Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Fakta gadis Cianjur jadi PSK di kafe mesum Kalijodo

4 Fakta gadis Cianjur jadi PSK di kafe mesum Kalijodo Ilustrasi Prostitusi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pasangan suami istri (pasutri) pemilik kafe remang-remang di Kalijodo, Jakarta Barat dibekuk penyidik Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Dedi Utomo dan Susanti kedapatan menjadi mucikari bagi delapan perempuan yang mereka datangkan dari Cianjur dan daerah lainnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menuturkan, pasutri tersebut merupakan pemilik kafe Mawarsari yang ada di Kalijodo.

"Pelaku mencari orang dari Cianjur juga beberapa daerah yang seluruhnya wanita," jelas Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/3).

Modusnya, lanjut Rikwanto, saat di Cianjur, kedua pelaku menawarkan pekerjaan kepada para korban sebagai karyawan toko di Jakarta.

"Namun, begitu di Jakarta korban tidak dipekerjakan sebagaimana mestinya. Mereka dibawa ke kafe Mawarsari, Kalijodo untuk menjadi pekerja seks komersial," ungkapnya.

Berikut 4 fakta gadis Cianjur jadi PSK di kafe mesum Kalijodo, seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Jumat (7/3):

Bekerja 8 jam semalam, tarifnya Rp 150 ribu per jam

Dedi Utomo dan Susanti ditangkap polisi lantaran terbukti merekrut para perempuan asal Cianjur untuk dipekerjakan sebagai pekerja seks komersial (PSK) di Kafe Mawarsari yang mereka kelola.Tiap harinya, para wanita yang dipaksa jadi PSK yang berjumlah 8 perempuan ini bekerja selama 8 jam dengan tarif Rp. 150 ribu sekali melayani."Setiap hari mereka harus bekerja dari pukul 19.00 WIB sampai pukul 03.00 WIB pagi Rp. 150 ribu sekali melayani," ungkap Kanit V Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Handik Zusen, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/3).Ironisnya, korban baru bisa memetik hasil kerjanya pada tiga bulan kemudian.

Ada yang masih berusia 13 tahun

Wanita-wanita asal Cianjur, Jawa Barat yang dipekerjakan sebagai PSK di Kafe Mawarsari, Kalijodo, Jakarta Utara usianya bervariasi. Ada yangs ekitar 20-an tahun, bahkan ada yang masih berusia di bawah umur."Ada yang (usia) 20-an dan tiga orang ada yang berusia 13 tahun," ungkap ungkap Kanit V Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Handik Zusen, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (6/3) kemarin.Selama di kafe, para korban juga mendapatkan pengawasan ketat oleh para pelaku.Handik menambahkan, kedua pelaku sudah beraksi sejak September 2013. Mereka menggunakan jasa perantara yang melakukan pencarian orang di desa-desa.

Selama dijadikan PSK, ponsel disita

Delapan perempuan yang ditipu oleh Dedi Utomo dan Susanti tidak diperkenankan menghubungi keluarga mereka di kampung. Pasangan suami istri (Pasutri) ini menyita telepon seluler para korban dan dipaksa melayani pria hidung belang yang kerap mendatangi kafe Mawarsari, tempat hiburan remang-remang yang dikelola keduanya di Kalijodo, Jakarta Utara."Mereka disekap ya. Handphone mereka diambil agar tidak bisa menghubungi keluarganya, bahkan nomor kontak keluarganya dihapus," ungkap Kanit V Subdit Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Handik Zusen di kantornya, Kamis (6/3).Kasus tersebut terkuak, lanjut Handik, lantaran salah satu korban mengadu ke warga setempat dan minta dilaporkan ke polisi pada 4 Maret 2014 sekitar pukul 19.30 WIB. "Kemudian dilaporkan ke polisi setempat," ucap Handik."Ada beberapa korban yang masih di bawah umur," tambahnya.Selama di kafe, para korban juga mendapatkan pengawasan ketat oleh para pelaku.Handik menambahkan, kedua pelaku sudah beraksi sejak September 2013. Mereka menggunakan jasa perantara yang melakukan pencarian orang di desa-desa.

