35 Terapis seksi Delta Spa Surabaya diangkut Satpol PP
Merdeka.com - 35 wanita yang bekerja sebagai terapis di Delta Spa and Health Club, terjaring razia Satpol PP Kota Surabaya, Senin sore (10/11). Seluruh wanita yang berbadan seksi ini diamankan karena tempat mereka bekerja tidak memiliki izin.
Rata-rata, para terapis ini berasal dari Jawa Barat, di antaranya dari Sumedang, Bekasi, Cirebon, Indramayu hingga Subang. Sedangkan Delta Spa and Health Club, tempat mereka bekerja, baru beroperasi sekitar awal Oktober lalu.
Menurut Kasatpol PP Kota Surabaya, Irfan Widiyanto, usaha pijat yang terletak di Gedung Aneka Plaza, Jalan Simpang Dukuh, Surabaya ini, tidak mengantongi TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata) yang dikeluarkan oleh Disbudparta Kota Surabaya.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Apa yang dilakukan polwan? Polisi wanita atau yang biasa disingkat polwan adalah salah satu profesi yang banyak dicita-citakan. Menjadi aparat penegak hukum artinya Anda akan berkontribusi terhadap keamanan dan kenyamanan masyarakat, khususnya dalam menumpas tindak kejahatan.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Siapa yang terlibat dalam terapi perilaku? Terapi perilaku juga melibatkan orang tua dalam mengatur lingkungan anak, memberikan reward dan punishment yang sesuai, serta memberikan struktur dan rutinitas yang jelas.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
Namun mereka mengaku telah mengurus izin IMB dan HO-nya. "Razia ini, hanya giat rutin penyisiran berbagai tempat, sekaligus pelaksanaan operasi yustisi," terang Irfan di lokasi razia.
Khusus Delta Spa and Health Club, lanjut dia, memang sengaja digelar razia, selain tidak bisa menunjukkan TDUP-nya, juga dikhawatirkan, para terapisnya beralih profesi menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK).
"Semua sedang kami data. Dan akan kami cros-cek dengan pihak Dinas Sosial. Hasil sementara, rata-rata, mereka memiliki identitas. Untuk sementara, kita belum mendapati terapis di bawah umur," terang dia.
Selain mendata semua terapis ini, Satpol PP Kota Surabaya juga mem-BAP Delta Spa and Health Club, karena tidak mengantongi izin operasi. "BAP-nya tetap kita kirim ke Disbudparta. Dan setelah ada rekomendasi dari sana, kita akan menindaklanjutinya. Tapi saat kita merazia tadi, secara otomatis kegiatan usaha mereka kita hentikan," tegas dia.
Dari data di lapangan, usaha terapis yang berada di gedung berlantai lima itu, memang memiliki 35 tarapis berwajah lumayan, yang siap melayani para pria dengan layanan pijat, spa untuk sekadar relaksasi tubuh. Untuk bisa mendapat layanan terapis di tempat ini, para pelanggan yang ingin diservice, harus merogoh kocek-nya hingga ratusan ribu rupiah.
Para pelanggan bisa memilih ruang pijatnya sendiri. Di lantai dua dan tiga misalnya, terdapat fasilitas kamar mandi di dalam dan non-kamar mandi. "Ruang spa-nya bersekat (bukan ruang atau kamar)," kata N, salah satu terapis Delta Spa and Health Club.
Gadis 23 tahun asal Sumedang ini mengaku sudah tiga bulan di Surabaya. Dia dan rekannya dibawa dari desa asalnya ke Kota Pahlawan oleh seseorang. "Sudah tiga bulan di sini (Surabaya), tapi baru bisa bekerja sebulan kemarin. Karena, tempat kerjanya ini baru dibuka untuk umum awal Oktober lalu," akunya.
Ke 35 terapis yang rata-rata berasal dari Jawa Barat ini, semuanya mengaku diinapkan di mess milik Delta Spa and Health Club. Mess itu berada di lantai empat. Untuk lantai lima, digunakan sebagai dapur.
"Jadi kita kerja, tidur dan makan ya di sini (Gedung Aneka Plaza)," kata cewek berambut lurus berkulit kuning langsat itu.
N mengelak kalau tempat dia dan rekannya bekerja ini, merupakan tempat spa yang menyediakan pijat plus. "Kita ini nggak salah, kenapa diangkut? Kalau hanya didata, kenapa tidak di sini saja (di lokasi)," elak dia sewot. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ditanya kapan proses penutupan resmi lokalisasi itu dilakukan, Satpol PP Denpasar akan mencari bukti-bukti kuat.
Baca SelengkapnyaS terseret kasus dugaan praktik prostitusi di Flame Spa di Jalan Batu Belig, Kerobokan, Kecamatan Kuta Utara, Kabupaten Badung, Bal
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan spa tersebut seorang manajer dari spa itu sudah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaEmpat orang telah diamankan. Polisi juga meminta pelaku lainnya untuk segera menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaDua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.
Baca SelengkapnyaSelanjutnya mereka akan dibawa ke tempat rehabilitasi untuk mendapat pembinaan di wilayah Cirebon.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaPolda Bali melakukan penggerebekan pada Rabu (11/9) lalu sekitar pukul 21.10 WITA.
Baca SelengkapnyaKedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca Selengkapnya53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca SelengkapnyaPolresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar
Baca Selengkapnya