38 Tahun Menanti, PGI Sulsel Akhirnya Dapatkan Sertifikat Tanah
Merdeka.com - Kantor Persatuan Gereja Indonesia (PGI) Sulawesi Selatan kini bisa bernapas lega setelah mendapat kepastian hak atas tanah yang mereka tempati. Penyerahan sertifikat dilakukan oleh Wakil Menteri ATR/BPN Raja Juli Antoni di Kantor PGI Sulawesi Selatan, Kamis, 3 November 2022.
Ketua PGI PGI Sulselbara, Adrie O. Massie menyampaikan rasa syukurnya saat menerima sertifikat tersebut kepada jajaran Kementerian ATR/BPN atas perhatian yang telah diberikan. Baginya, sertifikat ini bermakna banyak terhadap jemaat gereja.
“Pak Wamen, penyerahan sertifikat tanah ini mengakhiri penantian sertifikasi lahan kami setelah 38 tahun lamanya. Akhirnya kami dapat sertifikat juga. Terima kasih banyak,” kata Adrie pada Wamen ATR/BPN.
-
Siapa yang menerima sertifikat PLBN dari Kementerian ATR? Kedua Sertifikat Hak Pakai tersebut diberikan kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan yang diwakili oleh Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur, Kementerian PUPR, Rozali Indra Saputra.
-
Siapa yang menerima sertifikat dari Raja Juli? HM Chozin, kakak Amrozi yang hadir untuk menerima sertifikat wakaf tersebut menuturkan pesantren mereka aktif memberikan pemahaman agar tidak terjadi kekerasan berbasis ideologi.
-
Bagaimana Wamen Raja Juli Antoni memastikan masyarakat menerima sertifikat? Untuk memastikan masyarakat telah menerima sertifikat, Raja Juli meminta masyarakat untuk mengangkat dan menghitung sertifikatnya.
-
Bagaimana Menteri ATR sampaikan sertifikat ke masyarakat? Melalui jalanan setapak di persawahan, Hadi Tjahjanto menyerahkan sertipikat tersebut kepada masyarakat penerima.
-
Dimana Raja Juli menyerahkan sertifikat? 'Kami mengucapkan terima kasih banyak atas atensi untuk mensertifikasi tanah pesantren,' Kata HM Chozin di Masjid Al Mubarak Sunan Drajat, Lamongan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dimaksud dengan sertifikat? Sertifikat adalah bukti kepemilikan atau keikutsertaan. Biasanya, sertifikat diberikan kepada mereka yang selesai mengikuti serangkaian acara.
Politikus PSI itu lantas menyambut ucapan terima kasih tersebut seraya mengajak supaya tanah-tanah gereja khususnya di Sulawesi Selatan supaya segera didaftarkan.
“Ini kewajiban negara, Pak, negara berkewajiban untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi pemeluk agama. Karena itu jika masih ada yang belum didaftarkan harus segera berkoordinasi dengan Kantor BPN setempat,” jawab Raja.
Dia menyebut sertifikasi rumah ibadah adalah manifestasi penerapan nilai luhur kebangsaan. Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk memastikan seluruh rumah ibadah harus tersertifikasi pada tahun 2024.
“Niat baik para umat harus dilegalisasi agar sustainable. Menteri Pak Hadi dan saya secara pribadi ingin supaya rumah ibadah dapat tersertifikasi pada tahun 2024,” ucap Raja.
Dalam acaranya penyerahan sertifikat ini, Wakil Menteri ATR/BPN menyerahkan 5 Sertifikat yang terdiri dari 2 Sertifikat atas nama PGI, 1 Sertifikat Gereja Katolik Stasi Santo, 1 sertifikat rumah tinggal pendeta, 1 sertifikat gereja Toraja Jemaat Kole.
Hadir dalam kesempatan itu, Plt Ditjen Penataan Agraria, Andi Tenrisau, Direktur Penilai Tanah dan Ekonomi Pertanahan, Herjon C.M Pangabean, Plt Kanwil BPN Sulawesi Selatan, Tri Wibisono, serta Kepala-kepala Kantor Pertanahan BPN.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemberian sertifikat tersebut membuat jemaah merasa aman saat melaksanakan ibadah.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni, menyerahkan secara langsung sertipikat tanah seluas 291 meter persegi tersebut kepada pihak Gereja.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan, sertifikat ini juga mampu memberikan kepastian hukum bagi pemilik tanah.
Baca SelengkapnyaWarga Kelurahan Polehan, Kota Malang, akhirnya dapat bernafas lega karena setelah 24 tahun akhirnya mendapat kepastian hukum.
Baca SelengkapnyaRaja Juli mengajak masyarakat untuk mendaftarkan bidang tanah tersebut supaya mendapat kepastian hukum.
Baca SelengkapnyaSemoga sertifikat ini dapat menambah kekhusyuan dan kenyamanan peribadatan.
Baca SelengkapnyaRaja Juli berpesan supaya masyarakat dapat menggunakan sertifikat tersebut dengan bijak.
Baca SelengkapnyaMenteri AHY berharap dengan sertipikat tanah yang kini dimiliki masyarakat bisa ikut mengembangkan UMKM.
Baca SelengkapnyaBupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani ikut hadir dalam tasyakuran yang digelar di lapangan dusun Kutorejo, Desa Kalipait.
Baca SelengkapnyaRaja Antoni menerangkan, salah satu cara menjamin kebebasan beragama adalah melalui penyelenggaraan sertifikasi tanah.
Baca SelengkapnyaTanah wakaf seluas 13.385 meter persegi yang tersebar di 7 Kecamatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta menjaga sertifikat tersebut seperti dengan melakukan fotocopy.
Baca Selengkapnya