4 ABG yang duduki patung pahlawan diantar guru & orangtua ke polisi
Merdeka.com - Empat anak baru gede (ABG) yang menjadi perbincangan di Facebook, karena berfoto dengan pose menginjak patung pahlawan, akhirnya mendatangi Polsek Perdagangan, Simalungun, Sumut, Selasa (10/5). Mereka meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.
"Keempat remaja pria yang datang ke kantor (Polsek Perdagangan) tadi adalah warga Indrapura, Kabupaten Batubara. Mereka diantar orangtua dan gurunya," kata Kapolsek Perdagangan AKP Asmara.
Petugas sempat memeriksa keempat ABG itu. Mereka mengaku berfoto di sana hanya untuk kenang-kenangan.
-
Siapa yang minta maaf? 'Saya ingin meminta maaf kepada Alex atas pernyataan saya yang terlalu 'kasar' dalam wawancara setelah balapan. Saat itu, emosi saya sangat tinggi karena situasi yang terjadi dan saya melihat data telemetri dari sudut pandang yang negatif. Namun, saya menyadari bahwa kata-kata saya terlalu 'kasar'. Saya tidak bermaksud menyatakan bahwa ia sengaja menyebabkan kecelakaan saya,' ujar Bagnaia.
-
Siapa saja yang perlu meminta maaf? Kesalahan bisa secara tak sengaja maupun sengaja kita lakukan kepada orang terdekat. Di antaranya yakni seperti orang tua, kakak, adik, kekasih, suami, istri, atau anak.
-
Siapa yang perlu meminta maaf? Ketika saya mengatakan, 'Maaf,' itu karena saya benar-benar menyesali sesuatu.
-
Siapa yang harus minta maaf? Dari berbagai sumber, berikut kami merangkum kata-kata minta maaf kepada orang tua tulus dan menyentuh hari, bisa menjadi rekomendasi Anda.
-
Apa arti kata maaf yang tulus? Ketulusan dalam meminta maaf merupakan kunci untuk membuka pintu maaf dari hati yang terluka. Melalui artikel ini, kami telah menyusun beberapa kata minta maaf atas kesalahan selama ini sebagai ungkapan hati yang penuh penyesalan.
-
Bagaimana Pangkoopsudnas sampaikan permohonan maaf? 'Dengan telah berakhirnya tugas saya di Koopsudnas, sebagai manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan, saya atas nama keluarga dan pribadi menyampaikan permohonan maaf. Saya berharap jalinan silaturahmi, tetap terpelihara. Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya atas loyalitas, dedikasi dan kinerja baik dari seluruh anggota sekalian dalam membantu tugas saya selama di Koopsudnas,' ujar Tonny.
Keempat remaja juga mengaku berfoto bersama 5 temannya yang lain. Namun kelimanya belum melapor ke kepolisian. Setelah dimintai keterangan, keempat ABG itu diperbolehkan pulang.
"Mereka sudah minta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan serupa," sambung Asmara.
Seperti diberitakan, sekelompok ABG ramai diberitakan setelah foto mereka menjadi pembicaraan di Facebook. Dalam foto itu mereka menduduki patung pahlawan di monumen Letda Sujono di Bandar Betsy, Simalungun.
Letda Sujono dijadikan pahlawan setelah tewas dianiaya massa Barisan Tani Indonesia (BTI), salah satu organisasi PKI, di Bandar Betsy pada 1965. Bukan hanya patung Letda Sujono, patung Pahlawan Revolusi pun berdiri di monumen ini.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Budi Awaluddin, candaan kelima siswi tersebut menjadi sorotan karena videonya sudah viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaLima remaja yang diketahui sebagai siswi SMP itu merilis sebuah video klarifikasi yang berisi permintaan maaf.
Baca SelengkapnyaDalam video yang dilihat merdeka.com, mereka bercanda sambil makan di restoran cepat saji.
Baca SelengkapnyaPolsek Simokerto Surabaya beri 'pelajaran' Paskibraka kepada remaja pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaRemaja yang melakukan perusakan baliho karena terpengaruh alkohol dan mabuk.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengakui, tindakan lima siswi SMP itu yang mengejek anak Palestina salah.
Baca SelengkapnyaMereka berdalih bukan pelaku kejahatan terhadap AA (13).
Baca SelengkapnyaIvan Sugianto (IS), pria yang memaksa siswa SMK Gloria sujud dan menggonggong mengaku bakal menyerahkan diri ke polisi.
Baca SelengkapnyaBudi Awaluddin mengatakan, kelima siswi tersebut menyesali perbuatannya. Mereka juga sempat menangis ketakutan.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaPolisi memutuskan tidah menahan para pelaku dan hanya dikenakan wajib lapor.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca Selengkapnya