3.229 Calon Jemaah Haji di Jateng Belum Lunasi BPIH

Merdeka.com - Sebanyak 3.229 calon jemaah haji di Jawa Tengah (Jateng) belum melakukan pelunasan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memperpanjang waktu pelunasan sampai Jumat (12/5).

"Pelunasan diperpanjang sampai dengan tanggal 12 Mei 2023. Untuk yang belum konfirmasi pelunasan (BPIH), pihak Kemenag telah melakukan perpanjangan batas akhir sehingga masyarakat yang belum sempat mengetahui informasi bisa melakukan konfirmasi ulang," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kemenag Jateng Fitriyanto, Senin (8/5).

Terkait kabupaten/kota yang paling banyak melaporkan calon haji belum melunasi BPIH, pihaknya enggan menjelaskan. Namun dia menyatakan, calon haji yang tidak melakukan pelunasan atau konfirmasi pelunasan BPIH hingga 12 Mei 2023 nanti, akan batal berangkat.

Pihaknya pun meminta calon haji yang belum bisa melakukan pelunasan itu untuk bisa segera melapor ke Kemenag di masing-masing daerah. "Kalau tidak melunasi tahun ini, bisa bilang ke Kemenag kabupaten/kota jika menunda keberangkatan di tahun depan. Agar tetap bisa berangkat tahun depan, karena otomatis bakal masuk prioritas tahun depan," ungkapnya.

Sekadar informasi, jumlah calon haji asal Jateng yang berhak melunasi BPIH pada 2023 ada sebanyak 30.013 orang. Dari puluhan ribu orang itu, sebanyak 3.229 orang belum melakukan pelunasan BPIH.

Diberitakan sebelumnya, Kantor Kemenag Kabupaten Banyumas memantau ada 148 calon haji yang belum melaksanakan konfirmasi pelunasan BPIH tersebut. Mereka mengatakan, calon haji yang menunda keberangkatan atau mengundurkan diri akan digantikan dengan calon lain yang telah masuk dalam daftar cadangan

Selain itu, sejumlah kabupaten/kota saat ini juga telah menyiapkan bimbingan manasik, termasuk di tingkat kecamatan. Sementara pemberian vaksin meningitis bagi calon haji sudah mulai berjalan di tiap puskesmas. Pengurusan paspor beserta dokumen perlengkapan lainnya pun sudah mulai dilakukan. (mdk/yan)