Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

34 Tahun menjadi tukang cukur keliling di Bandung

34 Tahun menjadi tukang cukur keliling di Bandung Amir tukang cukur keliling. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Amir Yahya namanya. Di usianya memasuki 64 tahun, tubuhnya masih kuat berjalan kaki belasan kilometer. Kakinya saban hari menyongsong setiap orang yang ingin memakai jasanya sebagai cukur rambut.

Sudah 34 tahun kakek pemilik empat cucu itu menjalani profesi yang sebenarnya, sangat jarang dilakukan kebanyakan pemilik kemampuan potong rambut.

Siang itu kakek pemilik kumis tebal terlihat bersemangat menapakkan kaki berkeliling dengan gembolan alat cukurnya di kawasan Kecamatan Antapani, Kota Bandung. Merdeka.com menghampiri Amir. Dengan ramah, pria kelahiran Sumedang itu menyanggupi untuk berbincang sejenak.

Wajahnya bercucur keringat, tangannya sesekali menyeka. Maklum siang itu matahari cukup menyengat. "Iya jalan sudah dari tadi pagi. Alhamdulillah sudah lima kepala dari pagi tadi keluar rumah," kata Amir yang akrab dipanggil Mang Kumis ini.

Pemilik nama lengkap Amir Yahya ini tinggal di kawasan Cicadas. Biasanya Amir keluar rumah pukul 08.00 WIB. Dengan bekal alat cukur yang sudah ketinggalan zaman, Amir berkeliling bagi orang yang ingin pakai jasanya. Pulangnya kadang sore, atau hingga langit gelap.

Mulai dari Cicadas, Amir mencari pelanggan di kawasan Jalan Pahlawan, Sukarajin, Jalan Padasuka dan berkeliling Antapani. "Kalau ke Antapani saja saya bulak-balik ke rumah 6 kilometer, kalau keliling bisa sampai sepuluh kilometer, malah lebih," ungkapnya.

Dia berkisah awal mula menjadi tukang cukur keliling tersebut. Semula tahun 1975 Amir bekerja di sebuah pabrik tekstil. Pabrik itu memang mengharuskan karyawannya berpenampilan rapi dan tidak berambut panjang. Tepatnya tahun 1979, dirinya memberanikan diri potong rambut teman-temannya daripada harus ke tukang cukur.

"Nah saya memberanikan diri. Potong rambut teman-teman saya. Karena orang tua saya di Sumedang memang punya pangkas rambut," kisahnya. Dari situlah, satu demi satu temannya mulai mempercayakan mahkota kepalanya untuk dirapikan Amir.

Gejolak ekonomi pada 1982 terasa. Seluruh karyawannya dirumahkan. Amir yang merantau dari Sumedang harus bertahan hidup. Akhirnya dia memberanikan membeli alat cukur dari hasil tunjangan dan menawarkan jasanya kepada orang-orang terdekat.

"Ah saat itu daripada enggak punya uang. Mening cari orang saja yang mau rambutnya dipotong dengan cara jalan kaki," ungkapnya.

Hingga 2016 ini Amir masih setia dengan profesinya. Pasang surut, susahnya cari pelanggan dialami kakek yang khas memakai topi ini.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun

Pria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Tukang Cukur di Kampung Terpencil Bandung Barat, Buka Praktik di Depan Rumah
Mengunjungi Tukang Cukur di Kampung Terpencil Bandung Barat, Buka Praktik di Depan Rumah

Tukang cukur bernama Pak Edo ini menggantungkan hidup dari warga kampung yang ingin mencukur rambut.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku
Kisah Pilu Kakek Penjual Tangga Bambu Keliling, Jualan Sudah Satu Bulan Tapi Belum Laku

Simak kisah pilu seorang kakek penjual tangga bambu keliling yang sudah satu bulan berjualan tak laku.

Baca Selengkapnya
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling
Hanya Untung Rp 300 Perak, Kakek Usia 100 Tahun Ini Bertahan Hidup dari Jualan Kerupuk Keliling

Kakek ini diketahui berjualan di sekitar GBLA, Bandung.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Kakek Wasiman Penjual Mainan yang Bekerja Demi Biaya Berobat Istrinya, Bikin Sedih
Viral Kisah Kakek Wasiman Penjual Mainan yang Bekerja Demi Biaya Berobat Istrinya, Bikin Sedih

Video yang diunggah @sayaphati ini pun viral dan membuat warganet ikut sedih.

Baca Selengkapnya
Marak Penjual Online, Pria Ini Rela Keliling Pelosok Kampung Jualan Tikar dan Topi
Marak Penjual Online, Pria Ini Rela Keliling Pelosok Kampung Jualan Tikar dan Topi

Perkembangan teknologi menghadirkan banyak aplikasi yang memudahkan masyarakat untuk berbelanja dari jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Kisah Kakek Penjual Tissue, Kehangatan di Balik Embun Hujan
Kisah Kakek Penjual Tissue, Kehangatan di Balik Embun Hujan

Namanya adalah Sutomo, pria berusia 70 tahun yang telah menjalani profesi ini selama lebih dari 11 tahun.

Baca Selengkapnya
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Dunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis

Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.

Baca Selengkapnya
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu
Pahit Getir Kehidupan Masyarakat di Kampung, Cari Uang Rp50 Ribu Jadi Kuli Panggul Kayu

Dua pria yang sudah tak muda ini harus mengangkat kayu puluhan kilo setiap hari hanya untuk mendapatkan bayaran Rp50 ribu.

Baca Selengkapnya
Viral Kakek 63 Tahun Naik Sepeda dari Tangerang Selatan Menuju Makkah, Aksinya Tuai Dukungan Warganet
Viral Kakek 63 Tahun Naik Sepeda dari Tangerang Selatan Menuju Makkah, Aksinya Tuai Dukungan Warganet

Ia mengaku sudah 11 hari melakukan perjalanan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kisah Nur Kholis Tukang Besi Di Arab Saudi, Pulang Kampung jadi Tukang Cukur Beromset Rp30 Juta
Kisah Nur Kholis Tukang Besi Di Arab Saudi, Pulang Kampung jadi Tukang Cukur Beromset Rp30 Juta

Modal dua tahun bekerja di Arab Saudi sebagai tukang besi, Nur Kholis membuka barbershop di kampung halamannya.

Baca Selengkapnya
Aksi Kakek Semangat Cari Kerja demi Belikan Hadiah untuk Cucunya Ini Viral, Bikin Haru
Aksi Kakek Semangat Cari Kerja demi Belikan Hadiah untuk Cucunya Ini Viral, Bikin Haru

Kakek bernama Nur ini begitu bersemangat mencari pekerjaan di siang hari yang terik untuk membelikan cucunya hadiah.

Baca Selengkapnya