31 Bilik Disediakan untuk Para Pengungsi Merapi di Boyolali
Merdeka.com - Ratusan warga lereng Merapi yang masuk dalam kategori rentan, telah mengungsi di lokasi yang disediakan. Berdasarkan pantauan, warga menempati sebuah gedung yang dijadikan Tempat Penampungan Pengungsi Sementara (TPPS) di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali.
Desa tersebut memang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III atau hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari puncak Merapi. Di desa tersebut ada 3 dukuh yang warganya mengungsi. Yakni dukuh Stabelan, Belang, Takeran dan Gumuk. Selain Desa Tlogolele dua desa lainnya juga masuk dalam KRB III, yakni Desa Klakah dan Jrakah. Sebanyak 133 warga di 4 dusun sudah mengungsi sejak Senin kemarin.
"Ada 133 warga Desa Tlogolele yang mengungsi di TPPS sejak kemarin. Mereka golongan rentan, difabel, lansia, ibu hamil dan anak-anak," ujar Sekretaris Desa Tlogolele, Neigen Achtah Nur ES, Selasa (10/11).
-
Bagaimana Dusun Tempel menghadapi erupsi Gunung Merapi? Pada tahun 2010, Dusun Tempel termasuk kampung yang terdampak erupsi Gunung Merapi. Pada waktu itu, aliran listrik mati selama satu bulan. Walau begitu tak ada seorangpun warga yang mengungsi. 'Jadi setiap malam, tidak ada warga yang di dalam rumah. Mereka semua tinggal di luar rumah sambil melihat kondisi Gunung Merapi,' kata salah seorang penduduk di sana dikutip dari kanal YouTube Kacong Explorer.
-
Mengapa warga Dusun Tempel tidak mengungsi saat erupsi Merapi? Fakta unik lain dari Dusun Tempel adalah ketika terjadi erupsi Gunung Merapi pada 2010 lalu. Kala itu, banyak dari warga di desa tetangga yang mengungsi. Namun Dusun Tempel warganya justru tetap memilih tetap tinggal di rumah kendati jaraknya amat dekat.
-
Dimana warga terdampak kekeringan? BPBD Kabupaten Cilacap mencatat jumlah warga yang terdampak kekeringan di wilayah tersebut mencapai 9.153 jiwa dari 3.011 keluarga.
-
Bagaimana warga Lebak Bitung melindungi diri dari bencana? Filosofi rumah panggung adalah untuk melindungi dari binatang buas, berternak hewan di kolong bangunan, melindungi dari bencana banjir dan saling membangun kedekatan lewat ruang tengah yang dibuat tanpa sekat.
-
Siapa yang diundang ke sentra tembaga di lereng Merapi? Para perajin tembaga dan warga sekitar sangat antusias menyambut kedatangan Ketua DPR RI itu.
-
Bagaimana cara warga Kampung Stabelan memanfaatkan lahan di sekitar Merapi? Pak Suwandi, salah seorang warga Desa Stabelan, menerangkan kalau aktivitas sehari-hari warga adalah pertanian. Terlihat di sepanjang jalan warga bersiap menuju ke ladang.
Di tempat pengungsian tersebut, lanjut Neigen, warga ditampung dalam 31 bilik yang dibangun dengan kayu lapis. Hal tersebut dilakukan untuk penerapan protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19.
"Bilik yang kita bangun berukuran 2x2 meter. Ini tidak termasuk untuk pengungsi balita dan ibu hamil. Mereka kita tempatkan di rumah penduduk yang kosong dan diperbolehkan untuk digunakan," jelasnya.
Dalam satu bilik, dikatakannya, bisa ditempati maksimal empat orang yang masih dalam satu keluarga atau saudara dekat. Bilik ini beralaskan tikar, namun sejumlah warga ada yang juga membawa kasur untuk alas tidurnya.
"Pengungsian ini akan dilakukan hingga instruksi berikutnya dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Klaten," ucapnya.
Guna mengantisipasi penularan Covid-19, pihaknya membatasi aktivitas warga, terutama selain pengungsi. Siapapun yang hendak masuk ke daerah pengungsian, harus menjalani pengecekan suhu tubuh di pos kesehatan. Selain itu, juga diwajibkan mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau hand sanitizer.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah Kabupaten Flotim telah menyiapkan beberapa pos pengungsian untuk menampung warga yang terdampak.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaDari hasil pengukuran yang dilakukan melalui aplikasi di telepon pintar, kemiringan jalan motor di sana mencapai 25 sampai 33 derajat.
Baca SelengkapnyaEnam titik pengungsian berada di Kabupaten Flores Timur, sementara dua titik pengungsian lainnya terletak di Kabupaten Sikka.
Baca SelengkapnyaMereka membangun tenda darurat tersebut karena wilayah pemukiman mereka kerap dilanda banjir hingga ketinggian 1,5 meter.
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca Selengkapnyaasyarakat terdampak letusan Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur (Flotim), Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah hampir sepekan mengungsi.
Baca SelengkapnyaDi luar ancaman yang begitu nyata dari letusan Gunung Merapi, kampung ini memiliki keindahan alam yang memukau.
Baca SelengkapnyaSebanyak 400 hangus terbakar dan 1.000 orang dilaporkan mengungsi imbas kebakaran di Penjaringan.
Baca SelengkapnyaJalanan yang sempit dan terjal sudah menjadi bagian dari keseharian mereka.
Baca SelengkapnyaWarga desa itu dibantu sejumlah kerabat untuk membawa barang dan ternak ke atas mobil.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca Selengkapnya