4 Anak putus sekolah ngelem di pos ronda diringkus polisi
Merdeka.com - Regu III Unit Patroli Kota Satuan Sabhara Polresta Banjarmasin menjaring empat orang anak yang kedapatan sedang mengisap lem (ngelem). Jenis lem yang dipakai anak-anak itu adalah lem Fox.
"Empat anak itu diamankan saat regu III sedang patroli rutin untuk memelihara keamanan dan kenyamanan masyarakat," ucap Kasat Sabhara Polresta Banjarmasin AKP Ukkas M Kitta SH di Banjarmasin, Jumat (22/5).
Dia mengatakan, mereka diamankan pada Jumat dini hari sekitar pukul 02.30 Wita. Saat itu mereka sedang menonton televisi di depan pos jaga lalu-lintas di Pasar Lama Banjarmasin Tengah.
-
Obat apa yang bisa bahaya buat anak? Sejumlah obat-obatan bisa jadi sangat berbahaya bahkan mungkin mematikan ketika dikonsumsi oleh anak atau bayi.
-
Apa dampak asap rokok ke anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok berisiko tinggi mengalami infeksi pernapasan, seperti bronkitis dan pneumonia.
-
Gimana cara obat opioid bahaya buat anak? Pemberian opioid pada anak atau balita yang tidak terkontrol dapat menyebabkan depresi pernapasan yang parah atau bahkan berakibat fatal.
-
Kenapa anak terpengaruh rokok? Jika orang tua merokok, anak mungkin akan meniru kebiasaan tersebut.
-
Dimana anak bisa terpapar bahan kimia berbahaya? Anak-anak yang terpapar bahan kimia berbahaya di lingkungan sekitar mereka juga memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru.
-
Kenapa asap rokok bahaya untuk anak? Anak-anak yang terpapar asap rokok, entah aktif atau pasif, memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami ISPA. Asap rokok mengandung zat-zat berbahaya yang dapat merusak saluran pernapasan dan melemahkan sistem kekebalan tubuh anak.
Tanpa diketahui patroli rutin yang dipimpin Bripka Dwi langsung menyambangi keempat orang anak itu yang diketahui di tangan mereka membawa kantong plastik yang di dalamnya terdapat kaleng lem fox.
Saat mobil patroli berhenti mereka tidak bisa lari lagi karena kaget tiba-tiba polisi sudah ada di belakang mereka dan dengan terpaksa keempat anak itu dinaikan ke mobil beserta barang bukti empat kaleng lem fox.
Dari hasil pendataan para anak itu diketahui berinisial DN (15), MR (13), RS (11) dan RZ (13) semuanya warga Kota Banjarmasin dan telah putus sekolah.
Usai dilakukan pendataan dan membuat surat pernyataan, sekitar pukul 08.00 Wita, mereka semua diserahkan ke Satuan Pembinaan Masyarakat (Sat Binmas) Polresta Banjarmasin guna diberikan pembinaan.
"Empat anak putus sekolah itu kami serahkan ke Sat Binmas untuk diberikan binaan dan nasehat terhadap bahaya mengonsumsi atau mengisap lem untuk kesehatan tubuh," tutur pria yang baru saja menjabat sebagai Kasat Sabhara itu seperti dirilis Antara. (mdk/efd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Empat pemuda ditangkap setelah viral mengejar truk sambil mengacungkan celurit. Seorang di antaranya sudah dewasa, sedangkan tiga lainnya masih remaja.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang terjadi di dalam gang ini sontak membuat warga enggan terima. Para warga pun akhirnya terlihat cekcok dengan anggota polantas.
Baca SelengkapnyaMereka diduga kuat masih ada kaitan dengan tujuh mayat mengambang di Kali Bekasi yang akan tawuran di daerah Jatiasih, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaSejumlah pelajar di Kabupaten Langkat melakukan aksi kriminal di jalanan yang membahayakan pengendara lain.
Baca SelengkapnyaKorban tidak bisa melawan dan terlihat hanya berusaha menutupi wajah dan kepalanya dengan tangan.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca SelengkapnyaTiga pemuda ditetapkan sebagai tersangka kasus teror penembakan di sejumlah jalan tol dan kampus Unesa, Surabaya. Dua di antara masih berstatus mahasiswa.
Baca SelengkapnyaNiat ingin kabur dari kejaran polisi, para bocah yang melakukan balap liar ini malah terjebak lumpur sawah.
Baca SelengkapnyaKelimanya merupakan warga Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca Selengkapnya11 Remaja yang rata-rata masih di bawah umur diamankan saat keliling.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca Selengkapnya