4 Cerita keajaiban korban selamat gempa di Palu dan Donggala
Merdeka.com - Gempa berkekuatan 7,4 SR mengguncang Palu, Sulawesi Tengah dan sekitarnya. Gempa tersebut memicu tsunami di wilayah Donggala, menyebabkan ratusan korban berjatuhan. Di Palu, rumah dan gedung rata dengan tanah. Bahkan Jembatan Kuning IV atau Jembatan Ponulele ikut roboh akibat guncangan gempa yang cukup kuat.
Namun di balik dahsyatnya gempa Palu, ada keajaiban yang terjadi saat itu. Beberapa warga selamat meski tertimpa puing-puing bangunan. Berikut cerita mereka selama bertahan hidup:
Wanita selamat setelah tertimpa puing bangunan
-
Bagaimana korban gempa bisa bertahan hidup? Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana Rumah Tuo Rantau Panjang bertahan dari gempa? Itulah mengapa, rumah ini bisa fleksibel mengikuti getaran bumi saat terjadi gempa sehingga baik dinding sampai atapnya tidak akan runtuh.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana cara warga Bantul mengatasi dampak gempa? Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa masyarakat bersama pemerintah kabupaten setempat mengatasi dampak gempa bumi bermagnitudo 6,0 pada Jumat (30/6) dengan saling bergotong-royong di lokasi terdampak.
-
Bagaimana gempa Bali terjadi? Hasil analisa BMKG menunjukkan gempa bumi yang terjadi jenis dangkal akibat aktivitas sesar aktif di darat. Jenis itu diketahui setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya.
Wanita bernama Fitri ditemukan selamat di bawah puing Hotel Roa-Roa, Palu. Dia ditemukan Tim SAR di bawah tempat tidur yang tertimpa beton pada Minggu siang, atau tiga hari setelah gempa mengguncang. Namun karena akses yang sulit, maka Fitri baru bisa diselamatkan saat malam hari.
Fitri langsung dibawa ke rumah sakit. Dia hanya mengalami luka kecil. Hanya dibersihkan, obati dan bisa langsung pulang.
Selamatkan diri dari celah hotel
Arif langsung menyelamatkan anaknya di kamar 215 Hotel Roa Roa, Palu, saat gempa mengguncang kota itu. Dia kembali ke hotel sekitar pukul 17.30 wita, setelah mengikuti technical meeting lomba. Arif menceritakan, saat menuju kamar, gempa mulai lagi. Arif langsung menarik anaknya dan lari menuju tangga darurat. Namun tangga sudah runtuh. Arif langsung menuju lift. Tapi hotel langsung runtuh.Akhirnya Arif melihat sebuah celah, karena hotel sudah patah. "Kebetulan di depan lift, ada celah karena hotelnya kan patah. Dari celah itu saya langsung keluar berdua dengan anak saya," kata Arif.Arif mengaku mendengar teriakan minta tolong dari dalam hotel. Namun dia tidak sempat menolong. Dia mengaku, kondisi hotel saat itu gelap dan penuh debu.
Balita ditemukan di parit dalam kondisi selamat
Seorang balita laki-laki ditemukan di sebuah selokan. Diduga balita itu terpisah dari orangtuanya saat gempa mengguncang. Peristiwa memilukan itu diungkap Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita. Nampak, balita malang itu terlelap dalam dekapan Agus. Beruntung, kini balita yang mengalami luka-luka di kaki dan wajahnya itu tengah berkumpul dengan keluarganya. Demikian diungkap Mensos Agus Gumiwang dalam akun instagram pribadinya @agusgumiwangk."Teman-teman sekalian Alhamdulillah dan Puji Tuhan, bayi lucu ini sudah bisa berkumpul kembali dengan keluarganya, orangtuanya sudah ditemukan dan hidup. Terima kasih untuk doa tulus yang tiada henti dari teman-teman semua," tulis Mensos di akun instagram @agusgumiwangk.
Korban selamat setelah digulung ombak sejauh 50 meter
Salah satu korban selamat dari tsunami merasa seperti terputar-putar sampai bisa terdampar. Dia sempat beristirahat di sebuah ruko berpintu besi. Namun gelombang ombak kedua muncul dengan lebih tinggi. Dia bersama istrinya langsung naik ke atas ruko. Nahas, ombak tersebut menyeret istrinya lebih jauh. "Saya peluk istri saya. Pas ada ombak dari belakang, ia langsung terlepas. Langsung terlepas dari tangan saya." kata dia.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rumah yang roboh berada di Desa Sindangsari, Kecamatan Cimerak, Pangandaran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengikuti kegiatan merupakan penyintas gempa dan tsunami 2018.
Baca SelengkapnyaGempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Palu Koro
Baca SelengkapnyaBasarnas memastikan sampai saat ini tidak ada korban jiwa akibat gempa bumi tersebut.
Baca SelengkapnyaGempa dengan magnitudo 4,8 mengguncang Sumedang, Jawa Barat, pada Minggu (31/12).
Baca SelengkapnyaSelain ada warga yang mengalami luka, tidak sedikit diantara masyarakat yang mengalami trauma.
Baca SelengkapnyaJumat (30/6) malam, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa yang tidak berpotensi tsunami tapi harus tetap diwaspadai.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dengan magnitudo M4,4 mengguncang wilayah Batang, Jawa Tengah, hari ini Minggu (7/7).
Baca SelengkapnyaTebing yang longsor diperkirakan mencapai tinggi 50 meter.
Baca SelengkapnyaGempa magnitudo 6,4 terjadi pada Selasa (24/9) pukul 02.51 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa Batang Berdampak sampai Pekalongan Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaMomen pria kunjungi kelurahan Petobo di Palu, Sulawesi Tengah yang alami likuefaksi 5 tahun lalu. Ternyata ada rumah yang masih ditinggali.
Baca Selengkapnya