak 12-59 bulan yang tidak atau belum mendapatkan vaksinasi lengkap oral maupun injeksi polio.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Posyandu di Banyuwangi Dilengkapi Layanan Kesehatan Remaja
Posyandu di Banyuwangi Dilengkapi Layanan Kesehatan Remaja

Selama ini layanan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) terbatas pada ibu, anak dan lnjut usia (lansia).

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter
Menkes Ungkap Ratusan Puskesmas Tak Miliki Dokter

6.333 Puskesmas yang belum memiliki jumlah tenaga kesehatan yang sesuai standar.

Baca Selengkapnya
Bupati Banyuwangi Tambah Kendaraan Kesehatan untuk Daerah Sulit Dijangkau
Bupati Banyuwangi Tambah Kendaraan Kesehatan untuk Daerah Sulit Dijangkau

Total terdapat 26 tambahan kendaraan operasional, terdiri atas motor dan dua ambulans.

Baca Selengkapnya
Posyandu: Kunci Pemantauan Kesehatan Anak Sejak Dini
Posyandu: Kunci Pemantauan Kesehatan Anak Sejak Dini

Masa pertumbuhan adalah masa yang kritis bagi anak. Artikel ini akan menguraikan alasan-alasan pentingnya posyandu bagi kesehatan ibu dan anak.

Baca Selengkapnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya
Jadwal PIN Polio 2024 Tahap 2, Tempat Imunisasi, dan Siapa Saja yang Bisa Memperolehnya

Ketahui jadwal pelaksanaan PIN Polio Tahap 2, di mana bisa memperolehnya, serta ditujukan pada siapa saja.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu
Menkes Curhat Jumlah Dokter di Indonesia Jauh dari Ideal: Kita Butuh 280 Ribu, Baru Ada 170 Ribu

Menkes menyebut idealnya per 1.000 penduduk di Indonesia ada satu dokter yang menangani

Baca Selengkapnya
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak
FOTO: Kemenkes Gelar Pekan Imunisasi Nasional Polio Tahap Dua, Sasar 16 Juta Anak

Kegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.

Baca Selengkapnya
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup
1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes Program 'Sat-Set' Ganjar-Mahfud Agar Rakyat Bisa Nikmati Hidup

Program Ganjar-Mahfud: 1 Desa 1 Puskesmas 1 Nakes adalah program realistis yang tidak bisa ditawar

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya