34 Wartawan Istana era Soeharto luncurkan buku
Merdeka.com - Para jurnalis yang tergabung dalam Persaudaraan Wartawan Istana Negara (PEWARIS) meluncurkan buku berjudul '34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto'. Bekerjasama dengan Universitas Mercu Buana (UMB), sebanyak 34 wartawan senior berhasil menuangkan tulisan mereka dalam dua versi.
Versi pertama adalah nuansa human interest sesuai dengan kesan dan kenangan serta pengalaman masing-masing, sementara versi kedua adalah nuansa semi tematik.
Beberapa wartawan yang terlibat di dalam penulisan buku ini di antaranya Daud Sinja (Direktur Utama Harian Sinar Harapan), Dr. Toeti Kakiailatu (Redaktur Majalah Tempo), H. Ernesto Barcelona (Wartawan Harian Pelita) dan sejumlah wartawan senior lain yang tergabung di dalam PEWARIS.
-
Bagaimana Soeharto bernostalgia dengan teman-temannya? Terselip keharuan saat Kamin mengenang pernah bekerja bersama sama Soeharto sebagai pembantu klerek bank desa.
-
Apa yang dilakukan Soeharto saat menghadapi hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto.
-
Kenapa Presiden Soeharto mengeluarkan pernyataan kontroversial di Pekanbaru? Pidato Kontroversi Sebuah pernyataan yang disampaikan Presiden Soeharto di Pekanbaru, Riau itu bukanlah pernyataan satu-satunya. Namun, Ia kembali mengulang pernyataan tersebut pada saat peringatan Hari Jadi Kopassus.Lantas, pernyataan tersebut membuat banyak pihak yang merasa kecewa dan mengundang kritik serta cemooh dari kaum intelektual maupun tokoh militer saat itu.
-
Siapa yang menyerang Soeharto dengan hoaks? Presiden Kedua Indonesia, Soeharto dan keluarga pernah mendapat serangan berita hoaks terkait Tapos.
-
Apa yang dilakukan Soeharto saat bertemu dengan sahabatnya di Cendana? Pertemuan keempat orang itu berlangsung hangat. Sudah puluhan tahun tidak bertemu. Mereka berpisah tahun 1940, saat Soeharto mendaftar masuk tentara KNIL. Kamin Bercerita Dia Pernah Mimpi Bertemu Singa Besar 'Ternyata saya dipanggil oleh Presiden,' katanya disambut tawa Soeharto dan yang lain.
-
Apa yang dilakukan anak-anak Soeharto saat berkumpul? Walaupun jarang mendapat perhatian, anak-anak Presiden Soeharto ternyata sering berkumpul untuk sekadar makan bersama. Mereka juga mengundang anak dan cucu mereka dalam momen tersebut.
Rektor Universitas Mercu Buana Arissetyanto Nugroho mengungkapkan kegembiraannya karena pihaknya telah terlibat dalam pembuatan buku ini.
"Buku ini berisikan sisi lain dari sosok Pak Harto, the other side of Soeharto, di mata para wartawan. Ini sudah merupakan taruhan reputasi yang tidak diragukan lagi, karena wartawan yang bertanggung jawab tidak akan menulis sesuatu tanpa melakukan verifikasi atas data yang ditulisnya," kata Arissetyanto dalam peluncuran buku '34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto', di Wisma Antara, Jakarta Pusat, Rabu (27/3).
Menurutnya, para wartawan yang berkontribusi di dalam buku ini bukanlah wartawan biasa karena mereka mencatat sebuah sejarah besar di Indonesia.
"Mereka yang menulis di dalam buku ini adalah wartawan senior dengan jam terbang tinggi. Media massa pada waktu itu memang tidak menugaskan reporter atau wartawan muda untuk meliput kegiatan kepresidenan," ujarnya.
Koos Arumdanie selaku Ketua Tim Koordinator PEWARIS berharap agar penerbitan buku pertama ini bisa memberikan gambaran celah-celah awak media di seputar Pak Harto dan bermanfaat untuk pembaca.
"Demikian pula tulisan semi tematik yang menyajikan sekilas tentang kebijakan pemerintahan almarhum presiden Soeharto," kata Arum.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Potret lawas Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Soedharmono saat menghadiri Upacara HUT RI ke-46 mencuri perhatian warganet.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto memimpin langsung Upacara HUT Kemerdekaan RI ke-24 di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 1969.
Baca SelengkapnyaSoeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca SelengkapnyaSebelum mengumumkan pengunduran diri, Soeharto ingin bertemu tokoh-tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPetisi dilakukan karena pidato Soeharto dianggap kontroversial.
Baca SelengkapnyaIni merupkan sebuah peristiwa sejarah di era Orde Baru yang mungkin tidak banyak orang ketahui.
Baca SelengkapnyaTry tiba sekita pukul 08.20 WIB dan nampak mengenakan pakaian adat Jawa dan blangkon.
Baca SelengkapnyaJenderal (Purn) Wiranto merupakan saksi sejarah lengsernya Presiden Soeharto setelah 32 tahun berkuasa.
Baca SelengkapnyaProklamasi Kemerdekan 17 Agustus 1945 digelar dengan sangat sederhana. Bahkan Sukarno pun tak pernah membayangkan peristiwa besar digelar dengan sederhana.
Baca SelengkapnyaAwalnya Letkol Soeharto tak percaya diri. Gadis itu dari keluarga ningrat. Apakah dia dan keluarganya mau menerima?
Baca SelengkapnyaSoeharto presiden kedua Republik Indonesia dengan masa jabatan terlama yang pernah berkuasa.
Baca SelengkapnyaPotret istri, anak dan keluarga Soekarno berkumpul bersama di hari pemakanan Presiden Soekarno mendapat banyak sorotan. Begini suasananya.
Baca Selengkapnya