4 Bocah pengeroyok siswi SD hingga tewas diperiksa polisi
Merdeka.com - Empat siswa kelas III SDN 14 Muara Enim, Sumatera Selatan, yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan terhadap teman sekelasnya, Jihan Salsabila (10) yang berujung tewas, diperiksa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Muara Enim, Jumat (9/5). Mereka adalah berinisial AN, OS, DI dan AD.
Pemeriksaan 4 bocah itu didampingi anggota Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Muara Enim, petugas Balai Pemasyarakatan (Bapas) Anak Lahat, dan orang tua masing-masing.
Kasat Reskrim Polres Muara Enim AKP Eryadi Yuswanto mengungkapkan, mereka diperiksa sejak pukul 09.00 WIB hingga siang tadi di aula Mapolres Muara Enim.
-
Siapa yang terlibat dalam penganiayaan anak SD di Jombang? “Katanya orangtuanya (korban) diajak main layangan, kok tiba-tiba dihajar. Tidak dikeroyok, tapi satu lawan satu,“ ungkap Kepala Desa Japanan Junaidi Catur Wicaksono.
-
Dimana penganiayaan anak SD di Jombang terjadi? Penganiayaan yang melibatkan dua anak di bawah umur itu terjadi di belakang salah satu SD di Desa Japanan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, pada Sabtu (24/6).
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Bagaimana orang tua pelaku dan korban menyelesaikan kasus penganiayaan anak SD? “Pihak keluarga pelaku sanggup mengganti rugi biaya pengobatan kepada korban,“ terang Kasat Reskrim Polres Jombang, Selasa (27/6/2023)
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Dimana kejadian penganiayaan terjadi? Nasib sial dialami Damari (59) pengemudi ojek online warga Jurumudi, Kota Tangerang, yang dikeroyok tiga orang pria tidak dikenal saat akan menjemput pelanggan di depan pasar Tanah Tinggi, Kota Tangerang.
"Ya, tadi keempat terlapor yang diduga pelaku sudah kita periksa. Mereka didampingi KPAID, Bapas Anak, dan orang tua," kata Eryadi, Jumat (9/5).
Setelah pemeriksaan itu, akan dilanjutkan gelar perkara kasus untuk menyimpulkan hasil-hasil pemeriksaan. "Nanti setelah gelar perkara baru ditentukan langkah berikutnya," ungkapnya.
Dia menambahkan, pihaknya sudah memeriksa orang tua korban dan saksi-saksi. Diantaranya, orang yang memandikan korban, teman korban, guru, Kepala SDN 14 Muara Enim dan dokter RSUD HM Rabain Muara Enim.
Seperti diberitakan sebelumnya, Jihan Salsabila (10), tewas setelah dikeroyok empat teman sekelasnya. Jihan sempat dilarikan ke rumah sakit setempat, namun nyawanya tak bisa diselamatkan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pengeroyokan tersebut terjadi pada Rabu (30/4) sekitar pukul 09.15 WIB. Saat itu, kelas Jihan sedang jam istirahat pertama. Tak diketahui siapa yang memulai, tiba-tiba Jihan terlihat ditendang oleh empat teman laki-laki sekelasnya.
Akibat pengeroyokan itu, Jihan mengalami luka lebam di paha dan pinggang bagian kiri. Pada Sabtu (3/5), ibu korban Erma Suryani (35), mendatangi sekolah anaknya untuk memberitahukan anaknya sakit.
Kemudian, pada Minggu (4/5) sekitar pukul 23.00 WIB, kondisi korban semakin parah dan mulai tidak sadarkan diri. Korban dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UDG) RSUD Dr HM Rabain Muara Enim. Setelah beberapa jam dirawat, korban meninggal dunia Senin (5/5) sekitar pukul 02.00 WIB.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penyidik yang telah mendapatkan adanya unsur pidana dalam tewasnya empat bocah inisial VN berusia 6 tahun, S 4 tahun, A 3 tahun, dan A 1 tahun.
Baca Selengkapnya"Yang terlibat penyiraman air keras ini untuk menyerahkan diri kepada kami," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Gidion Arif.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaKelima tersangka pelaku perundungan itu merupakan anak-anak.
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi diharapkan mengungkap sebab kematian dan menemukan pelaku atas tewasnya empat anak tersebut.
Baca SelengkapnyaKubu pelaku meminta jaksa menjawab eksepsi tersebut sehingga tidak terjadi kekeliruan dalam persidangan.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih melapor ke polisi setelah menilai pihak sekolah anggap sepele dengan permasalahan ini.
Baca SelengkapnyaKorban perundungan sudah melaporkan peristiwa yang menimpanya.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah memeriksa 14 saksi dalam kasus bullying yang menimpa siswi SMP Al Basyariah
Baca Selengkapnya