4 Cerita di balik adu jotos gara-gara twitwar soal Jokowi dan Mobnas
Merdeka.com - Media sosial Twitter belakangan ini dihebohkan oleh perkelahian antara Roysepta Abimanyu (pemilik akun @redinparis) dan Cipta Panca Laksana (pemilik akun @panca66) di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Rabu (12/2) malam. Adu jotos adalah buntut dari perdebatan keduanya terkait isu mobil nasional yang merebak saat Presiden Jokowi mengunjungi pabrik Proton di Malaysia beberapa hari lalu.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Martinus Sitompul menyatakan pihaknya akan menyelidiki insiden kekerasan tersebut jika ada yang melapor.
"Kita akan dalami, selidiki, kalau ada ada pihak yang dirugikan melapor," kata Martinus, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (12/2).
-
Siapa yang dilaporkan ke polisi? Polda Metro Jaya diketahui mengusut dugaan kasus menyebarkan hoaks Aiman lantaran menuding aparat tidak netral pada Pemilu 2024.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa yang bisa dilapor? KDRT dapat berupa kekerasan fisik, psikis, seksual, atau ekonomi yang dilakukan oleh anggota keluarga terhadap anggota keluarga lainnya.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Bagaimana cara melapor ke polisi? Langkah selanjutnya adalah mendatangi kantor polisi terdekat di lokasi Anda tinggal. Pastikan Anda membawa semua bukti yang telah Anda kumpulkan serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan dokumen-dokumen penting lainnya sebagai identifikasi diri. Setibanya di kantor polisi, carilah petugas piket untuk melaporkan kasus KDRT yang Anda alami.
-
Apa yang dipesan Jokowi ke TNI-Polri? 'TNI Polri harus berani masuk ke hal-hal yang berkaitan dengan teknologi. Pesawat tempur perlu, iya. Tank perlu, iya. Tapi hati-hati juga dengan drone.' kata Jokowi.
Martinus mengatakan, perkelahian seperti itu belum ada unsur pidananya, selama tidak ada yang merasa dirugikan, tidak ada yang melapor dan tidak ada pengerusakan fasilitas umum.
"Mereka kan seperti sepakat bertarung di atas ring tinju," ujar Martinus.
Namun, Martinus mengimbau, perbedaan pendapat tidak sepatutnya diselesaikan dengan cara-cara kekerasan. "Komunikasi dan dialog itu cara yang terbaik, jangan saling menyakiti seperti itu," katanya.
Faktanya mereka sudah saling menyakiti. Namun, Roysepta, pihak yang dinyatakan kalah dalam pertarungan enggan melaporkan Panca ke polisi.
Berikut adalah 4 cerita di balik adu jotos setelah twitwar tersebut:
Adu jotos akibat twitwar Jokowi, disemangati & divideokan
Debat di Twitter atau twitwar gara-gara diskusi soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berujung adu jotos di Istora Senayan antara @panca66 dan @redinparis ternyata menjadi tontonan rekan-rekan mereka. Bahkan, kejadian itu diabadikan dengan kamera ponsel baik foto maupun video yang diunggah ke Youtube dengan judul 'Duel @panca66 vs @redinparis di Istora Senayan'.Dalam video tersebut, Kamis (12/2), @panca66 mengenakan kaos hitam bercelana jins biru sedangkan @redinparis pakai kaos putih dan celana panjang warna cokelat. Sadisnya, para pendukung mereka memberikan teriakan-teriakan memberikan semangat."Gas terus....gas terus," teriak salah satu pendukung."Berikan yang terbaik," teriakannya lagi.Dalam video itu, @redinparis dibanting oleh @panca66 lalu dipiting. @panca66 kemudian memukuli wajah @redinparis berkali-kali. @redinparis hanya beberapa kali melawan dengan mengeluarkan tendangan. Saat @redinparis mulai tak berdaya, teman-teman mereka yang tadinya memberikan semangat meminta @panca66 untuk menghentikan pemukulan itu."Sudah...sudah..nanti kamu kena penganiayaan ini negara hukum," kata salah satu temannya."Nyerah enggak? Nyerah enggak?" tanya @panca66 kepada @redinparis yang bersikeras tak mau menyerah meski sudah tak berdaya.
