4 Cerita menarik Soeharto dan hobinya memancing
Merdeka.com - Mantan Presiden Soeharto dikenal sebagai penghobi memancing. Pak Harto, memiliki banyak lokasi untuk memuaskan hobi memancing. Baginya, memancing melatih kesabaran.
Dalam otobiografinya, Pak Harto menyampaikan, sering meluangkan waktu liburnya di laut. "Kalau hari libur kadang-kadang saya pergi ke laut atau Tapos," demikian tertulis di otobiografi. Banyak cerita-cerita menarik tentang Pak Harto dan hobinya memancing. Berikut di antaranya.
Rumor marinir di bawah kapal
-
Siapa yang suka memancing? Abu Nawas suka memancing, tapi ia tidak pernah berhasil menangkap ikan.
-
Di mana tempat pemancingan Pak Tarno? Namun, yang paling menarik dari rumah ini adalah adanya tempat pemancingan yang dibangun oleh Pak Tarno.
-
Apa yang dilakukan Soeharto saat mau main golf? Soeharto yang melihat itu pun menyatakan ketidaksukaannya. “Lain Kali Polisi Tidak Perlu Menyetop Mereka Terlalu Lama.“ Mereka kan punya keperluan yang mendesak. Sedangkan saya hanya mau berolahraga.Jadi biar saya saja yang menunggu sebentar, tidak apa-apa. Kata Pak Harto.
-
Siapa yang sering memancing di Kedung Cowet? Mengutip laman perhutani.co.id, di sepanjang aliran sungai Amazon van Indramayu tersebut akan banyak ditemui orang-orang yang hobi memancing. Mereka datang dari kota-kota sekitar, seperti Cirebon, Subang bahkan sampai Sumedang.
-
Siapa yang melarang Soeharto memancing ikan berambut panjang? “Jangan memancing ikan yang rambutnya panjang ya.“ kata Ibu Tien jenaka sambil tersenyum. Soeharto yang mendengar itu pun ikut tersenyum. Ikan berambut panjang maksudnya memancing wanita.
-
Apa yang burung beo Soeharto bisa lakukan? Burung beo peliharaan Pak Harto merupakan burung yang pandai menirukan suara manusia. Di tengah kesibukannya mengurus urusan negara, Soeharto masih menyempatkan diri melakukan hobinya, seperti memelihara hewan, tanaman, dan mengoleksi motor.
Mantan Menteri Penerangan Harmoko mengaku punya cerita menarik tentang hobi memancing Pak Harto. Saat itu, akhir 1987 dia memancing bersama Pak Harto dan pejabat lainnya seperti Fuad Hasan, Bustanul Arifin, serta Ismail Saleh. Saat itu berkembang rumor tentang sebab di balik kehebatan Pak Harto mendapat ikan besar saat memancing. "Pak ini ada cerita yang berkembang di masyarakat. Katanya jika bapak memancing, di bawah ada marinir yang menyediakan ikan untuk dipasangi umpan pancing," tanya Harmoko seperti diceritakannya dalam buku Pak Harto, the untold series. "Lihat saja nanti," kata Pak Harto. Ternyata, ujar Harmoko, rumor itu tidak benar. Pak Harto sering mendapat ikan besar karena kesabarannya dan memang pandai memancing, bukan karena ada marinir di bawah kapal yang menyodorkan ikan.
Mancing nganggo duit
Putri Pak Harto, Siti Hardiyanti Indra Rukmana atau Mbak Tutut punya cerita menarik tentang hobi ayahandanya yaitu memancing. Ternyata, tidak setiap kali memancing Pak Harto mendapat ikan. Pernah, suatu kali Pak Harto tidak mendapat ikan. Meski tidak mendapat ikan dari memancing, pulangnya Pak Harto tetap membawa ikan. Ibu Tien heran mengapa saat pulang memancing kok ikannya macam-macam. "Ibu suka tanya. Mancing neng endi (di mana). Lalu bapak jawab, mancing nganggo duit (mancing pakai uang alias beli)," demikian tutur Mbak Tutut dalam buku Warisan daripada Soeharto terbitan penerbit buku Kompas karya Julius Pour. Menurut Mbak Tutut, Pak Harto memancing untuk menenangkan pikiran. Memancing juga untuk melatih kesabaran.
