375 Santri di Tasikmalaya Terpapar Covid-19
Merdeka.com - Ratusan santri di salah satu pesantren di Kota Tasikmalaya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya, di pesantren tersebut puluhan santri sempat mengalami gejala dan tiga diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan bahwa di wilayahnya memang ada klaster penyebaran Covid-19 baru dari lingkungan pesantren. Kasus tersebut muncul setelah satu santri dinyatakan terkonfirmasi terpapar virus corona.
"Akhirnya kita periksa beberapa orang kontak erat, ditemukan lagi yang positif. Total ada tiga awalnya, ujarnya, Selasa (16/4).
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
Setelah tiga orang santri diketahui terpapar, 30 santri lainnya mengalami gejala Covid-19 berupa hilang indra penciuman. Akhirnya pihaknya pun melakukan tes usap kepada seluruh penghuni pesantren.
"Tiga santri awalnya kita isolasi di lingkungan pesantren di tempat terpisah," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana mengungkapkan bahwa dari jumlah sampel tes usap yang dikirimkan ke laboratorium 832 sampel, 45 persen diantaranya dinyatakan positif Covid-19.
"Ada 375 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. 152 santri pria, 171 santriwati, 32 ustaz, dan 20 ustazah," ungkapnya.
Asep menyebut pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada mereka yang terpapar virus Corona untuk menentukan lokasi isolasi, apakah di lingkungan pesantren atau lokasi lainnya yang tersentralistik.
Untuk tempat isolasi yang tersentralistik di Kota Tasikmalaya, menurutnya dilakukan di Hotel Crown dan Rumah Sakit Dewi Sartika. “Pembagian telah ditentukan, untuk santriwati akan difokuskan diisolasi di Hotel Crown dan santri putra di Rumah Sakit Dewi Sartika di Kawalu,” sebutnya.
Klaster Pesantren Sulit Diantisipasi
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menyebut bahwa munculnya klaster pesantren sulit diantisipasi. Kesulitan tersebut diungkapkan karena Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak memiliki kewenangan untuk menghentikan kegiatan di lingkungan pesantren.
Menurutnya, antisipasi penyebaran COvid-19 di lingkungan pesantren seharusnya dilakukan oleh Kementerian Agama. "Kita sudah tugaskan Kemenag untuk terus memonitor kegiatan yang bersifat keagamaan, termasuk di dalamnya pesantren," sebut Yusuf.
Munculnya klaster pesantren yang jumlahnya ratusan, menurut Yusuf menjadikan bangunan darurat untuk tempat isolasi di wilayahnya tidak bisa mencukupi. Akhirnya, pihaknya melalui Dinas Kesehatan memilah santri sesuai dengan kondisinya.
"Dari total 375 santri dan pengajar di pesantren ini yang positif ternyata tidak semuanya bisa masuk ruang isolasi darurat di Hotel Crown dan RSUD Tipe D Dewi Sartika, Kawalu. Ada sisanya 100 santri yang dirawat isolasi mandiri terpusat di pesantren, disesuaikan dengan kondisinya sesuai pemeriksaan tim medis," jelasnya.
Yusuf mengaku bahwa pihaknya bersama unsur pimpinan daerah Kota Tasikmalaya telah meninjau langsung pondok pesantren yang 375 santrinya terpapar virus corona. Kedatangannya adalah untuk memberikan semangat kepada pimpinan pondok, termasuk menyalurkan bantuan darurat.
"Pesantren ini terpaksa ditutup tak boleh ada yang keluar masuk lingkungan pesantren. Pesantren pun dijaga oleh Satgas yang di dalamnya termasuk anggota TNI, Polri yang berjaga selama 24 jam. Kalau lingkungan sekitarnya tak apa-apa, asalkan bisa jaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan," tutup Yusuf.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.
Baca SelengkapnyaSelain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaTemuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnya