33 Orang terlibat bom Thamrin, ada dana Rp 1,3 M dari Irak dan Turki
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menyebut ada 33 orang baik secara langsung maupun tidak langsung, terkait dengan aksi teror bom yang dilakukan di Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, beberapa waktu lalu. Ada 17 orang terkait langsung dengan aksi yang dilakukan di jantung ibu kota.
"Yang tidak terkait langsung ada 16 orang termasuk enam napi teror di Nusakambangan dan Tangerang," kata Kapolri Jenderal Badrodin di Gedung DPR RI, Senin (15/2).
Mereka terbagi dalam tiga kelompok. Pertama, kelompok Hendro yang mendapat kucuran dana sebesar Rp 1,3 Miliar dari Yordan, Irak dan Turki. Dana ini sebagian dikirim ke Filipina, dan Poso dan diambil secara tunai (cash).
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Dimana bom itu diyakini berada? Hal ini diduga karena nuklir ini berada di sebuah pantai lepas di pulau Tybee, Georgia, sebab selama beberapa waktu di daerah ini tercatat memiliki tingkat radioaktif yang tinggi.
-
Siapa yang terlibat dalam peristiwa ini? 'Kami memanggil pihak keluarga pengendara sepeda motor yang pura-pura kesurupan untuk dimintai keterangan,' ucap dia.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden tersebut? Dalam sebuah video yang dibagikan akun Instagram @kejadiansmg pada Selasa (12/9), tampak seorang pengendara motor merekam sebuah mobil yang mencoba menghentikannya.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
"Kelompok Hendro ini punya 9 pucuk senjata api dari lapas Tangerang, cuma pelurunya enggak ada," ucapnya.
Kedua adalah kelompok Helmi. Kelompok Helmi ini rencananya menggunakan bom mobil untuk menjalankan aksi teror di Polda Metro Jaya. Kelompok Helmi berhasil ditangkap di Sumedang, Jawa Barat.
Ketiga adalah Kelompok Indramayu. Sasaran utama mereka anggota Polri di Jalan Raya dengan menggunakan senjata tajam dan besi. "Ini rencana mereka," jelasnya.
Selain tiga kelompok tersebut, pada malam tahun baru, polisi juga mengamankan kelompok lain (tak bergabung ke tiga kelompok tersebut) yakni kelompok Abu Musyak di Bekasi, Jawa Barat. Rencana awal, mereka akan beraksi di malam tahun baru. Namun kekurangan biaya. "Bom mereka ini biayanya sangat minim, mereka kekurangan biaya, hanya Rp 900.000," ungkapnya.
Dari kondisi itu, Kapolri mengaku ancaman terorisme akan terus terjadi. Sebab, banyak kelompok yang masih berhubungan dengan Bahrun Naim.
"Mereka lakukan motivasi dan jihad. Selain itu, mereka ajarin juga cara buat bom. Terus siapapun yang siap akan dikirim biayanya," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga teroris ini berencana melakukan bom bunuh diri di rumah ibadah.
Baca SelengkapnyaSaat itu, tiga orang pelaku masuk ke vila sambil membawa senjata api kaliber 7,65.
Baca SelengkapnyaDensus 88 tangkap puluhan pendukung ISIS dalam satu hari di 3 lokasi
Baca SelengkapnyaKejagung melimpahkan tiga tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah
Baca SelengkapnyaDiplomat Indonesia bersama dengan sejumlah diplomat negara lainnya menjadi korban serangan teroris saat dalam perjalanan menuju sebuah acara di Pakistan.
Baca SelengkapnyaTiga orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan hingga menyebabkan kematian ini.
Baca SelengkapnyaJuru Bicara Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar menjelaskan terkait dua tersangka yang tewas adalah teroris di Lampung, pada 12 April 2023.
Baca SelengkapnyaBabak Belur, Begini Wajah Para Tersangka Penembakan Massal di Gedung Konser Rusia
Baca SelengkapnyaKetiga terdakwa tersebut juga terancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).
Baca SelengkapnyaInsiden tersebut diketahui terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 01.00 WITA.
Baca SelengkapnyaBentrokan antarkelompok ormas ini kemudian meluas hingga ke wilayah Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya