35 Santri Ponpes Al Majidiyah keracunan ikan
Merdeka.com - 35 Orang santri Pondok Pesantren Al-Majidiyah Bagan Batu, Kecamatan Bagan Sinembah, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) keracunan. Tujuh santri masih menjalani perawatan di Puskesmas sejak kemarin malam.
"Yang ikut makan ikan dan makanan sekitar lebih dari 200 santri, tapi yang mengalami keracunan sebanyak 35 santri," ujar Kabid Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo saat dikonfirmasi merdeka.com, Rabu (17/8).
Menurut Guntur, dugaan sementara para santri keracunan ikan laut dari bebarapa makanan yang dihidangkan. Sebab, sekitar 20 kilogram ikan yang disajikan saat itu yang menjadi penyebab keracunan.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana korban keracunan dirawat? Para korban keracunan massal tersebut saat ini sudah menjalani perawatan medis di sejumlah rumah sakit seperti Rumah Sakit Mitra Kasih, Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mal, Rumah Sakit Kasih Bunda, dan juga ke RSHS Bandung.
-
Siapa yang terkena keracunan? Ratusan warga Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat mengalami keracunan massal usai memakan nasi kotak pada acara reses anggota DPRD setempat.
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang sedang sakit? Sule menyempatkan diri untuk menjenguk Adzam yang sedang sakit di tengah-tengah kesibukannya sebagai seorang publik figur.
-
Siapa yang sakit? Ibunda Nia Ramadhani, Chanty Mercia kini tengah terbaring di rumah sakit.
"Kita sudah mengambil sample ikan yang menjadi sumber keracunan tersebut untuk dicek di BBPOM (Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan)," ucap Guntur.
Dikatakan Guntur, ikan yang dimakan para santri dikirim dari Tanjung Balai provinsi Sumatera Utara untuk disantap bersama para santri.
"Usai memakan ikan itu, 35 santri mengalami muntah dan terpaksa dilarikan ke Puskesmas Bagan Sinembah," jelasnya.
Saat diselidiki polisi, pengurus pondok pesantren mengungkapkan tidak semuanya yang ikut makan ikan. Karena sebagian dari mereka hanya mencicipi kemudian bibir menjadi gatal.
"Hingga saat ini, santri yang masih dirawat intensif sebanyak 7 orang, yang lain sudah dibolehkan pulang," pungkas Guntur. (mdk/did)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan warga ini mengalami gejala mual dan muntah. Kondisi ini diperparah dengan badan yang lemas dan hanya bisa berbaring.
Baca Selengkapnya13 Santriwati masih dirawat di Rumah Sakit Athaya Ujung Tanjung.
Baca Selengkapnya30 Siswa SD di Meranti Keracunan Setelah Konsumsi Minuman Saset
Baca SelengkapnyaUsai mendapat laporan soal keracunan massal itu, polisi masih menyelidiki penyebabnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan keterangan yang diterimanya dari pasien yang mendapatkan perawatan, seluruhnya mengaku menyantap nasi kotak.
Baca SelengkapnyaHondo mengatakan untuk mengetahui penyebab terjadinya keracunan massal ini sudah ditangani oleh pihak Dinkes Kabupaten Sukabumi serta aparat kepolisian.
Baca SelengkapnyaPeristiwa nahas terjadi saat 122 santri Pesantren Imam As Syafii Enrekang, Sulsel, berwisata ke Pantai Lowita.
Baca SelengkapnyaWarga diduga keracunan gas dari PT Medco E&P Malaka.
Baca SelengkapnyaPolisi masih mendalami peristiwa keracunan ini termasuk memanggil pengelola catering.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 121 warga Desa Kalong II, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, diduga keracunan makanan seusai menghadiri tahlilan di salah satu rumah warga.
Baca SelengkapnyaKepala Desa Mayang Ely Febriyanto mengatakan warganya melakukan bakti sosial dengan membagi-bagikan takjil di tepi jalan secara gratis.
Baca SelengkapnyaKebakaran Pondok Pesantren (ponpes) Al Wasilah Lemo, Polewali Mandar, merenggut korban jiwa. Dua santri meninggal dunia akibat mengalami luka bakar parah.
Baca Selengkapnya