Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Cerita pedagang beras berbahan plastik di Bekasi

4 Cerita pedagang beras berbahan plastik di Bekasi Beras Palsu. ©instagram.com/dewinurizza

Merdeka.com - Warga Bekasi, Jawa Barat, Dewi Setiani merasa resah ketika memakan beras yang dibelinya. Bentuk hingga rasa beras tersebut aneh karena seperti plastik.

Dewi membeli persediaan beras di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi untuk diolah menjadi nasi uduk. Menurut pedagang, beras ini berasal dari Karawang dengan merek Straramos.

Seketika temuan ini membuat geger lingkungan tempat tinggal Dewi. Disperindag kota Bekasi menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah pedagang beras.

Polisi turun tangan membawa pedagang S untuk dimintai keterangan. Polisi kini tengah menelusuri asal usul beras tersebut.

Berikut cerita beras berbahan plastik:

Pedagang mengaku beras berbahan plastik dari Karawang

Pedagang S mengaku bahwa dirinya mengenal Dewi sebagai pelanggan. Namun dia belum pernah menerima keluhan mengenai beras yang dia jual."Ibu Dewi yang jual nasi uduk? Iya saya tahu dia sering beli beras di sini. Ya belinya yang ini," ujar S ketika ditanya oleh Kabid Disperindag, Herbert Panjaitan sambil menunjukkan beras seharga Rp 8.000, di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi, Selasa (19/5).Ketika disinggung isu beras plastik, S mengaku baru mengetahuinya tadi malam melalui media sosial. Sementara itu, mengenai beras palsu yang dijualnya, S mengaku tidak mengetahui hal tersebut, karena dia adalah orang ketiga."Saya membeli beras ini juga dari penjual di Duren Jaya, dan yang di Duren Jaya itu yang memasok beras dari pabriknya langsung di Karawang. Jadi saya enggak tahu beras ini asli atau palsu," imbuh S.

Polisi periksa pedagang beras berbahan plastik

Menindaklanjuti dugaan adanya beras palsu dari plastik, Kepolisian Sektor (Polsek) Bantargebang memeriksa pedagang beras di Pasar Mutiara Gading Timur. Selain pedagang berinisial S itu, polisi juga mencatat nama pegawai yang bekerja di toko tersebut.Pantauan merdeka.com, sempat terjadi adu pendapat antara polisi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Koperasi Kota Bekasi (Disperindag) karena pengamanan tersebut belum waktunya dilakukan. Sebab, belum ada bukti-bukti bahwa beras tersebut benar mengandung bahan sintetis.Meski begitu, polisi tetap membawa S ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. S sendiri tidak melawan saat petugas membawanya, bahkan dia mengizinkan pihak Disperindag untuk mengambil sampel dari beras tersebut. Sedangkan toko beras milik S ditutup selama berlangsungnya pemeriksaan.Sebelumnya, Disperindag kota Bekasi menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap sejumlah pedagang beras. Tindakan ini dilakukan usai terungkapnya beras palsu berbahan plastik.

Disperindag sidak pedagang beras

Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Bekasi melakukan survei terkait isu adanya beras palsu yang terbuat dari plastik. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kebenaran dari isu tersebut."Kami menerima laporan Polsek Mustika Jaya bahwa ada peredaran beras dari bahan sintetis, makanya hari ini kami langsung survei," ujar Kepala Bidang Disperindag, Herbert Panjaitan, di Bekasi, Jawa Barat, Selasa (19/5).Herbert menjelaskan bahwa pihaknya akan mengambil sampel untuk kemudian di uji laboratorium untuk melihat apa ada kandungan sintetis di dalam beras tersebut. Untuk uji lab ini, Disperindag akan bekerjasama dengan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).Lebih lanjut Herbert mengatakan hasil laboratorium akan diketahui dalam tiga hari. Jika dalam hasil lab ditemukan kandungan sintetis, maka kasus ini akan merambah ke proses pidana."Kalau masalahnya hanya ada kutu atau batu itu hal yang biasa karena proses alam. Tapi kalau sudah ada kandungan bahan sintetis itu sudah mengarah pidana," imbuh Herbert.

