4 Fakta baru kasus pembunuhan PNS janda cantik
Merdeka.com - Polisi memburu DPO diduga pelaku pembunuhan pegawai PNS di Pengadilan Tinggi Pontianak Tari Arizona (25). Janda cantik tersebut ditemukan tewas di ruang tamu rumahnya Jalan Tani Makmur, Kecamatan Pontianak Selatan, Pontianak, Kalimantan Barat.
Sejumlah barang bukti yang diambil dari TKP sudah dikantongi polisi, seperti dua bekas bungkusan nasi, satu bungkus martabak telur, dan tiga bungkus bekas es teh.
Selain itu polisi juga mengamankan lakban yang melilit mulut dan tangan korban, serta balok kayu yang diduga kuat merupakan alat yang digunakan untuk memukul bagian kepala korban. Diduga korban dibunuh dengan cara dicekik dan dipukul dengan benda tumpul.
-
Siapa yang diduga sebagai pelaku? 'Kalau musuh kita mah nggak tahu ya, kita gak bisa nilai orang depan kita baik di belakang mungkin kita nggak tahu. Kalo musuh gue selama ini nggak ada musuh ya, mungkin musuh gua yang kemarin doang ya, yang bermasalah sama gua doang kali yak,' ungkapnya.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Siapa pelaku pembunuhan itu? 'Diduga korban ditusuk ketika dalam keadaan sedang tidur. Ini masih kita dalami,' ujar dia kepada wartawan, Sabtu (30/11).Gogo menjelaskan, terduga pelaku awalnya menikam ayahnya.
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
-
Siapa pelaku pembunuhan NKS? Polisi berhasil menangkap pelaku inisial IS, pelaku pembunuhan dan pemerkosaan terhadap NKS (18), seorang gadis penjual gorengan yang merupakan warga Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak Komisaris (Pol) Andi Yul menjelaskan, kini barang bukti tersebut sedang diolah di laboratorium forensik Polda Kalbar.
Selain mengamankan barang bukti, polisi juga mengembangkan pemeriksaan kepada warga di luar enam saksi mata yang sudah terlebih dahulu dimintai keterangan.
Beberapa saksi tambahan yang sudah diperiksa di Polresta Pontianak adalah seorang anak, dan adik dari seseorang yang diduga bersama korban saat malam kematiannya.
Dalam perkembangannya, terungkap fakta baru kasus ini. Berikut ulasannya:
Tari diduga dibunuh saat hujan deras
Tari Arizona diduga dibunuh saat hujan deras dini hari, Rabu (11/3). Sebelum Tari tewas, tetangga korban, Munade (46) mendengar suara ribut."Setelah itu (dengar suara ribut) saya tidak dengar lagi, karena hari itu hujan turun dengan deras," kata Munade kepada wartawan baru-baru ini.Walau demikian, Munade tidak mengetahui keributan tersebut. Menurutnya, memang Tari sering ribut jika sedang menelepon seseorang. Sehingga keributan pada malam itu dikira Munade sebagai hal biasa."Soalnya, korban biasanya kalau sedang terima telepon juga suka ribut, sehingga tidak heran," lanjutnya.
Diduga Tari bukan korban perampokan
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pontianak Komisaris (Pol) Andi Yul mengatakan, dugaan perampokan dalam kasus ini tidak kuat, karena tidak ditemukan barang yang hilang, kecuali motor Yamaha Mio milik korban dan dua telepon seluler korban, yang harganya tidak mahal."Sebuah telepon seluler yang mahal milik korban malah luput dari pelaku. Kami juga tidak menemukan tanda-tanda upaya masuk ke rumah korban secara paksa, sehingga kecurigaan mengarah pada teman pria korban," ujarnya.Dari hasil olah TKP, polisi menemukan dua bekas bungkusan nasi, satu bungkus martabak telur, dan tiga bungkus bekas teh es. Andi Yul menjelaskan, kini barang bukti tersebut sedang diolah di laboratorium forensik Polda Kalbar.
