4 Bapak Kopassus nasihati prajurit jujur dan sayangi rakyat
Merdeka.com - "Saya berjanji, bahwa saya akan menjunjung tinggi dan mempertahankan derajat, nama, kehormatan dan jiwa Kesatuan Para Komando pada setiap saat, tempat dan keadaan bagaimanapun."
Itulah butir ketiga sumpah prajurit komando yang diucapkan seluruh anggota Kopassus. Sebagai pasukan elite yang dilatih dan memiliki kemampuan di atas prajurit reguler, mereka diikat dengan sumpah dan kode etik.
Sayangnya kini citra Korps baret merah itu tercoreng. 11 Anggotanya menembak mati empat tahanan Lapas Cebongan, Sleman, Yogyakarta. Para prajurit itu membalas dendam kematian rekan mereka Serka Heru Santoso yang tewas dikeroyok preman di Hugo's Cafe.
-
Siapa yang menaruh hormat pada Kolonel Kawilarang? Banyak pasukannya yang menaruh hormat padanya.
-
Siapa yang memimpin Kopassus? Saksikan Video ini: Komandan Jenderal Baru Korps baret Merah
-
Siapa yang dipromosikan menjadi Komandan Kopassus? Dampingi Sang Suami di Upacara Kenaikan Pangkat Ternyata, Juliana Moechtar ikut mendampingi suaminya dalam upacara kenaikan pangkat menjadi Komandan Kopassus.
-
Kenapa Kolonel Edward Sitorus memuji nama prajurit Tampan Pamungkas? 'Wah, untung namamu sesuai dengan wajahmu,' katanya.'Siap,' singkatnya.'Namanya Tampan. Kalau enggak tampan, bahaya ini. Ya, cocok lah namamu, kamu tampan ya,' tambah Edward.
-
Siapa saja yang mendapat kenaikan pangkat menjadi Komjen? Dari sederet perwira tinggi Polri yang mendapat kenaikan pangkat hari ini, ada dua anggota yang menyandang jenderal bintang tiga. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat 31 perwira tinggi Polri di gedung Rupattama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Sabtu (29/6).
-
Siapa Jenderal TNI yang pernah menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan? Tokoh militer TNI-AD asal Jambi ini merupakan satu-satunya Jenderal yang menjabat KSAD, Panglima ABRI, dan Menhan Indonesia dalam waktu yang bersamaan.
Memang tak sepantasnya sepasukan prajurit, yang biasa diberi tugas-tugas tersulit, kini membunuh orang tak bersenjata. Mabes TNI berjanji akan menghukum mereka yang bersalah.
Berikut 4 bapak Kopassus dan nasihat mereka bagaimana seorang prajurit pasukan khusus seharusnya bersikap.
Idjon Djanbi: Prajurit profesional
Pendiri Kopassus, Mayor Idjon Djandi selalu menginginkan pasukan Kesko Teritorium III yang dibentuknya menjadi pasukan yang tangguh dan profesional. Dalam beberapa latihan, Idjon selalu menekankan pentingnya disiplin pada anak buahnya.Menurut Idjon, tugas prajurit adalah bertempur di medan perang. Menghancurkan lawan saat pertempuran. Bukan menyiksa rakyat tak berdosa.Idjon yang mantan pasukan elite baret merah Belanda ini berbeda pandangan dengan koleganya Kapten Raymond Westerling yang dikenal kejam dan haus darah. Westerling membantai ribuan rakyat tak berdosa saat di Sulawesi.Idjon memilih keluar dari tentara Belanda. Masuk Islam dan menjadi petani bunga sebelum diajak bergabung ke TNI oleh Kolonel Kawilarang.