Pembeli yakin pedagang S hanya korban

Munculnya isu beras palsu berbahan plastik membuat Polisi Sektor Bantar Gebang, Bekasi Timur membawa pedagang S untuk dimintai keterangan. Tindakan tersebut sontak membuat masyarakat sekitar terkejut.Dalam kesehariannya, S dikenal sebagai pedagang yang baik dan ramah. Hal ini diakui oleh Yana, salah satu pedagang di Pasar Mutiara Gading Timur, Bekasi yang juga merupakan pelanggan S."Dia (pedagang S) itu orangnya baik, ramah, dan pelayanannya juga bagus. Banyak yang beli beras di dia. Pedagang-pedagang di sini juga pada beli beras di dia. Makanya saya kaget pas ada ini (sidak)," ujar Yana, Selasa (19/5).Di sisi lain, saudara S, Jani Tarigan juga merasa terkejut. Menurutnya, S tidak bersalah dam kasus ini."Kalau memang terbukti beras itu plastik, maka dia juga jadi korban. Karena dia juga tidak tahu apakah beras itu asli atau palsu. Dia juga cuma beli di orang lain bukan langsung dari pabriknya. Kalau dia tahu itu palsu tidak akan dia jual itu," jelas Jani ketika diwawancara terpisah. (mdk/did)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
6 Jenis Beras di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya
6 Jenis Beras di Indonesia, Lengkap Beserta Penjelasannya

Beras merupakan salah satu sumber makanan pokok memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.

Baca Selengkapnya
Ini Temuan Satgas Pangan Polri di Gudang Penggilingan Beras Probolinggo
Ini Temuan Satgas Pangan Polri di Gudang Penggilingan Beras Probolinggo

Kegiatan ini untuk menjalankan instruksi Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang
Perwira Polisi Ini Nyamar Berpakaian Preman Masuk ke Gudang Beras Oplosan di Serang

Pihaknya sempat kesulitan untuk masuk kedalam gudang beras yang telah diindikasi melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Stok Terbatas, Harga Beras di Palembang Tembus Rp15.000 Per Kg
Stok Terbatas, Harga Beras di Palembang Tembus Rp15.000 Per Kg

Tingginya harga beras medium dan premium membuat konsumen beralih ke beras Bulog dengan harga Rp47.500 per kemasan 5 kg.

Baca Selengkapnya
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa
Sidak Gudang Beras Bulog di Jakut, Satgas Pangan Polri Pastikan Harga Turun Sebelum Puasa

Satgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini

Baca Selengkapnya
Warga Jarang Mau Beli Beras SPHP, Mendag Zulhas: Padahal Rasanya Enak dan Bagus
Warga Jarang Mau Beli Beras SPHP, Mendag Zulhas: Padahal Rasanya Enak dan Bagus

Stok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Diburu Warga, Stok Beras di Alfamart hingga Indomaret Kosong
Diburu Warga, Stok Beras di Alfamart hingga Indomaret Kosong

Stok beras di sejumlah mini market, seperti Alfamart, Indomaret hingga Alfamidi kawasan Cilangkap, Jakarta Timur langka.

Baca Selengkapnya
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi
Warga Depok Teriak Harga Beras Naik Tinggi

Kondisi ini menyebabkan daya beli turun dan omzet berkurang.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Awal Mula Munculnya Mafia Beras di Indonesia
Ternyata Ini Awal Mula Munculnya Mafia Beras di Indonesia

Banyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.

Baca Selengkapnya
Bulog 'Banjiri' Pasar Johar Karawang dengan SPHP, Sebut Harga Beras Turun
Bulog 'Banjiri' Pasar Johar Karawang dengan SPHP, Sebut Harga Beras Turun

Selain Pasar Induk Beras Cipinang, Pasar Johar Karawang merupakan pasar grosir produsen yang juga penting.

Baca Selengkapnya
Curhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang
Curhat Pedagang: Harga Beras Bertahan Mahal Jelang Bulan Puasa, Pelanggan Terus Berkurang

Kenaikan harga beras medium disebabkan oleh stok kiriman beras menipis.

Baca Selengkapnya
Beras di Indomaret Langka, Presiden Jokowi Beri Penjelasan Begini
Beras di Indomaret Langka, Presiden Jokowi Beri Penjelasan Begini

Jokowi berjanji untuk mengajak insan media untuk melihat langsung kondisi stok beras di toko ritel.

Baca Selengkapnya