Pakai jasa perantara

Wanita-wanita muda asal Cianjur, Jawa Barat dipaksa menjadi PSK di sebuah kafe di Kalijodo, Jakarta Barat. Mereka diiming-imingi menjadi penjaga toko saat hendak ke Jakarta. Namun saat tiba di ibukota, mereka ternyata dipekerjakan sebagai PSK.Saat menjaring mangsa di Sukabumi, pelaku menggunakan jasa perantara yang merupakan warga sekitar. Hal ini diungkapkan oleh Kanit V Subdit Reserse Mobile (Resmob) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKP Handik Zusen di kantornya kemarin.Para pelaku ini mulai melakukan aksinya pada September 2013. Mereka menelusuri desa-desa menggunakan jasa pengantar warga sekitar untuk mencari mangsa."Ada beberapa korban yang masih di bawah umur," ujar Handik Zusen.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tergiur Tawaran Kerja di Klinik, Wanita Muda Malah Dijadikan PSK
Tergiur Tawaran Kerja di Klinik, Wanita Muda Malah Dijadikan PSK

Seorang wanita muda berinisial MJS (19) menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO). Dia dijadikan pekerja seks komersial (PSK) di Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya
Prostitusi di Gang Royal Penjaringan Terbongkar dari Laporan ABG Hilang, Muncikari dan Penyalur PSK Ditangkap
Prostitusi di Gang Royal Penjaringan Terbongkar dari Laporan ABG Hilang, Muncikari dan Penyalur PSK Ditangkap

Salah satu korban mengaku diimingi kerja di klinik kecantikan oleh perekrut sebelum dijadikan PSK.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Prostitusi di Gang Royal Penjaringan
Fakta-Fakta Prostitusi di Gang Royal Penjaringan

Pembongkaran berawal dari adanya laporan Anak Baru Gede (ABG) hilang. Hasilnya, muncikari dan Pekerja Seks Komersial (PSK) ditangkap.

Baca Selengkapnya
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap

Dua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.

Baca Selengkapnya
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan
Prostitusi Online Tawarkan Ibu Menyusui Hingga Perawan

Pelaku menawarkan prostitusi melalui Facebook dengan tarif beragam.

Baca Selengkapnya
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman
Tragis! Remaja Putri 15 Tahun Jual Adik Tirinya Usia 14 Tahun ke Pria Hidung Belang di Pariaman

Tersangka R memerintahkan korban agar meminta izin kepada orang tua bahwa pergi ke rumah nenek agar aksinya berjalan lancar.

Baca Selengkapnya
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari
4 Anak Asal Sumsel Diperbudak Jadi PSK di Surabaya, Layani 10 sampai 20 Tamu per Hari

4 Anak asal Sumsel diperbudak jadi pekerja seks komersial (PSK) dan dipaksa melayani tamu 10 sampai 20 orang per hari.

Baca Selengkapnya
Cerita Miris ABG di Bogor, Dijanjikan Bekerja di Restoran Malah Dijual untuk Layani 32 Pria
Cerita Miris ABG di Bogor, Dijanjikan Bekerja di Restoran Malah Dijual untuk Layani 32 Pria

Tiga muncikari ditangkap terkait tindak perdangan orang ini.

Baca Selengkapnya
Remaja Putri 16 Tahun di Bekasi Dipaksa Pasutri Jadi PSK, Sehari Layani 7 Pria
Remaja Putri 16 Tahun di Bekasi Dipaksa Pasutri Jadi PSK, Sehari Layani 7 Pria

Korban awalnya ditawari bekerja sebagai pemandu lagu di tempat karaoke di wilayah Bekasi, namun justru dijadikan PSK.

Baca Selengkapnya
Jual Siswi SMP untuk Kencan Seharga Rp1 Juta, Dua Wanita Muda Ditangkap Polisi
Jual Siswi SMP untuk Kencan Seharga Rp1 Juta, Dua Wanita Muda Ditangkap Polisi

Keduanya diamankan polisi saat berada di sebuah kamar hotel di Baturaja, Ogan Komering Ulu.

Baca Selengkapnya
Diajak Berlibur ke Bromo, Remaja Putri Dijual Pacar Lewat MiChat
Diajak Berlibur ke Bromo, Remaja Putri Dijual Pacar Lewat MiChat

Pelaku berkomplot menjual korban kepada lelaki hidung belang dengan tarif berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu melalui aplikasi media sosial MiChat.

Baca Selengkapnya
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang
ABG 15 Tahun Dijual Lewat MiChat, Satu Hari Layani 4 Pria Hidung Belang

Untuk tarif sekali kencan antara Rp250 ribu hingga Rp400 ribu.

Baca Selengkapnya