33 Anak di bawah umur di Sukabumi mengalami pelecehan seksual
Merdeka.com - Data Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Sukabumi, Jawa Barat hingga Mei 2016 sebanyak 33 anak di bawah umur menjadi korban kekerasan seksual.
"Untuk triwulan pertama (Januari-Maret) ada 15 anak yang menjadi korban dan pada April-Mei bertambah 18 anak sehingga totalnya ada 33 anak di bawah umur yang menjadi korban kekerasan seksual," kata Sekretaris P2TP2A Kota Sukabumi, Joko Kristianto di Sukabumi, Jumat (13/5).
Menurutnya, mayoritas korban adalah anak perempuan di mana jumlahnya 26 orang dan sisanya berjenis kelami laki-laki. Adapun mayoritas usia anak menjadi korban kekerasan seksual ini masih duduk di bangku tingkat SMP.
-
Dimana anak-anak dikorbankan? Sejauh ini, para peneliti baru bisa mengidentifikasi sisa-sisa 64 anak dari total 106 anak yang ditemukan pada 1967, di sebuah tangki air bawah tanah yang dikenal sebagai chultun, di situs Chichén Itzá, Meksiko Selatan.
-
Bagaimana anak-anak dikorbankan? 76 anak-anak itu dibelah dadanya dan dalam keadaan telanjang dengan pakaian berada di sampingnya. Dada mereka telah dipotong terbuka dari tulang selangka hingga ke tulang dada. Tulang rusuk mereka dipaksa terbuka, yang kemungkinan untuk mendapatkan akses ke jantung mereka.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Mengapa anak-anak dikorbankan? Pemakaman anak-anak di gundukan ini mungkin merupakan persembahan untuk memberi energi pada ladang,' kata Prieto, seperti dikutip Live Science.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Kapan kekerasan seksual paling banyak terjadi pada anak? Dalam data IDAI yang dihimpun pada periode 1 Januari hingga 27 September 2023, Meita menyebut kasus kekerasan seksual paling banyak dilaporkan oleh korban yang berusia remaja atau pada rentang usia 13-17 tahun.
Akibat kekerasan seksual itu banyak di antara korbannya mengalami trauma berat dan sisanya trauma ringan. Untuk menyembuhkan atau mengurangi rasa traumanya, pihaknya melakukan pendampingan dan terapi secara rutin.
Namun, untuk menghilangkan trauma akibat kekerasan seksual itu perlu penanganan berkelanjutan, karena trauma mendera si anak sulit untuk dihilangkan dan banyak korbannya traumanya tidak hilang hingga usia dewasa.
"Selama pendampingan secara psikologi, kami juga bekerjasama dengan Lembaga Konsultasi Kesejahteraan (LK3), sehingga perkembangan psikis dan psikologinya bisa terus terpantau," paparnya.
Joko mengatakan para pelaku kejahatan seksual kepada anak di bawah umur ini rata-rata orang terdekat korban, baik keluarga maupun tetangga dan orang yang mempunyai hubungan khusus dengan korban seperti pacar.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada orang tua untuk selalu mengawasi setiap perkembangan anak-anaknya yang merupakan salah satu bentuk kewaspadaan menghadapi kasus kekerasan seksual anak yang semakin mengkhawatirkan.
"Anak selalu dianggap menjadi mahluk yang paling lemah dan sudah seharusnya orang tua bisa memberikan perlindungan yang maksimal," katanya kepada Antara.
Selain anak, pada 2016 ini juga ada dua korban kekerasan seksual korbannya adalah orang dewasa atau usianya bukan masuk kategori anak di bawah umur. Kedua korban itu berjenis kelami perempuan. Saat ini sudah mendapatkan penanganan dari pihak P2TP2A Kota Sukabumi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Remaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaKasus rudapaksa dialami korban terjadi pada April 2024. Hanya saja,baru dilaporkan pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaRemaja putri berusia 16 tahun di Aceh Timur menjadi korban pemerkosaan oleh 16 pemuda yang rata-rata masih remaja. Baru tiga pelaku yang ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaSeorang siswi kelas satu SMP di Kabupaten Siak digilir 6 remaja pria saat pulang sekolah.
Baca SelengkapnyaMiris, Siswi SMA di Tapanuli Tengah jadi Korban Pemerkosaan 10 Laki-laki
Baca SelengkapnyaTerkait penyebaran foto korban sedang diperkosa di media sosial juga sudah didalami kepolisian.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaSeorang montir di Palembang inisial B (30), diduga melakukan aksi sodomi terhadap lima bocah laki-laki.
Baca SelengkapnyaKemenPPPA mencatat korban kekerasan didominasi oleh anak perempuan
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca Selengkapnya4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.
Baca SelengkapnyaAksi penyekapan dan pemerkosaan secara bergiliran selama tiga hari oleh 10 pelaku terhadap siswi SMP di Lampung Utara, Lampung, NA (15), sudah terencana.
Baca Selengkapnya