AE Kawilarang: Jujur dan lindungi rakyat
Panglima Teritorium III Siliwangi Kolonel Alex Evert Kawilarang dikenal sebagai perwira yang lurus dan jujur. Kawilarang yang mempunyai ide membentuk satuan komando elite ini memberikan teladan pada anak buahnya.Menurut Kawilarang dalam gerilya, dukungan rakyat sangat besar manfaatnya. Terutama soal logistik. Karena itu Kawilarang selalu menumpas gerombolan perampokan di wilayah republik saat awal kemerdekaan.Melindungi akan membuat rakyat dekat dengan TNI. Jika rakyat merasa tak aman dengan TNI, maka dengan mudah akan menyeberang ke pihak musuh.Kawilarang pun tak mau mengkorupsi rampasan perang. Dia tak tergiur dengan harta karun Jepang yang jumlahnya sangat besar.
Slamet Riyadi: TNI dan rakyat hidup bersama
Bersama Kolonel AE Kawilarang, Letkol Slamet Riyadi adalah penggagas Kopassus. Perwira muda yang bertahan menghadapi Belanda di Solo ini selalu dekat dengan rakyat."Gerilyawan (tentara) harus selalu bergerak di tengah rakyat, seperti ikan dalam air. tidak bisa dipisahkan dari rakyat. Mereka tidak boleh dan tidak bisa dipisahkan dari rakyat," ujar Slamet Riyadi pada pasukannya.Slamet Riyadi juga menindak tegas anggotanya yang ketahuan berlaku kasar pada rakyat. Atau pada pihak-pihak yang berusaha memecah kedekatan TNI dan rakyat.Dia juga tak suka jika pasukannya berlagak seperti cowboy dan arogan. Tanpa disiplin, TNI tak ubahnya seperti gerombolan bersenjata.
Sarwo Edhie Wibowo: Jangan sakiti rakyat
Kolonel Sarwo Edhie Wibowo adalah komandan legendaris korps baret merah ini. Sarwo yang memimpin Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) menumpas PKI.Ada satu hal yang paling diingat dari Sarwo soal pidatonya. Pada prajurit pasukan elite TNI ini, Sarwo selalu meminta prajuritnya sadar diri mereka adalah tentara rakyat."Dari mulai kaos kaki, sampai helm bajamu itu dibeli dari uang rakyat. Jadi jangan sekali-sekali menyakiti hati rakyat," kata Sarwo.Sarwo sempat menjadi idola masyarakat pada akhir 1960an. Karena merasa tersaingi, Soeharto kemudian menggesernya menjadi duta besar.
Baca juga:Asal usul jiwa Korsa4 Aksi prajurit Kopassus yang bikin gegerKisah Jokowi pakai topi komando Kopassus (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasad Jenderal Dudung Abdurachman beri semangat kepada para prajurit siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Khusus Kostrad di tengah pelatihan.
Baca SelengkapnyaBerkenalan dengan para anggota TNI dari beragam suku, Edward memberikan sebuah nasihat yang mendalam.
Baca SelengkapnyaDankodiklatal Letjen TNI (Mar) Suhartono memberikan pesan ke sejumlah siswa pendidikan Komando Marinir TNI AL.
Baca SelengkapnyaMantan Ajuden Presiden Jokowi ini memiliki perjalanan karier yang moncer
Baca SelengkapnyaBerikut pesan bijak dari Pangdam TNI berdarah Kopassus yang membuat hati bergetar.
Baca SelengkapnyaPanglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa meminta para komandan satuan (dansat) untuk memberikan teladan kepada pasukannya.
Baca SelengkapnyaIsinya soal mandat bagi sang Bripda untuk menjaga orangtua.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menyematkan tanda kehormatan Samkaryanugraha pada sejumlah kesatuan.
Baca SelengkapnyaSalah seorang jenderal Polisi menyampaikan pesan mendalam ke ratusan perwira yang tengah didampingi para istri.
Baca SelengkapnyaPemberian tanda kehormatan tersebut merupakan wujud komitmen dari Kapolri untuk terus memperkuat dan mempertahankan sinergisitas TNI-Polri.
Baca SelengkapnyaMomen seorang kakak asuh taruna menunjukkan kepeduliannya kepada adik asuhnya. Mereka terekam sedang berbelanja di sebuah koperasi.
Baca SelengkapnyaIsinya seputar profesionalisme, fokus, hingga keluarga.
Baca Selengkapnya