4 Daerah di Jabar Dilanda Bencana, BPBD Belum Tetapkan Status Siaga Darurat
Merdeka.com - Sejumlah wilayah di Jawa Barat dilanda bencana bencana banjir dan longsor. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar belum menetapkan status siaga darurat. Situasi tanggap, saat ini dianggap masih di level kabupaten.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan bahwa dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah bencana cukup besar terjadi di empat daerah di Jawa Barat, mulai banjir bandang di Sukabumi, lalu banjir disertai longsor di Cianjur, dan terakhir banjir dan longsor di Kabupaten Garut dan Kabupaten Tasikmalaya.
"Sementara belum ada (status siaga darurat). Kalau sekarang mungkin masih tanggap dari level kabupaten," kata Dani saat mengunjungi lokasi terdampak banjir bandang di Garut, Rabu (14/10).
-
Dimana saja daerah rawan bencana di Banten? Warga diminta waspada akan kondisi ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan jika di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, Banten masuk kategori daerah prakiraan hujan lebat.
-
Di mana wilayah terdampak banjir dan longsor di Pesisir Selatan? 'Paling parah terjadi di Kecamatan XI Koto Tarusan, Kecamatan IV Jurai, Kecamatan Batang Kapas, Kecamatan Lengayang dan Kecamatan Sutera,' tuturnya.
-
Apa yang menyebabkan tanah longsor di Jateng? Cuaca ekstrem dalam beberapa hari belakangan membuat sejumlah daerah di Provinsi Jawa Tengah dilanda bencana longsor dan tanah bergerak.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Kapan longsor di Banjarnegara terjadi? Pada 6 Februari 2024, terjadi longsor di Dusun Sigadung, Desa Kalitlaga, Pagentan, Banjarnegara.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
Meski demikian, BPBD Jawa Barat telah melakukan langkah dengan memberikan peringatan kepada setiap kabupaten dan kota. "Berdasarkan prakiraan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), sejak awal Oktober wilayah Jabar telah memasuki musim hujan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa musim hujan kali ini dibarengi dengan fenomena cuaca La Nina, sehingga diperkirakan curah hujan akan lebih tinggi hingga ekstrem di banding musim hujan sebelumnya. Namun tetap saja, menurutnya bencana tidak bisa diprediksi di mana akan terjadi.
Dengan adanya bencana besar di empat daerah di Jabar, Dani mengaku bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan seluruh pemerintah kabupaten/kota dan akan menyepakati status yang akan diterapkan.
"Besok kita akan rakor (rapat koordinasi) dengan seluruh kabupaten/kota. Sebab, penetapan status siaga darurat harus ada minimal lima usulan dari daerah," tutupnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski data sementara tidak ada kerusakan rumah atau fasilitas umum akibat gempa Bandung, namun pihak BPBD meminta peran aktif warga untuk melapor jika terdampak
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah diminta menyiapkan langkah menghadapi musim penghujan atau potensi bencana hidrometeorologi berpotensi di akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBanjir masih menggenangi sejumlah wilayah di Jakarta
Baca SelengkapnyaPemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih
Baca SelengkapnyaBPBD selalu siaga dan melakukan langkah antisipatif agar bencana hidrometeorologi tidak terjadi
Baca SelengkapnyaBPBD Bali, mengeluarkan sejumlah titik potensi banjir bandang di wilayah Pulau Bali, selama masuk musim penghujan
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca Selengkapnya700 Unit rumah rusak dampak gempa tersebut dan 82 orang mengalami luka berat dan luka ringan.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 61 rumah warga mengalami kerusakan usai gempa magnitudo 4,6 di Sukabumi.
Baca SelengkapnyaSarasehan digelar untuk mengukur kesiapan masing-masing kabupaten/kota di Jatim
Baca Selengkapnya