300 Siswa Positif Covid-19, Setukpa Polri di Sukabumi Ditutup Sementara
Merdeka.com - Kegiatan belajar dan mengajar di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi dihentikan sementara. Keputusan ini diambil setelah 300 siswa dinyatakan positif terinfeksi virus.
Kepala Pusat Kedokteran Kesehatan (Kapusdokkes) Polri Brigjen Pol Musyafak, menjelaskan, dari 1.550 siswa yang menjalani pendidikan di Setukpa, 1.250 siswa dipulangkan ke Sekolah Kepolisian Negara (SPN) yang ada di tiap-tiap Polda. Sedangkan, sisanya 300 siswa diisolasi.
"Proses belajar-mengajar di stop," kata dia saat dihubungi awak media, Rabu (1/4/2020).
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang terancam dikeluarkan dari sekolah? Akibatnya, anak laki-laki berusia 12 tahun itu telah beberapa kali dikenai sanksi karena melanggar aturan panjang rambut, dan mungkin akan dikeluarkan dari sekolah.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Dimana lokasi penangkapan para pelajar? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Musyafak mengatakan, kemungkinan, proses belajar dilakukan secara virtual di masing-masing SPN. Hal ini sebagaimana anjuran dari pemerintah terkait physical distancing.
"Belajarnya online. Jadi dikembalikan ke sana (SPN) di mana yang bersangkutan dinas di wilayah tersebut. Bukan ke rumah masing-masing," ujar dia.
Diketahui, Sebanyak 1.150 siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi menjalani rapid test di tengah wabah Corona.
Pemeriksaan rapid test ini berawal dari tujuh orang siswa Setukpa Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi yang menunjukkan gejala seperti Covid-19.
Hasilnya, 300 orang dinyatakan positif terjangkit virus. Meski, pihak kepolisian tak mau memastikan virus yang menjangkiti ratusan siswa tersebut adalah Corona. Kendati begitu, status 300 siswa itu adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Saya Kapusdokkes menganggap itu ODP (Orang dalam Pengawasan). Jadi 300 itu sekarang mulai 2 hari yang lalu sudah saya kelolah tangani sebagaimana ODP," kata dia.
Warga Tak Perlu Khawatir
Musyafak meminta masyarakat tak khawatir terkait ditemukannya 300 siswa yang terjangkit virus di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi.
"Jangan khawatir terutama masyarakat Sukabumi," kata dia.
Musyafak menerangkan, 300 siswa sedang menjalani isolasi di Setukpa Lemdikpol Polri. Menurut dia, jarak antara tempat karantina dengan pemukiman masyarakat sangat jauh. Kecil mungkin, virus itu terbang. Adapun, luas Setukpa Lemdikpol Polri mencapai 40 hektar.
"Kalau misalnya virus 1 kilometer gak mungkin," ucap dia.
Diketahui, Sebanyak 1.150 siswa yang menempuh pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi menjalani rapid test di tengah wabah Corona.
Pemeriksaan rapid test ini berawal dari tujuh orang siswa Setukpa Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi yang menunjukkan gejala seperti Covid-19.
Hasilnya, 300 orang dinyatakan positif terjangkit virus. Pihak kepolisian tak mau memastikan virus yang menjangkiti ratusan siswa tersebut adalah Corona. Kendati begitu, status 300 siswa itu adalah Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Saya Kapusdokkes menganggap itu ODP (Orang dalam Pengawasan). Jadi 300 itu sekarang mulai 2 hari yang lalu sudah saya kelolah tangani sebagaimana ODP," kata dia.
Reporter: Ady AnugrahadiSumber: Liputan.com
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus ini bermula dari salah satu pelajar yang belum sembuh total dari cacar air masuk sekolah
Baca SelengkapnyaSiswa dipulangkan pukul 10.00 yang seharusnya pukul 12.00
Baca SelengkapnyaSalah satu SMP swasta di Surabaya hanya diminati dua pelajar saat pendaftaran tahun ajaran baru. Namun, satu di antaranya justru mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaKadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaDinas Pendidikan Depok mencarikan sekolah agar 51 siswa itu dapat diterima di sekolah swasta.
Baca SelengkapnyaIronisnya ratusan anak di ibu kota Provinsi Banten itu alami putus sekolah.
Baca SelengkapnyaPembukaan kembali sekolah SMK Prapanca 2 menciptakan momen haru. Salah seorang pelajar SMK sampai berani memeluk erat Kombes Pasma Royce.
Baca SelengkapnyaPemprov bakal menyampaikan informasi perihal pengisian bangku kosong itu pada semester genap dengan mengeluarkan surat edaran.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti berharap kasus yang dialami tiga siswa SDIT ICMA tersebut dapat menemui jalan keluar secepatnya.
Baca SelengkapnyaPara guru, siswa, hingga wali murid tak kuasa menahan haru bahagia saat SMK Prapanca 2 Surabaya kembali dibuka.
Baca SelengkapnyaAda 400 rumah terdampak kebakaran dan 1.109 warga terpaksa mengungsi di tenda pengungsian.
Baca SelengkapnyaBubarkan Tawuran Pelajar, Satpam SMP di Bantul Malah Disabet Pakai Sajam
Baca Selengkapnya