348 Peserta Daftar Capim KPK, 13 Orang Berasal dari Internal
Merdeka.com - Kamis, 4 Juli 2019 menjadi hari terakhir pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Capim KPK) jilid V periode 2019-2023. Hingga pukul 16.00 WIB, total pendaftar mencapai 348 peserta.
Pukul 16.00 WIB merupakan penutupan bagi mereka yang ingin mendaftar secara langsung ke Gedung Sekretariat Negara. Sedangkan yang ingin mendaftar secara online terus dibuka hingga pukul 00.00 WIB.
Anggota Panitia Seleksi (Pansel) Capim KPK Harkristuti Harkrisnowo menyampaikan, dari 348 pendaftar tersebut, ada 13 orang dari KPK. Sebanyak 13 pendaftar tersebut terdiri dari 3 pimpinan dan 10 pegawai KPK.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Siapa yang menentukan jumlah anggota PPK? Menurut PKPU Nomor 8 Tahun 2022, jumlah anggota PPK terdiri dari 7-9 orang yang ditetapkan berdasarkan pertimbangan KPU setempat.
-
Bagaimana proses seleksi Capim KPK dilakukan? Ghufron menjelaskan bahwa Presiden Ke-7 RI Joko Widodo membentuk Panitia Seleksi Calon Pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 sudah sesuai dengan ketentuan, yang mengharuskan terbentuknya pansel enam bulan sebelum masa jabatan pimpinan KPK 2019-2024 habis.
"Banyak, komisioner ada tiga orang. Total dari KPK ada 13 orang," ujar Harkristuti, Kamis (4/7).
Dua dari tiga komisioner KPK yang kembali mencalonkan diri adalah Laode Muhamad Syarif dan Alexander Marwata. Kepada Liputan6.com, Syarif mengaku mendaftar di penghujung waktu penutupan pendaftaran.
Syarif mendaftar sekitar pukul 15.48 WIB. Syarif pun membeberkan alasan dirinya kembali mencalonkan diri.
"Melanjutkan yang telah baik di KPK, dan menyempurnakan yang belum tercapai dalam 4 tahun terakhir ini," kata Syarif.
Serupa dengan Syarif, Alexander Marwata juga membenarkan dirinya kembali bertarung untuk menjadi pimpinan KPK jilid V. Alasan pria yang kerap disapa Alex ini juga tak jauh berbeda dengan Syarif.
"Atas dorongan dan dukungan sejumlah pihak, serta untuk menjaga keberlanjutan program pemberantasan korupsi yang sedang berjalan," ujar Alex.
Selain Syarif dan Alex, diduga satu komisioner KPK jilid IV yang juga mencalonkan diri adalah Basaria Panjaitan. Namun jenderal bintang dua itu tak membalas konfirmasi.
Dugaan menguat kepada Basaria lantaran Wakil Ketua KPK Saut Situmorang sempat menyatakan dirinya mendorong tiga pimpinan KPK untuk kembali menduduki jabatan komisioner di Gedung Merah Putih.
Saut menyebut dirinya akan mendorong Laode Muhamad Syarif, Alexander Marwata, dan Basaria Panjaitan. Majunya kembali ketiga pimpinan KPK ini juga diikuti oleh 10 pegawai internal KPK lainnya.
Tiga dari 10 pegawai yang maju menjadi capim KPK di antaranya yakni Deputi Pencegahan yang juga merangkap sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal KPK Pahala Nainggolan, Penasihat KPK Mohammad Tsani Annafari, dan Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat (Dikyanmas) Komisi Pelayanan Masyarakat KPK Giri Suprapdiono. Sementara tujuh lainnya masih tanda tanya.
Saat mendaftar sebagai capim KPK, Giri Suprapdiono mengaku bahwa sudah saatnya dia menjadi pimpinan lembaga antirasuah. Dia menjadi pegawai di KPK sejak 2005.
"Pada dasarnya sebagai inisiatif dan kewajiban warga negara, jadi saya sudah gabung di KPK sejak 2005, sudah 14 tahun. Saya pikir sudah saatnya mencoba kembali," ujar Giri.
Serupa dengan Giri, Tsani Annafari juga mengaku mendaftarkan diri menjadi capim KPK jilid V untuk membangun lembaga antirasuah.
"Ini sebenarnya bentuk kecintaan kita kepada KPK, karena memang kita kalau bisa memberikan yang terbaik untuk KPK, itu yang kita lakukan," kata Tsani usai mendaftar Capim KPK.
Majunya tiga pimpinan dan 10 internal KPK ini didukung sepenuhnya oleh lembaga yang kini dipimpin Agus Rahardjo. Sebab, siapa pun berhak mendaftarkan diri dan nantinya akan dipilih oleh pansel melalui berbagai tahapan.
Terkait dengan 10 internal lembaga antirasuah, Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, dengan majunya menjadi capim KPK, maka tak harus mundur dari jabatan struktural.
Seperti Giri Suprapdiono yang tetap menjadi Dikyanmas, Tsani Annafari masih menjadi penasihat, dan Pahala sebagai Deputi Pencegahan.
"Dalam proses seleksi tetap melaksanakan tugas sebagaimana posisi saat ini, hanya ketika ada jadwal seleksi di jam kerja tentu harus izin atau cuti," kata Febri.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pansel Capim KPK mengaku sudah melakukan upaya jemput bola untuk mencari Capim dan Dewas KPK yang memiliki kompetensi pemberantasan korupsi.
Baca SelengkapnyaBaru 10 orang yang mendaftar capim KPK dan 16 orang mendaftar dewas KPK.
Baca SelengkapnyaSaat ini 79 orang sudah mendaftar sebagai Capim dan 64 orang sebagai calon Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaHanya tercatat nama Harjono saja yang ingin kembali menduduki jabatan Pimpinan Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaSampai penutupan pada 15 Juli kemarin, total pendaftar capim dan dewas KPK mencapai 525 orang.
Baca SelengkapnyaPendaftaran Capim dan Dewas KPK akan ditutup pada Senin, pukul 23.59 WIB.
Baca SelengkapnyaNama-nama tersebut yang nantinya diajukan kepada Presiden Joko Widodo untuk selanjutnya dipilih enam orang terbaik menjadi anggota Kompolnas periode 2024–2028.
Baca SelengkapnyaICW menilai banyak hal yang membuat pendaftaran seleksi calon pimpinan KPK dan Dewas terasa sepi
Baca SelengkapnyaUntuk tes wawancara kali ini, Pansel akan menguji sebanyak 10 orang terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaPendaftaran capim KPK dimulai 26 Juni-15 Juli 2024.
Baca Selengkapnya236 pendaftar dinyatakan lolos administrasi Capim KPK.
Baca SelengkapnyaIvan menyebut, angka tersebut masih berpotensi bertambah. Sebab penutupan baru dilakukan pada malam nanti pukul 23.59 WIB.
Baca Selengkapnya