Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

375 Santri di Tasikmalaya Terpapar Covid-19

375 Santri di Tasikmalaya Terpapar Covid-19 Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Ratusan santri di salah satu pesantren di Kota Tasikmalaya diketahui terkonfirmasi positif Covid-19. Sebelumnya, di pesantren tersebut puluhan santri sempat mengalami gejala dan tiga diantaranya terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan bahwa di wilayahnya memang ada klaster penyebaran Covid-19 baru dari lingkungan pesantren. Kasus tersebut muncul setelah satu santri dinyatakan terkonfirmasi terpapar virus corona.

"Akhirnya kita periksa beberapa orang kontak erat, ditemukan lagi yang positif. Total ada tiga awalnya, ujarnya, Selasa (16/4).

Setelah tiga orang santri diketahui terpapar, 30 santri lainnya mengalami gejala Covid-19 berupa hilang indra penciuman. Akhirnya pihaknya pun melakukan tes usap kepada seluruh penghuni pesantren.

"Tiga santri awalnya kita isolasi di lingkungan pesantren di tempat terpisah," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) pada Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Asep Hendra Hendriana mengungkapkan bahwa dari jumlah sampel tes usap yang dikirimkan ke laboratorium 832 sampel, 45 persen diantaranya dinyatakan positif Covid-19.

"Ada 375 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. 152 santri pria, 171 santriwati, 32 ustaz, dan 20 ustazah," ungkapnya.

Asep menyebut pihaknya sudah melakukan pemeriksaan kesehatan kepada mereka yang terpapar virus Corona untuk menentukan lokasi isolasi, apakah di lingkungan pesantren atau lokasi lainnya yang tersentralistik.

Untuk tempat isolasi yang tersentralistik di Kota Tasikmalaya, menurutnya dilakukan di Hotel Crown dan Rumah Sakit Dewi Sartika. “Pembagian telah ditentukan, untuk santriwati akan difokuskan diisolasi di Hotel Crown dan santri putra di Rumah Sakit Dewi Sartika di Kawalu,” sebutnya.

Klaster Pesantren Sulit Diantisipasi

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Tasikmalaya, Muhammad Yusuf menyebut bahwa munculnya klaster pesantren sulit diantisipasi. Kesulitan tersebut diungkapkan karena Pemerintah Kota Tasikmalaya tidak memiliki kewenangan untuk menghentikan kegiatan di lingkungan pesantren.

Menurutnya, antisipasi penyebaran COvid-19 di lingkungan pesantren seharusnya dilakukan oleh Kementerian Agama. "Kita sudah tugaskan Kemenag untuk terus memonitor kegiatan yang bersifat keagamaan, termasuk di dalamnya pesantren," sebut Yusuf.

Munculnya klaster pesantren yang jumlahnya ratusan, menurut Yusuf menjadikan bangunan darurat untuk tempat isolasi di wilayahnya tidak bisa mencukupi. Akhirnya, pihaknya melalui Dinas Kesehatan memilah santri sesuai dengan kondisinya.

"Dari total 375 santri dan pengajar di pesantren ini yang positif ternyata tidak semuanya bisa masuk ruang isolasi darurat di Hotel Crown dan RSUD Tipe D Dewi Sartika, Kawalu. Ada sisanya 100 santri yang dirawat isolasi mandiri terpusat di pesantren, disesuaikan dengan kondisinya sesuai pemeriksaan tim medis," jelasnya.

Yusuf mengaku bahwa pihaknya bersama unsur pimpinan daerah Kota Tasikmalaya telah meninjau langsung pondok pesantren yang 375 santrinya terpapar virus corona. Kedatangannya adalah untuk memberikan semangat kepada pimpinan pondok, termasuk menyalurkan bantuan darurat.

"Pesantren ini terpaksa ditutup tak boleh ada yang keluar masuk lingkungan pesantren. Pesantren pun dijaga oleh Satgas yang di dalamnya termasuk anggota TNI, Polri yang berjaga selama 24 jam. Kalau lingkungan sekitarnya tak apa-apa, asalkan bisa jaga jarak dan menerapkan protokol kesehatan," tutup Yusuf.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia
Kemenkes Sebut Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Pasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif
Lima Kasus Suspek Cacar Monyet Ditemukan di Tangsel, 2 di Antaranya Positif

Penemuan kasus tersebut tercatat pada 23 Agustus 2024 dengan dua orang diantaranya terkonfirmasi positif.

Baca Selengkapnya
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang
Dinkes Jateng Catat 2.882 Pengidap HIV Triwulan III 2023, Terbanyak di Semarang

Selain Kota Semarang, disusul Kabupaten Kendal terdapat temuan 129 kasus HIV dan Kabupaten Jepara 127 kasus HIV

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY
61 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di DIY

Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di DIY. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY saat ini sudah tercatat 61 kasus positif Covid di provinsi itu.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat
Kasus Covid-19 di Indonesia Kembali Meningkat

mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Cacar Monyet di Jakarta Capai 30 Kasus, Seluruhnya Laki-Laki yang Tertular dari Hubungan Seksual
Cacar Monyet di Jakarta Capai 30 Kasus, Seluruhnya Laki-Laki yang Tertular dari Hubungan Seksual

Kasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya