Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

31 Pasien pengidap difteri dirawat RSUD Tangerang, 2 meninggal

31 Pasien pengidap difteri dirawat RSUD Tangerang, 2 meninggal ilustrasi rumah sakit. Shutterstock/sfam_photo

Merdeka.com - Sedikitnya 3 pasien pengidap difteri masih dalam perawatan intensif di RSUD Kabupaten Tangerang, Rabu (6/12). Kepala humas RSUD Kabupaten Tangerang, Yudi, pihaknya sampai hari ini sudah mengobati 31 pasien penyitas Difteri terhitung sejak 25 Agustus 2017.

"Sejak 25 Agustus kasus ini kami tangani, sampai hari ini total ada 31 pasien yang kami tangani. Hari ini masih tiga pasien kami tangani," katanya, Rabu (6/12).

Diterangkan Yudi, tiga pasien tersebut berinisal K (5), IK (10) dan O (21) yang saat ini kondisinya sudah lebih membaik dari sebelumya. Yudi mengatakan dari 31 pasien yang tertangani, dua pasien diantaranya meninggal dunia saat perawatan di RSUD Kabupaten Tangerang.

"Iya ada yang meninggal anak R usia 6 tahun dan tuan R usia 70 tahun," jelasnya.

Dijelaskan dia, RSUD Kabupaten Tangerang tidak saja melayani pasien difteri dari Kabupaten Tangerang. Tetapi juga ada beberapa dari wilayah lain seperti Kota Depok, Kota Tangerang, Malimping dan Kabupaten Lebak.

"Yang dari Lebak baru pulang kemarin, kita tangani juga yang dari Depok dan Kota Tangerang. Nona O ini dari Kota Tangerang," tuturnya.

Menurutnya, para pasien penyitas difteri ini akan menjalani pengobatan dan perawat di RSUD Kabupaten Tangerang sesuai SOP berlaku, yakni 14 hari masa perawatan sampai hasil pemeriksaan SWAP pasien dinyatakan negatif.

"Sesuai standar, 14 hari masa pengobatan dan perawatan, tapi itu dilihat berdasarkan hasil tes swap (pemeriksaan liur dekat tenggorokan), jadi walaupun secara fisik sudah baik, sudah lebih enak, tapi kalau hasil swap belum negatif pasien tidak kami izinkan keluar kamar isolasi," ucap Yudi.

Difteri adalah penyakit yang ditandai dengan panas 38 c, disertai adanya psedoumembrane atau selaput tipis keabu-abuan pada tenggorokan yang tak mudah lepas dan mudah berdarah. Penyakit ini disebabkan bakterium difteri dan bisa menyebabkan kematian jika tidak mendapatkan penanganan segera. Kebanyakan penyakit tersebut dialami oleh anak-anak yang belum mendapatkan vaksin difteri

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia
Tiga Anak Pasien DBD di Situbondo Meninggal Dunia

Sejumlah pasien demam berdarah dengue sampai saat ini masih menjalani rawat inap.

Baca Selengkapnya
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal
Kasus Difteri Kembali Ditemukan di Garut, Seorang Warga Meninggal

Penyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal
4 Fakta Pamekasan Waspada Penyakit Difteri, Paling Banyak Menyerang Anak-anak, Sudah Ada Korban Meninggal

Difteri pertama kali terdeteksi di Pamekasan pada tahun 2018 silam.

Baca Selengkapnya
22 Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi Terindentifikasi, Ini Daftarnya
22 Korban Tewas Erupsi Gunung Marapi Terindentifikasi, Ini Daftarnya

Korban erupsi Gunung Marapi ada yang merupakan warga Jambi dan Pekanbaru.

Baca Selengkapnya
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua
60 Anak Terapi Gagal Ginjal di RSCM, Heru Budi: Belum Tentu KTP DKI Semua

Semua warga dari berbagai daerah bisa berobat di RSUD dan RSCM yang ada di DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Penyebab Kebakaran RS Citra Arafiq Depok: Percikan Orang Merokok Dekat Ruang Genset
Penyebab Kebakaran RS Citra Arafiq Depok: Percikan Orang Merokok Dekat Ruang Genset

Usai api padam dan proses pendinginan selesai, operasional di RS tersebut kembali normal. Aliran listrik sempat padam selama 1,5 jam semalam.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta
Kemenkes Temukan 2 Kasus Baru Cacar Monyet di Jakarta

Kasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.

Baca Selengkapnya
Per Hari Ini, Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Capai 5 Orang
Per Hari Ini, Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Capai 5 Orang

Kebakaran itu dianggap kejadian luar biasa karena korban meninggal dunia mencapai belasan orang.

Baca Selengkapnya
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak
Pasien DBD di Depok Melonjak 2 Kali Lipat, Mayoritas Anak-Anak

Penderita DBD di Depok melonjak drastis di Februari hingga 119 kasus

Baca Selengkapnya
34 Ambulans dan Mobil Jenazah Dikirim Pemkot Depok Bantu Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
34 Ambulans dan Mobil Jenazah Dikirim Pemkot Depok Bantu Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Imam Budi Hartono mendapatkan informasi bahwa ada tiga rombongan bus yang membawa pelajar SMK Lingga Kencana pergi ke Subang untuk acara perpisahan.

Baca Selengkapnya
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus
Bertambah 81, Kematian Akibat DBD di RI Capai 621 Kasus

Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.

Baca Selengkapnya
Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang
Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang

Pasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.

Baca Selengkapnya