Roysepta dan Panca orang terpelajar
Saat dihubungi merdeka.com, Panca mengaku sebagai pengusaha yang bergerak di bidang event organizer. Sarjana dari salah satu institut di Jakarta ini pernah menjadi dosen di beberapa perguruan tinggi di ibu kota. Dia juga pernah berkarier di perusahaan televisi lebih dari 20 tahun.Sementara itu, berdasarkan penelusuran merdeka.com, Coy, demikian Roysepta biasa disapa kawan-kawannya, pernah menempuh studi di salah satu perguruan tinggi di Prancis. Coy juga tercatat pernah menjadi pengurus pusat partai politik beraliran kiri pada Pemilu 1999. Partai radikal itu sudah bubar, setelah sejumlah pentolannya diculik penguasa Orde Baru. Kini, Coy bekerja di salah satu LSM asing. Dia juga kerap hadir dalam sejumlah acara relawan Jokowi-JK.
Panca tolak disebut pro-Prabowo
Pemilik akun twitter @panca66, Cipta Panca Laksana angkat bicara soal duelnya dengan Roysepta Abimanyu. Perkelahian itu dipicu karena keduanya terlibat perdebatan soal isu mobil nasional yang merebak setelah kunjungan Presiden Joko Widodo ke pabrik Proton, Malaysia, beberapa waktu lalu.Dia membantah disebut pendukung militan Prabowo. Pria yang sempat menjadi dosen itu mengaku naik pitam karena merasa diteror oleh Abimanyu. "Bukan, enggak ada urusan itu (pendukung Prabowo dan Jokowi), mungkin hanya ekses saja," kata Cipta Panca Laksana saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (12/2).Teror itu, kata Panca diketahui dari temannya. Saat itu melalui akunnya @redinparis, Abimanyu menulis soal latar belakang tempat Panca bekerja."Dia tulis saya kerja di Gandaria, manajemen, anak EO, sudah tua. Saya merasa diteror," katanya.Karena kesal, Panca pun berinisiatif menantang Abimanyu berkelahi di Istora Senayan, kemarin malam. Dalam adu jotos satu lawan satu itu Panca keluar sebagai pemenang.Dia pun tak merasa takut jika kasus itu berlanjut sampai ke jalur hukum. "Kita ribut laki sama laki. Enggak ada masalah (dilaporkan ke polisi), saya punya bukti ancaman," tandasnya.
Roysepta dikenal oleh para relawan Jokowi-JK
Ketua Koordinator Relawan Pro Jokowi (ProJo), Budi Ari Setiadi, mengaku kenal dengan Roysepta Abiamanyu, pria yang berkelahi dengan Cipta Panca Laksana, setelah twitwar soal isu mobil nasional dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Coy, sapaan akrab Roysepta, memang dikenal sering menghadiri acara relawan Jokowi-JK."Kenal, tapi tolong jangan di besarkan jangan diperpanjang, karena jika melebar ke daerah bisa jadi revolusi sosial," kata Budi Balai Sarwono,Jakarta Selatan, Kamis (12/2).Menurut dia, peristiwa adu jotos tersebut, "Hanya persoalan dua lelaki yang diselesaikan secara lelaki." "Jangan dibesarkan lagi oleh media," pinta Budi.Penelusuran merdeka.com di media sosial, Coy memang kerap hadir di acara relawan Jokowi. Bahkan, dia aktif mengajak para pengikutnya di Twitter untuk datang ke acara relawan pasangan pemenang Pilpres 2014 itu. Misalnya saja, untuk acara 'Konsolidasi Relawan Jokowi-JK: Manifesto Kawal Nawacita' yang akan digelar di Perpustakaan Nasional besok, Coy aktif mempromosikan acara tersebut lewat akun Twitternya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aiptu J telah melaporkan tindak penganiayaan itu ke SPKT Polda Sulut.
Baca SelengkapnyaPenyerangan diduga lantaran keributan personel Batalyon 757/WMS dengan warga di Lapangan Futsal Pilamo.
Baca SelengkapnyaKasad melalui Pangdam IV/Diponegoro, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Boyolali atas kejadian ini.
Baca SelengkapnyaProses pemeriksaan saksi fakta maupun saksi ahli terus berjalan.
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaMenurutnya, dunia internasional melihat Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia menjalankan pemilu yang tidak cacat dan bermasalah.
Baca SelengkapnyaPolri melakukan berbagai langkah penyelesaian dalam penanganan perkara prajurit TNI menyerang Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaAda tiga laporan dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo dengan terlapor Rocky Gerung yang dilimpahkan Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaSalah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.
Baca SelengkapnyaPangdam XVII Cenderawasih Mayjen TNI Izak Pangemanan mengungkapkan duduk perkara penyerangan Mapolres Jayawijaya.
Baca SelengkapnyaBeredar video dengan klaim Jokowi dipolisikan Anies Baswedan dan Ketum Partai NasDem Surya Paloh
Baca SelengkapnyaRocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.
Baca Selengkapnya