Polisi buru teman dekat Tari yang jadi kunci kasus pembunuhan
Kepolisian Resor Kota Pontianak, Kalimantan Barat, memeriksa saksi tambahan untuk mengungkap tewasnya Tari. Saat ini unit tim Jatanras Polresta Pontianak juga memburu teman dekat korban."Kami juga sedang mencurigai jejak kaki pria yang diduga menjadi kunci dalam kasus pembunuhan tersebut. jejak kaki itu sudah dicocokkan dengan sepasang sepatu berwarna biru, yang merupakan milik teman dekat korban, yang saat ini masih dicari untuk dimintai keterangannya," kata Komisaris (Pol) Andi Yul. kepada wartawan di Pontianak, Senin (16/3).Beberapa saksi tambahan yang sudah diperiksa di Polresta Pontianak adalah seorang anak, dan adik dari seseorang yang diduga bersama korban saat malam kematiannya.
Sebelum ditemukan tewas, Tari cuci motor di tempat langganan
Dirkrimum Polda Kalbar Kombes Pol Hary Sudwidjanto mengatakan, sebelum ditemukan tewas, Tari diketahui mencuci sepeda motor di langganannya. Dugaan awal, Tari dibunuh karyawan cucian motor berinisial R."Iya (sementara mengarah ke situ), DPO, cuma ini belum dipastikan pelaku. Sementara kita belum menduga (pelaku pembunuhan), tapi kita duga penggelapan kendaraan," kata Dirkrimum Polda Kalbar Kombes Pol Hary Sudwidjanto kepada merdeka.com, Jumat (13/3).Sebelum ditemukan tewas, Tari pergi mencuci motor di bengkel cucian motor langganannya yang berada tak jauh dari rumahnya. Kebiasaan korban memang tak pernah menunggu dan selalu meninggalkan motor."Dari situ si pemilik cucian meminta supaya salah satu karyawan inisial R untuk mengantarkan motor ke rumah Tari," terang Kombes Pol Hary.Tetapi semenjak mengantarkan motor ke rumah Tari, si R ini tidak pernah kembali. Hingga sekarang polisi masih mencari keberadaan R. Pemuda usia 20 tahunan ini diketahui baru dua bulan bekerja di tempat cucian motor langganan Tari.Dari rumah korban, polisi juga tidak menemukan keberadaan sepeda motor yang diantar R. "Sementara ini kita mengidentifikasi bahwa ada kendaraan korban yang tidak ditemukan di rumahnya. ini kita masih cari," lanjutnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban RN ternyata menjalin hubungan dengan AT selama tiga tahun.
Baca SelengkapnyaBerikut 2 sosok eks Kapolres Cirebon di awal kasus pembunuhan Vina yang belakangan disorot.
Baca SelengkapnyaTerduga pelaku diamankan dalam pelariannya di wilayah Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaTerduga pembunuh wanita yang jasadnya ditemukan dalam koper di Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi akhirnya tertangkap.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaTerduga berinisial HH, merupakan kerabat dekat korban yang jasadnya dibuang di tengah jalan dalam gulungan kasur.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menangkap terduga pelaku pembunuhan wanita berinisial S (50) yang ditemukan tewas membusuk di sebuah indekos kawasan Tambora, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaRekaman CCTV dalam ruko menunjukkan petunjuk pelaku pembunuhan wanita hamil RN yang tewas bersimbah darah di Kelapa Gading.
Baca SelengkapnyaMotif para pelaku sejauh ini dikarenakan faktor ekonomi.
Baca SelengkapnyaPelaku tega membunuh istrinya dan membiarkan mayat membusuk di dalam kontrakan.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut, korban dengan tersangka saling mengenal.
Baca SelengkapnyaAroma menyengat seperti bau bangkai masih tercium di sekitar rumah tersebut.
Baca Selengkapnya