312 PDP di Riau Negatif Covid-19, 39.482 ODP Selesai Pemantauan
Merdeka.com - Juru Bicara Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi menyebutkan, jumlah total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 639 orang. Dari jumlah itu, 312 orang negatif dan telah dipulangkan. Kemudian, ada 86 orang PDP telah meninggal dunia.
"Sehingga total jumlah PDP yang masih menjalani pengawasan sebanyak 241 orang. Karena 312 orang PDP sudah pulang lantaran hasil tes swab menunjukkan negatif Virus Corona,” ujar Yovi, Kamis (30/4).
Yovi menyebutkan, untuk total Orang Dalam Pemantauan (ODP) ada 51.991. Namun, sebanyak 39.482 ODP telah selesai menjalani pemantauan. Artinya hanya ada 12.509 yang masih dipantau oleh tim Tugas Gugus Covid-19 Riau saat ini.
-
Bagaimana Leony bisa pulih cepat setelah terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
-
Apa yang menyebabkan beberapa orang tidak terinfeksi Covid-19? Berdasarkan analisis aktivitas genetik dalam jaringan hidung dan darah orang yang tidak berhasil terinfeksi SARS-CoV-2, tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Apa yang terjadi pada virus Corona varian Omicron di tubuh pria tersebut? Selama 20 bulan masa infeksi, dokter mencoba segala cara untuk membantu pria lanjut usia tersebut, namun tidak ada upaya yang berhasil.Tubuhnya tidak dapat memberikan respons kekebalan yang cukup kuat untuk melawan virus Corona, bahkan dengan bantuan obat antibodi sekalipun.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
"Sedangkan 15 pasien positif terjangkit Covid-19 atau Virus Corona sembuh dan telah dipulangkan. Sehingga total hanya ada 22 pasien yang tengah menjalani perawatan secara intensif. Hal ini lantaran empat orang lainnya telah meninggal dunia,” jelas Yovi.
Yovi menyebutkan, kasus covid-19 di wilayah Kota Dumai menjadi fokus utama pemerintah. Sebab semua kasus dari mulai kasus pertama sampai saat ini belum ada satu pasien yang dinyatakan sembuh. Sedangkan wilayah itu merupakan penyumbang terbesar kedua pasien yang positif terjangkit Covid-19.
"Kondisi ini kami menduga, jumlah virus pasien di Dumai lebih banyak dibanding pasien yang sebelumnya dinyatakan sembuh," kata Yovi.
Yovi berharap, setelah menjadi perhatian utama dalam penanganan Covid-19, jumlah pasien di wilayah itu menurun dan pasien yang telah dinyatakan positif lekas sembuh.
Saat ini, di Dumai ada 10 kasus positif Covid-19. Kasus terbanyak di Kecamatan Dumai Kota ada 4 kasus, kemudian Kecamatan Dumai Timur dan Dumai Selatan masing-masing 2 kasus. Lalu Kecamatan Dumai Barat dan Sungai Sembilan masing-masing 1 kasus.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengumumkan, terdapat enam kasus pneumonia misterius di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaSatu dari 55 jemaah haji yang masih dirawat di RS Arab Saudi sudah diizinkan pulang ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKementerian Kesehatan (Kemenkes) memprediksi, jumlah kasus cacar monyet di Indonesia bisa mencapai 3.600 kasus dalam satu tahun.
Baca Selengkapnya