Dari Teluk Jakarta yang kotor ke Selat Sunda
Dalam bukunya Ratusan Bangsa Merusak Satu Bumi, mantan Menteri Lingkungan Hidup Emil Salim menceritakan pengalamannya memancing bersama Pak Harto. Kejadiannya Maret 1978, mereka berangkat memancing di Teluk Jakarta. Mereka berangkat dari Pelabuhan Tanjung Priok. Kepada Emil Salim, Pak Harto mengaku kecewa dengan kotornya Teluk Jakarta. "Cobalah lihat. Air laut dijejali sampah dan kotoran. Pembangunan baru berjalan 10 tahun tetapi sampah dan limbah sudah membunuh ikan-ikan di laut. Bagaimana nanti kalau kita mulai membangun industri. Akan musnahkan kehidupan di laut kita," kata Pak Harto dikutip Emil Salim. Mungkin karena itulah, Pak Harto kerap mencoba wilayah lain di luar Teluk Jakarta untuk memancing. Pak Harto sering memancing di kawasan Ujung Kulon serta Pelabuhan Ratu.
Mancing bersama kanselir Jerman
Pada Oktober 1996, Indonesia kedatangan tamu negara yaitu Kanselir Jerman Helmut Kohl. Tamu negara tiba di Jakarta pada hari Sabtu. Agenda hari minggu, dia bersama Pak Harto memancing di sekitar Pulau Bira, Kepulauan Seribu. Sangat jarang tamu negara tampil dalam acara santai memancing bersama. Foto memancing Pak Harto dan Helmut Kohl ini banyak di muat oleh berbagai media internasional. Pada kunjungan itu, Helmut Kohl datang bersama tiga menteri dan 56 pengusaha. Saat itu, topik yang sempat menjadi perbincangan adalah rencana pembangunan mass rapid transit (MRT), Jakarta Kota-Blok M.
Baca juga:6 Jenderal berani tantang kediktatoran Soeharto5 Cerita Malaysia hormati Presiden SoehartoKisah awal Soeharto dapat penghargaan Bapak PembangunanCerita Soeharto mau diperas kiaiZaman Soekarno dan Soeharto, Malaysia tak berani sebut 'indon'Kisah Soeharto beri pengamen kerja karena sering hormat (mdk/tts)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak kisah menarik Soeharto dan para pengawalnya. Hal ini dikisahkan Jenderal (Purn) Kunarto.
Baca SelengkapnyaSuami yang hobinya mancing pasti orangnya sabar. Ikan aja ditunggu apa lagi istri. Yuk simak status WA mancing lucu lainnya.
Baca SelengkapnyaMomen siswa Seba Polri bikin tertawa satu SPN Polda Jabar karena mempunyai hobi unik.
Baca SelengkapnyaCepy Mancing Mania menyebut Banyuwangi punya banyak spot mancing
Baca SelengkapnyaDi ujung perbincangan, ada celetukan ibu-ibu yang begitu menggelitik.
Baca SelengkapnyaIbu Tien memang dikenal antipoligami. PNS pun dilarang punya istri lebih dari satu.
Baca SelengkapnyaEdi membuka lantai kayu dan memasukkan pancingannya ke dalam lubang yang ada di dekat kasur.
Baca SelengkapnyaSoeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian.
Baca SelengkapnyaSoeharto menjadi lulus terbaik pendidikan polisi. Kalau sekadar baris berbaris, dia sudah mahir lantaran pernah mengikuti pendidikan tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaTelaga Menjer juga menjadi surga bagi para pemancing karena ikan yang bisa didapat di telaga itu cukup bervariasi.
Baca SelengkapnyaSoeharto memerintahkan camat dan lurah untuk membawa sahabatnya dari desa ke Jakarta
Baca SelengkapnyaPantai Lhoknga, salah satu spot wisata yang cocok untuk olahraga selancar di Kabupaten Aceh Besar.
Baca Selengkapnya