38 Kasus Positif Corona di Jateng, Ganjar Minta Kesehatan Perantau Dicek
Merdeka.com - Jumlah kasus positif virus Corona atau Covid-19 di wilayah Jawa Tengah mencapai 38. Mencegah angka ini terus meningkat, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, meminta wali kota dan bupati memantau kesehatan para perantau di daerahnya masing-masing.
"Kami minta setiap perantau cek kesehatan dan pantau terus. Kalau perlu protokol terus memantau sampai level desa, bahkan RT, dan RW," kata Ganjar Pranowo, Rabu (25/3).
Ganjar mengaku mendapatkan informasi ada pergerakan warga perantauan dari Jateng yang mempercepat mudik ke kampung halaman.
-
Apa yang dilakukan relawan Ganjar Pranowo? Sahabat Ganjar, relawan pendukung Ganjar Pranowo mengambil inisiatif besar melawan demam berdarah dengan menggelar kampanye Jumantik di Kabupaten Cianjur, pada Minggu (10/9).
-
Kenapa Ganjar meminta pendukungnya menjaga Jawa Tengah? Ganjar menyatakan, Jawa Tengah menjadi lumbung suara yang selalu dilirik banyak pihak. Sebab itu, akan ada yang nantinya datang dan mengganggu, sehingga perlu pengawasan.
-
Apa yang diminta Ganjar kepada pendukungnya di Jawa Tengah? 'Kalau partai sudah kokoh, relawan sudah bersatu, tutup rapat, kunci, wis gembok, kuncine ojo ilang, dikunci rapat,' sambungnya.
-
Apa yang Ganjar temukan dari risetnya di Jateng? Sementara, lewat riset pribadi yang dia lakukan kepada masyarakat Jateng, Ganjar menemukan ada dua masalah pemerintahan.
-
Dimana Ganjar berkunjung di Karawang? Rumah Sejarah Rengasdengklok di Karawang, Jawa Barat kerap menjadi kunjungan para pejabat negara.
-
Siapa yang menyambut Ganjar di Rengasdengklok? Sebagai bentuk melihat bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia dari napak tilas Soekarno dan Mohammad Hatta. Hal itu juga dilakukan calon presiden (capres) nomor urut satu, Ganjar Pranowo bersama istrinya Siti Atikoh yang langsung disambut generasi kedua atau cucu dari Djiaw Kie Siong, Yanto Djuhari dan istrinya Lina.
"Ada 80 bus membawa 1.776 penumpang dari Jakarta ke Jepara. Juga terjadi peningkatan penumpang dari Jabodetabek yang turun di terminal-terminal di Jateng," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ganjar mengatakan ada 10 rumah sakit yang sedang merawat pasien positif Corona. Yakni di RS Moewardi Surakarta 1 orang, RSUP Dr Kariadi Semarang 2 orang, RS Wongsonegoro Semarang 4 orang, RSUD Goeteng Purbalingga 3 orang, RSUD Cilacap 1 orang, RSUD Banyumas 3 orang, RS Kardinah Tegal 1 orang, RSUD Soediran Wonogiri 1 orang, RS Sudjono Magelang 2 orang, dan RSUD Setjonegoro Wonosobo 1 orang.
"Pasien yang dirawat 34 orang dan empat telah meninggal dunia. Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.858 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 257," jelasnya.
Dia meminta penambahan jumlah pasien ini menjadi perhatian serius. Tentunya, dia juga meminta partisipasi masyarakat untuk tetap berdiam di rumah membantu menekan sebaran virus Corona.
"Jangan menyepelekan, jangan merasa kuat dan sehat lalu berbuat semau sendiri tanpa mengindahkan imbauan pemerintah. Boleh jadi Anda kuat, Anda sehat, atau imun Anda bagus, sehingga meskipun tertular Anda tidak merasakan gejala sakit. Tapi ketahuilah, Anda tetap bisa menularkan virus ini pada orangtua, istri, suami, dan anak-anakmu," ungkapnya.
Untuk mengantisipasi berkumpulnya warga pada keramaian, meminta para kepala daerah menutup tempat-tempat yang berpotensi menciptakan kerumunan seperti alun-alun, objek wisata, pantai dan sebagainya.
"Kami juga melarang setiap bentuk aktivitas massal seperti peribadatan dan resepsi pernikahan. Sebab sekarang sudah banyak korban jatuh. Bahkan tak sedikit tenaga medis yang berguguran. Karena itu, sayangi dirimu, sayangi keluargamu, bersama kita patuhi himbauan pemerintah, agar tidak semakin banyak air mata tertumpah. Semoga pageblug ini segera bisa kita lalui," tutupnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaKampanye ini melibatkan kegiatan edukatif, pembersihan lingkungan, dan pemeriksaan tempat-tempat potensial berkembangbiaknya nyamuk.
Baca SelengkapnyaSatu kasus terakhir dilaporkan pada 14 Oktober 2023 yang merupakan warga DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaKemenkes menemukan kasus suspek cacar monyet atau mpox di Tangerang,
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sudah mendapat kabar ada perangkat desa, yakni kepala desa (kades) yang diperiksa
Baca SelengkapnyaTidak hanya dihadiri oleh relawan, dalam acara ini, Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud juga menghadirkan para akademisi, advokat, seniman, budayawan, nelayan, petani,
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Tangerang Selatan mengimbau masyarakat agar tidak panik dan tetap waspada.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaPenyakit difteri kembali ditemukan di Garut, Jawa Barat. Seorang warga Kecamatan Samarang dilaporkan meninggal dunia setelah mengalami gejala difteri.
Baca SelengkapnyaGanjar minta kepala daerah ingin berkampanye segera ajukan cuti
Baca Selengkapnya