4 Aksi koboi H 'si anak jenderal'
Merdeka.com - Sosok seorang jenderal baik di TNI maupun di Polri identik dengan tegas, berwibawa dan berkuasa. Namun, apa jadinya jika nama jenderal dicatut oleh orang tak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadinya.
Peristiwa itu kerap kali terjadi di negara ini. Alih-alih mengaku memiliki hubungan dengan jenderal, seseorang bertindak semaunya.
Sebut saja ulah pemuda bernama Febri Pratama, beberapa waktu lalu. Dengan mengaku sebagai anak Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo. Dia petantang-petenteng menerobos jalur Transjakarta di daerah Galur, Senen, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang 'mengolok-olok' perwira tersebut? “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Kenapa pasukan penculik menculik jenderal? Hal ini dilakukan karena di rumah Nasution dan Yani terdapat pasukan pengawal. Sementara di rumah-rumah jenderal lain, tidak ada pengawal.
-
Siapa yang mengacungkan senjata api? Menurut dia kondisi seketika mencekam, karena dua dari gerombolan itu mengacungkan senjata api.
-
Siapa yang memimpin penculikan para jenderal? Doel Arif mendapat tugas menculik para Jenderal Angkatan Darat di malam kelam itu. Doel Arif menjadi Komandan Pasukan Pasopati dalam Gerakan 30 September.
-
Kenapa para jenderal diculik? Para Jenderal Angkatan Darat dituding sebagai Dewan Jenderal, mereka tidak loyal dan berniat mengkudeta Presiden Sukarno.
-
Siapa yang ditiru oleh penipu? Nama Baim Wong memang sering digunakan sebagai modus penipuan pemberian hadiah.
Bermodal kartu nama sang jenderal, Febri nekat masuk jalur steril kendaraan umum dan pribadi itu.
Terbaru, kasus mengaku-ngaku anak jenderal kembali terjadi. Seorang berinisial H mengaku anak jenderal polisi. Hal itu diungkap Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Minggu (18/8).
Berikut empat aksi koboi H yang mengaku anak jenderal.
Ngaku anak Komjen Polisi
Seorang pria bernama H mengaku anak angkat jenderal bintang tiga (Komjen) di Mabes Polri. Pria kelahiran Boyolali yang tinggal di Bekasi itu telah meresahkan warga."H mengaku anak komisaris jenderal," kata Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Minggu (18/8).Menurutnya, H selalu mengaku anak seorang Komjen saat bertemu dengan polisi maupun warga sipil. IPW sudah meminta polisi mengusut sepak terjang H. Apalagi Komjen yang bersangkutan sudah menegaskan tak kenal H.
Peras Kapolres
H mengaku sebagai anak jenderal bintang tiga polisi. Dia bahkan berani memeras pejabat setingkat Kapolres atau pejabat di Polda yang berpangkat perwira menengah."H selalu menakut-nakuti polisi di jajaran bawah, terutama para Kapolres dan pejabat menengah di Polda dan Polres. H selalu mengancam akan melaporkan pejabat polisi tersebut ke bapak angkatnya agar mereka segera diganti dari jabatannya," kata Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Minggu (18/8).Tentu saja H hanya menggertak. IPW sudah mengkonfirmasi kelakuan H ini pada jenderal bintang tiga yang disebut-sebut itu. Hasilnya, sang Jenderal menegaskan tak kenal H.
Takut-takuti warga
Selain berani memeras Kapolres dan pejabat di Polda, H juga telah meresahkan warga sipil. Dia tak segan-segan memeras warga dengan mengaku anak jenderal bintang tiga."Tujuan H sesungguhnya adalah memeras atau meminta uang kepada korbannya," kata Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Minggu (18/8).Atas kelakuannya itu, IPW meminta polisi segera bertindak dan menangkap H. "Agar tidak banyak jatuh korban. Sebab apa yang dilakukan H sangat merusak citra Polri dan citra pejabat tinggi Polri," kata Neta.
Bawa pistol
Dalam beraksi, H kerap membawa pistol. Dia juga berlaga bak koboi yang tak segan mengancam korbannya."Ke mana-mana dia selalu membawa dua pucuk senjata api. H mengaku anak komisaris jenderal," kata Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, Minggu (18/8).H tak cuma menakut-nakuti warga sipil. Dia pun berani mengancam polisi berpangkat perwira menengah. Aksi H benar-benar sudah keterlaluan.
Baca juga:Mabes Polri buru H, si 'anak jenderal' tukang peras polisiWaspada, 'anak jenderal polri' menakuti warga dan peras polisiH 'si anak jenderal' selalu bawa pistol dan main ancamH 'si anak jenderal' berani peras Kapolres dan pejabat Polda (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok cicit Polisi Hoegeng baru-baru ini sukses mencuri perhatian publik.
Baca SelengkapnyaHasil seleksi calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol) dari Nusa Tenggara Timur (NTT) 2024 menjadi sorotan.
Baca SelengkapnyaSederet pejabat di Indonesia menjadi sorotan buntut kelakuan anaknya.
Baca SelengkapnyaPengemudi Fortuner yang memakai pelat dinas palsu PAWG sudah ditetapkan menjadi tersangka.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Identitas Sopir Fortuner Arogan Pakai Pelat TNI Palsu: Nama Abraham
Baca SelengkapnyaTerdakwa mengaku menggunakan uang tersebut untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya telah menetapkan sopir Fortuner yang arogan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek sebagai tersangka pemalsuan pelat dinas TNI.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sebelumnya gagah dan lantang mengaku adik jenderal TNI ketika bersenggolan dengan pengendara mobil di Tol Jakarta-Cikampek kini hanya tertunduk lesu
Baca SelengkapnyaSekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat. Videonya viral setelah seorang pelaku mengaku sebagai keponakan seorang jenderal.
Baca SelengkapnyaAnak para jenderal TNI-Polri yang ikut jejak sang ayah menjadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaPenyidik Polda Metro Jaya bakal memeriksa kakak Pierre W.G Abraham yang berinisial T
Baca Selengkapnya