4 Anggota DPR ternyata goda Komisioner KPI Agatha Lily
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanuddin mengakui jika ada anggotanya yang menggoda komisioner KPI saat uji kepatutan dan kelayakan beberapa waktu lalu. Dia mengatakan, jika koleganya itu berguyon dan menggoda Komisioner KPI Agatha Lily.
"Yang setahu saya, pada saat mimpin (fit and proper test) yang terjadi guyonan hanya ke Agatha," ujar Hasanuddin di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (11/12).
Politikus PDI Perjuangan (PDIP) ini pun mengakui ada empat orang yang dilaporkan ke BK DPR atas tindakan yang dianggap guyon itu. Menurut dia, dua orang pimpinan dan dua orang anggota yang dilaporkan ke BK.
-
Siapa yang diadukan ke DKPP? Dalam sidang pemeriksaan dugaan pelanggaran Kode Etik Penyelenggara Pemilu (KEPP) perkara nomor 19-PKE-DKPP/I/2024, Nus Wakerkwa mengadukan Ketua KPU Hasyim Asy’ari berserta anggota KPU Mochammad Afifuddin dan Parsadaan Harahap.
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa yang terlibat? Konflik pribadi adalah konflik yang melibatkan satu individu dengan individu lainnya.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Siapa yang melaporkan dugaan korupsi? Aktivis koalisi masyarakat sipil dari Reformasi Kepolisian melaporkan dugaan adanya korupsi pada institusi Polri.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
Namun, ia tak menyebutkan secara rinci, siapa orang yang dilaporkan Komnas Perempuan itu.
"Pimpinan dua orang, kebetulan saya yang pimpin rapat, anggota dua orang. Guyon tidak mungkin dengan siapa, pasti dengan Agatha, hanya sama Agatha soalnya," tegasnya.
Dia menilai, guyonan itu terjadi seperti layaknya teman sedang bercanda. Sebab, kata dia, Agatha memang sudah lama kenal dengan anggota Komisi I DPR.
"Waktu bertanya diselingi guyonan kepada ibu Agatha Lily, saya menganggap guyonan itu biasa karena Komisi I akrab sama Agatha, karena dia sebelum nyalon jadi anggota KPI dia adalah Tim Ahli KPI tiga tahun, sering ke Komisi I, mengatur rapat dengar pendapat, kegiatan Komisi I dengan KPI plus menyampaikan bahan paparan. Itu hal yang guyon," tegas dia lagi.
Dia pun menampik jika hal itu dikatakan sebagai pelecehan. Sebab, peristiwa itu terjadi sembari disambut gelak tawa.
"Saya tidak menganggap itu pelecehan. Nanya misalnya, no hp-nya ganti atau nggak? Setahu saya itu guyon dan ketawa-ketawa. Memang, Ibu Agatha masih lajang. Lalu ada perkataan, 'Wah ini nanti kalau lulus makan-makan di mana? Ini dari anggota ya guyonannya," pungkasnya.
Lily, begitu panggilan akrabnya memperoleh gelar Sarjana Sosial dari Universitas Atma Jaya Jakarta dan Magister Science ilmu Komunikasi dari Universitas Indonesia (UI) dengan predikat cum laude.
Sejak tahun 2005-2013 Lily merupakan Asisten Ahli Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran dan bidang Infrastruktur dan Sistem Penyiaran. (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, PPATK mengungkap ada 1.000 orang anggota legislatif yang bermain judi online.
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaMKD mengklaim, hanya dua orang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang diduga terlibat atau bermain judi online.
Baca SelengkapnyaNamun, belum diungkap mengenai identitas dua anggota yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaDokumen tersebut saat ini sudah diamankan dan akan dibawa sebagai barang bukti.
Baca SelengkapnyaPenyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melayangkan pemanggilan terhadap tiga orang anggota Komisi V DPR RI pada hari ini, Rabu (29/11).
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan enam orang terkait aksi penipuan KPK gadungan di Pemkab Bogor.
Baca SelengkapnyaEmpat orang dikabarkan sudah menjadi tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaMKD DPR RI bisa secara aktif berkoordinasi dengan PPATK terhadap temuan tersebut
Baca SelengkapnyaPemeriksaan tersebut sehubungan dengan kasus korupsi dugaan gratifikasi hingga pemerasan pada Pemkot Semarang.
Baca SelengkapnyaDalam kasus ini pihaknya sudah mencegah empat pihak ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaNamun Komisi III belum mendapatkan daftar lengkap dari PPATK terkait anggota dewan yang diduga terlibat dengan judi daring.
Baca Selengkapnya