32 Kali Beraksi, 3 Maling di Musi Rawas Ditembak Polisi dan 2 Tewas
Merdeka.com - Setelah 32 kali beraksi, tiga spesialis pencurian dengan pemberatan di Musi Rawas, Sumatera Selatan, ditembak polisi. Dua pelaku di antaranya tewas oleh peluru petugas karena melakukan perlawanan.
Dua pelaku tewas adalah NV (43) warga Musi Rawas dan MR (43) warga Sarolangun, Jambi. Sementara pelaku yang terkena tembakan di kaki adalah AS (34), warga Empat Lawang. Satu pelaku lain, FR, dinyatakan buronan.
Para pelaku ditangkap dalam sebuah penggerebekan oleh petugas Satreskrim Polres Musi Rawas di tempat persembunyian mereka di kebun kopi Desa Sukaraya, Kecamatan STL Ulu Terawas, Musi Rawas, Minggu (20/3) dini hari. Lokasinya berada di perbukitan dan harus berjalan kaki selama 1 jam perjalanan.
-
Dimana buronan ditangkap? Direktur Reskrimum Polda Jambi Komisaris Besar Polisi Andri Ananta di Jambi, Jumat, mengatakan tim Resmob Jatanras Polda Jambi menangkap DPO berinisial ARS (20) itu di Jakarta pada Kamis (28/3) malam.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
Begitu disergap, pelaku melepaskan tembakan ke arah anggota dan mengenai bodyvest. Beberapa kali dilepaskan tembakan peringatan, para pelaku justru kembali menembaki petugas. Baku tembak antara para pelaku dengan polisi tak terelakkan.
Tak ingin membahayakan tim, kedua pelaku akhirnya diberikan tindakan tegas dan terukur. NV tewas dalam posisi masih memegang pistol rakitan dengan luka tembak di bahu, pinggang, lutut, dan punggung.
Sedangkan MR ditemukan tergeletak dengan luka tembak di perut, pinggang, dan kedua paha. Di sampingnya terdapat senjata api rakitan laras panjang jenis kecepek dan senjata tajam.
Setelah kaki kirinya tertembak dan melihat kedua rekannya tewas, pelaku AS keluar dari pondok dan menyerahkan diri. Pelaku dirawat ke rumah sakit dan selanjutnya dibawa ke kantor polisi untuk pemeriksaan.
Komplotan Berjumlah Empat Orang
Kasatreskrim Polres Musi Rawas AKP Dedi Rahmat Hidayat mengatakan, para pelaku sudah beraksi sebanyak 32 kali di Musi Rawas dan Musi Banyuasin dalam kurun waktu 2020 hingga 2022. Mereka merupakan spesialis maling yang beranggotakan empat orang.
"Kami lakukan penyergapan tetapi justru ditembaki. Akhirnya kami berikan tindakan tegas, satu pelaku terkena tembakan di kaki lalu menyerah dan dua lainnya tewas di tempat," ungkap Dedi, Senin (21/3).
Setiap menjalankan aksinya, mereka mengincar rumah yang berada di pinggir jalan besar. Mereka membaca situasi terlebih dahulu lalu mengeksekusi menggunakan kunci T, obeng, linggis, dan membawa senjata api rakitan.
"Barang yang dicuri mulai dari mobil, motor, ponsel, dan perhiasan emas. Mereka membawa pistol rakitan untuk jaga-jaga jika dipergoki pemilik rumah, tak segan menembak," kata dia.
Dalam perkara ini, tersangka AS dikenakan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan yang diancam tujuh tahun penjara. Polisi menyita sejumlah barang bukti, seperti dua pucuk senapan angin, kecepek, pistol rakitan, sepeda motor, dan beberapa alat yang mereka gunakan saat mencuri.
"Petugas masih kejar satu lagi anggota mereka. Cepat atau lambat pelaku akan tertangkap," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baku tembak antara pelaku dan polisi terus terjadi saat kejar-kejaran.
Baca SelengkapnyaMelawan saat Ditangkap, Komplotan Residivis Kasus Pencurian di Pekanbaru Ditembak Polisi
Baca SelengkapnyaLawan Perampok, Penjaga Warung di Musi Banyuasin Ditembak pada Bagian Mata
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPara pelaku ditembak di bagian kaki karena melawan.
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian satpam sedang melakukan penjagaan sambil memperbaiki toilet.
Baca SelengkapnyaTersangka diringkus saat tidur bersama istrinya di pondok kebun sawit miliknya di Desa Margatani, Jayaloka, Musi Rawas, Kamis (8/8) dini hari.
Baca SelengkapnyaSelain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.
Baca SelengkapnyaRazia narkoba kerap dilakukan di Kampung Pulau Pandan. Namun demikian, masih saja ditemukan aktivitas di lokasi meskipun sudah berulang kali ditertibkan.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaMereka tak terima diusir korban dalam pertemuan tertutup di salah satu rumah warga.
Baca Selengkapnya