361 Gereja di Surabaya akan dijaga ketat saat Malam Natal

Merdeka.com - Polisi mengumpulkan ratusan pengurus gereja se-Surabaya jelang perayaan Hari Natal. Kapolresta Surabaya, Kombes M Iqbal, mengatakan, pertemuan itu sekaligus untuk mengoordinasikan kesiapan pengamanan selama perayaan Natal.

Iqbal mengatakan, rapat koordinasi tersebut dimaksudkan untuk memudahkan mapping pengamanan sekitar 361 gereja di Surabaya. Dari ratusan gereja itu, ada 36 gereja besar yang akan mendapatkan perhatian khusus.

Iqbal mengatakan, di malam Natal nanti, utamanya saat umat Kristiani menjalankan Ibadah Misa, seluruh personel akan memperketat pengamanan dan mendeteksi semua kejadian yang berpotensi mengganggu kekhusyukan. Polisi akan ditempatkan di pintu-pintu masuk gereja jua area parkir.

"Ada beberapa gereja besar di Surabaya, yang sudah dilakukan mapping dan disterilisasikan karena jemaatnya banyak," jelasnya.

Koordinasi pengamanan Natal di Surabaya ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Kewaspadaan terhadap orang asing juga menjadi prioritas pihak kepolisian untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan, seperti aksi terorisme. "Area parkir gereja juga jangan sampai disusupi orang asing. Sehingga ini juga perlu adanya kewaspadaan. Untuk itu, kita perlu koordinasi bersama-sama," ungkap mantan Kapolres Sidoarjo dan Gresik ini.

Selain dari pihak kepolisian, seluruh pengurus gereja, termasuk pemuda gereja akan dilibatkan dalam pengamanan malam misa. "Kenapa? Ini karena mereka (pengurus gereja) yang tahu karakter jemaatnya masing-masing. Misalnya ada jemaat yang tidak biasanya ikut di gereja itu, nah ini bisa kita antisipasi. Maka kita melibatkan mereka dalam pengamanan," urainya lagi.

Sekadar diketahui, selain rapat koordinasi, ratusan pengurus dari sekitar 361 gereja di Surabaya ini juga menandatangani MoU, terkait masalah keamanan. Mereka bertekad akan ikut menjaga suasana Kota Surabaya yang kondusif, baik selama perayaan Natal maupun di malam Tahun Baru 2017.

Koordinasi pengamanan Natal di Surabaya ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono (mdk/lia)