33 WN China digerebek di Cilandak, kondom bekas & pil KB berserakan
Merdeka.com - Sebanyak 33 warga negara China semalam digerebek di sebuah rumah di Cilandak Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terkait kasus dugaan pemerasan lewat call center. Di tempat kejadian perkara (TKP), polisi juga menemukan banyak kondom dan pil KB.
"Selain melakukan penipuan, diduga kuat mereka saling berhubungan seks dan melakukan pesta di dalam rumah tersebut," ujar Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, saat ditemui di TKP, Kamis (7/5).
Untuk diketahui, 33 WNA itu terdiri dari 14 perempuan dan 19 laki-laki. Selain itu, kata Herry, banyak ditemukan botol dan kaleng bir yang juga berserakan di mana-mana.
-
Siapa saja yang terlibat dalam penipuan ini? Mereka terus-menerus menanyakan kesehatannya,' kata sang putra kepada Taiwan EBC News.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Siapa yang terlibat dalam penipuan ini? Ia dituduh sebagai kaki tangan Barbara, namun tampaknya sangat bersedia untuk bersaksi melawan istrinya itu dengan imbalan hukuman yang lebih ringan.
-
Kenapa WNA Pakistan melakukan penipuan? Aksi WNA itu terekam dalam video yang viral di media sosial.
-
Siapa pelaku penipuan? Kelima tersangka tersebut telah dilakukan penahanan sejak tanggal 26 April 2024 dan terhadap satu WN Nigeria sudah diserahkan kepada pihak imigrasi untuk diproses lebih lanjut,' tuturnya.
-
Dimana WNA itu ditangkap? HBR belakangan ditangkap Imigrasi Tanjung Perak dan terancam dideportasi ke negaranya lantaran izin tinggalnya sudah tidak berlaku.
"Mereka sepertinya selain sering melakukan hubungan seks, juga sering mengadakan party," ucapnya.
Herry menjelaskan kondom bekas pakai dan beberapa strip pil KB ditemukan di sisi kamar bawah tempat mereka biasa tidur dan kamar lantai dua.
Pada saat digeledah, ujar dia, rumah besar namun kumuh ini banyak berserakan botol minuman ringan bersoda dan kaleng bir berserakan di mana-mana. Selain itu, tampak kardus makanan cepat saji bergeletakan dan menumpuk di beberapa sudut rumah.
Herry memaparkan beberapa bahan peredam suara tertempel pada setiap dinding kaca rumah. Dia menduga peredam tersebut selain untuk meredam suara telepon yang kerap berdering juga untuk meredam suara musik yang berdentum dari pengeras suara.
Sampai saat ini pihak Polda Metro Jaya bekerja sama dengan Interpol China masih terus melakukan pemeriksaan terhadap 33 WNA yang sudah diamankan di Kantor Imigrasi Kelas 1 Jakarta Selatan untuk mengungkap siapa dalang dibalik kasus kejahatan siber ini.
"Selain untuk dimintai keterangan, ke 33 WNA ini akan dikenakan hukuman deportasi dan kemungkinan besar masuk dalam daftar pencekalan," tutupnya.
Herry menambahkan, WNA yang dibawa ke Indonesia ini awalnya dijanjikan bekerja di hotel dan restoran. Namun sesampainya di Indonesia, mereka dipekerjakan sebagai call center pemerasan.
"Mereka digaji Rp 6 juta per bulan. Mereka dipekerjakan jadi call center. Siapa pun pejabat yang terdeteksi korupsi atau rekening gendut, langsung mereka peras dari sini. Mereka memeras khusus koruptor atau pejabat yang berada di China," ucapnya.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
WN China itu baru berada di Indonesia selama dalam hitungan bulan.
Baca SelengkapnyaRumah kontrakan ini dihuni puluhan pengangguran asal China.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 wanita asal Vietnam ditangkap atas dugaan menjadi PSK dengan kedok sebagai ladies companion (LC) di tempat karaoke di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan 22 orang diduga hendak tawuran hingga ditemukan tujuh mayat remaja di Kali Bekasi.
Baca SelengkapnyaPolisi Hong Kong Tangkap 6 WNI Komplotan Perampok Jam Tangan Mewah,
Baca Selengkapnya103 WNA Ditangkap di Bali, Diduga Lakukan Kejahatan Siber
Baca Selengkapnya31 Warga termasuk 5 orang perempuan ditangkap polisi
Baca SelengkapnyaPolisi kembali menangkap 13 remaja bersenjata tajam dan diduga hendak tawuran di Jalan Permata 12, Penjagalan, Penjaringan
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaSebanyak 60 remaja berkumpul di Jalan Cipendawa di bedeng atau gubuk di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9).
Baca Selengkapnyaberdasarkan data jumlah wisatawan asing masuk Indonesia naik 30 persen terhitung hingga Mei 2024
Baca Selengkapnya