4 Cara TNI Bikin Kelompok KKB Papua Tak Berkutik
Merdeka.com - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menyerang pasukan TNI di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua. Tiga orang prajurit TNI dan sembilan orang KKB tewas dalam peristiwa ini.
Akibat penyerangan tersebut, TNI tak tinggal diam. Dengan seluruh kekuatan yang ada TNI terus berburu kelompok bersenjata di Papua. Dan memastikan keamanan masyarakat di Papua.
Berikut ini cara TNI buat KKB di Papua tak berkutik:
-
Kenapa TNI butuh pasukan besar di Papua? Butuh ada satu pasukan besar yang diterjunkan serentak untuk mengikat pasukan Belanda di wilayah Merauke.
-
Apa tujuan operasi TNI AL di Papua dan Maluku? 'Operasi Siaga Tempur Laut yang dilakukan saat ini langsung di bawah kendali Panglima Koarmada III Laksamana Muda TNI Hersan dengan target operasi di wilayah perairan Papua dan Maluku,' kata Kadispen seperti dilansir dari Antara.
-
Siapa yang memimpin pasukan TNI di Papua? Danrem 173/PVB Brigjen TNI Frits Wilem Rizard Pelamonia menjelaskan bahwa Bandara di Agandugume tersebut telah dikuasai oleh OPM sejak awal Maret.
-
Mengapa KKB Papua menyerang Brimob dan TNI? Gerakan mereka lambat laun semakin meresahkan dan mengancam keselamatan warga Papua yang tidak tahu menahu dengan agenda aktivitas kelompok bersenjata tersebut.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Kapan operasi TNI AL di Papua dimulai? Operasi Siaga Tempur Laut dan penyekatan perbatasan di wilayah kerja Koarmada III itu berlangsung sejak Senin (22/4).
Kirim 600 Prajurit Amankan Nduga
Sebanyak 600 prajurit TNI dikerahkan untuk mengamankan di Kabupaten Nduga. 600 personel itu dikirim dari Divisi Kostrad III Makassar dan Batalyon Zeni Tempur 8 Makassar.
Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kol Jonathan Binsar Sianipar mengatakan para prajurit tersebut rencananya akan dikirim secara bertahap ke tempat penugasan di wilayah Kabupaten Nduga mulai Minggu (10/3).
"Di mana pun nanti kalian ditempatkan, semua prosedur itu harus dilaksanakan dengan baik dan benar. Tunjukkan bahwa kalian tentara profesional, bukan preman pasar. Kalian prajurit-prajurit kebanggaan TNI AD, prajurit-prajurit pejuang dan petarung," kata Kol Binsar.
TNI akan Memutus Logistik KKB
Kepala Penerangan Kodam VII/Cenderawasih Kolonel Infanteri Muhammad Aidi, mengatakan prajurit-prajurit TNI akan ditempatkan di kampung-kampung yang diduga menjadi basis KKB di Nduga Papua. Dengan adanya pasukan yang tersebar seluruh perkampungan diharapkan dapat memutus jalur logistik.
"Kami berharap bisa memutus jalur dan sumber logistik akan terputus, karena sumber logistik dari kampung," kata Kolonel Aidi.
Sejauh ini TNI telah menempatkan pasukan di sejumlah kampung, termasuk di Distrik Mbua, Digi, Paro Atas, Paro Bawah, dan Mugi.
Kerahkan Satgas Gakkum
Untuk mengamankan Kabupaten Nduga pasca kontak senjata antara TNI vs KKB, Kodam XVII/Cenderawasih mengerahkan Satuan Tugas Penegakan Hukum yang berkerja dengan Kepolisian untuk mengejar Kelompok Bersenjata.
"Dilakukan oleh Satgas Gakkum TNI - Polri dan personel pos-pos Satgas Pam Daerah Rawan," kata Wakil Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Dax Sianturi.
70 Persen Wilayah Nduga Dikuasai TNI
Menyangkut situasi dan kondisi keamanan di Kabupaten Nduga, sudah sekitar 70 persen wilayah itu dikuasai oleh aparat TNI dan Polri. Meski begitu, katanya lagi, KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) kini sedang konsentrasikan seluruh kekuatan dan persenjataannya di Nduga.
"Saya minta, jangan ada prajurit yang lengah. Ini bukan plesiran atau jalan-jalan ke Papua. Kalian melaksanakan tugas operasi. Saya minta kalian harus berhasil menyelesaikan tugas ini dan tidak boleh satu orang pun yang tertinggal di Tanah Papua ini," kata Komandan Korem 172/Praja Wira Yakti Kol Jonathan Binsar Sianipar.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam operasi preventif yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri, mereka menemukan senjata yang akan diselundupkan untuk teroris KKB Papua yang terbaru dan canggih.
Baca SelengkapnyaDalam lawatannya ke Tanah Papua, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengatakan mengutamakan pendekatan lembut
Baca SelengkapnyaAparat TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2023 bersama Polda Papua memperkuat pengamanan di 9 daerah operasi menjelang HUT OPM.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi menjadi memanas.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, belasan prajurit dari satuan Batalion Infanteri Raider 300/Braja Wijaya jalani pemeriksaan internal
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI berhasil lumpuhkan 5 anggota KSTP hingga tewas. Sulitnya medan tempur di hutan dan pegunungan tak mempan bagi para anggota Satgas Yonif 7 Marinir.
Baca SelengkapnyaTNI ingin tanah Papua damai dan warganya sejahtera
Baca SelengkapnyaKKB sebelumnya telah mengancam keamanan di wilayah Intan Jaya selama tiga hari berturut-turut.
Baca SelengkapnyaKini saatnya semua masyarakat Papua untuk fokus pada kerja keras, kerja bersama untuk mengisi kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaKKB juga membakar bangunan pelayanan kesehatan dan tempat ibadah. Hal ini juga menambah rasa takut dan trauma warga Sugapa.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Bicara Penanganan di Papua: Hard Power Jalan Terakhir
Baca SelengkapnyaKapuspen TNI, Mayjen TNI Nugraha Gumilar mengakui penyiksaan terhadap anggota KKB itu adalah sebuah pelanggaran.
Baca Selengkapnya