4 Fakta jembatan ambruk di Wisata Alam Mangrove
Merdeka.com - Memasuki libur Lebaran, sejumlah tempat wisata di Jakarta diserbu warga yang tak mudik ke kampung halaman. Salah satu tempat favorit untuk berlibur yakni Taman Wisata Alam Angke Kapuk atau Wisata Alam Mangrove.
Banyaknya warga berlibur membuat suasana Wisata Alam Mangrove menjadi padat pengunjung. Bahkan, karena padatnya pengunjung jembatan kayu yang berada di tempat itu ambruk karena tak kuat menahan beban.
Sejumlah orang tercebur ke air dari atas jembatan sepanjang 200 meter itu. Beruntung tidak ada korban jiwa atau yang mengalami luka serius.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Siapa yang jatuh dari jembatan kaca? Korban pertama yang jatuh adalah AI (41), dia mengalami luka-luka. Satu lagi berinisial FA (49) yang dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter. Keduanya berjenis kelamin perempuan.
-
Siapa yang takut lewat jembatan rusak itu? 'Setiap hari harus lewat sini,' kata salah seorang warga Nangklak, Rumsah, mengutip Youtube SCTV Banten, Rabu (10/7).
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Kenapa warga takut lewat jembatan rusak itu? 'Takut kalau lewat, gemetar mah ada. Terus harus pegang, takut ke bawah (jatuh) aja ini mah,' terangnya.
-
Di mana warga seberangi jembatan bambu? Di sana, penduduk harus menyeberangi Sungai Cisangu menggunakan jembatan ala kadarnya yang terbuat dari batang bambu.
Berikut empat fakta jembatan ambruk di Wisata Alam Mangrove.
Belasan orang dan anak kecil tercebur
Insiden terjadi di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk atau Wisata Alam Mangrove. Jembatan yang biasa dilalui pejalan kaki tiba-tiba ambruk.Pantauan merdeka.com, Kamis (31/7), belasan orang terdiri dari satu anak kecil tercebur ke dalam sungai sedalam paha orang dewasa. Petugas dengan kapal cepat langsung mendatangi lokasi untuk membantu korban.
Korban dievakuasi pakai speed boat
Belasan orang yang tengah wisata di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk atau Wisata Alam Mangrove, tercebur karena jembatannya ambruk. Petugas sigap langsung mengevakuasi korban.Pantauan merdeka.com, Kamis (31/7), satu persatu korban diangkut petugas dengan menggunakan kapal cepat. Mereka dievakuasi ke dermaga Mangrove yang jaraknya sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Kepenuhan kapasitas jadi penyebab ambruk
Ambruknya jembatan di Taman Wisata Alam (TWA) Angke Kapuk atau Wisata Alam Mangrove diduga karena kelebihan beban. Seharusnya jembatan terbuat dari kayu itu tidak bisa menahan beban sampai belasan orang secara bersamaan."Kapasitas 5-6 orang. Dulu ada bacaan dilarang melebihi kapasitas, karena banyak yang jahil tulisan enggak ada lagi," kata seorang petugas yang enggan menyebutkan namanya di lokasi kejadian, Kamis (31/7).Menurut pria itu, penah suatu hari ada hampir 20 orang mau melintasi jembatan sepanjang 200 meter itu langsung dilarang. "Kemarin ada lebih 20 orang langsung saya larang," kata petugas yang memakai celana hijau.
Mau foto bareng pacar ikut jadi korban
Saat kejadian jembatan itu tidak dijaga oleh petugas. Sehingga belasan orang leluasa masuk dan berfoto-foto.Salah seorang keluarga korban mengatakan saat kejadian bersama pacar dan tiga keluarganya memang ingin berfoto di jembatan. Diduga jembatan itu roboh karena melebihi kapasitas."Mau foto ramai-ramai di tengah jembatan itu. Keluarga saya ikutan kecebur juga," tuturnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Insiden jembatan kaca "The Geong" itu terjadi pada Rabu, 25 Oktober 2023, sekitar pukul 10.00 WIB, saat 11 wisatawan dari Cilacap berada di atas wahana.
Baca SelengkapnyaJembatan penghubung di Perairan Sungai Lalan di Desa Sukajadi, Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, ambruk usai dihantam tongkang batubara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pagi tadi, Rabu (25/10) pukul 10.00 wib. Saat kejadian, terdapat empat wisatawan yang sedang swafoto atau selfi.
Baca SelengkapnyaDari video detik-detik jembatan roboh, terlihat tali seling pada jembatan mendadak putus.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan kaca itu dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan pemilik wahana dengan tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaTim gabungan tengah mencari para korban yang hilang.
Baca SelengkapnyaPecahnya lantai jembatan kaca hingga kini masih dalam penyelidikan polisi
Baca SelengkapnyaWarga dan Kapolsek Tebing Tinggi Barat bersama anggotanya lari berhamburan saat jembatan Sungai Perumbi di Kepulauan Meranti, Riau ambruk.
Baca SelengkapnyaJembatan kaca tersebut memang belakangan menjadi wahana yang secara masif dibangun di Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaTim masih mencari korban lain yang diperkirakan tersisa satu orang
Baca SelengkapnyaSebuah video yang merekam jembatan ekstrim di Serdang Bedagai viral di media sosial. Jembatan itu terlihat sangat rapuh dan berbahaya bila dilewati kendaraan.
Baca SelengkapnyaKondisinya sudah miring, dengan beberapa bagiannya berlubang. Bahkan, salah satu tali baja penopang beban juga putus.
Baca Selengkapnya