4 Fakta kecelakaan Transjakarta paling tragis
Merdeka.com - Bus Transjakarta menabrak delapan pengendara sepeda motor dan tiga unit mobil di Mampang, Jakarta Selatan. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui rem bus tersebut blong.
"Tidak ada bekas rem dan diduga sementara remnya blong," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6).
Pengemudi Transjakarta, Undang Kurniawan (26) sudah diamankan di Subdit Gakkum Polda Metro Jaya. Langkah diambil karena warga sudah terpancing emosinya. Mereka melampiaskan kekesalan dengan merusak bus.
-
Siapa yang menjadi korban kecelakaan bus? Dua korban yang duduk di bagian depan terkena benturan hebat hingga meninggal dunia.
-
Bagaimana kecelakaan bus terjadi? Nahas ketika memasuki KM 695+400 Tol Jombang, sopir bus tertidur mengakibatkan bus oleng ke kiri lalu menabrak truk nopol N 9674 UH bermuatan gerabah.
-
Dimana kecelakaan bus terjadi? Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan antara Bus Surya Bali dengan dua truk tronton di Jalan Pantura Pati, Jawa Tengah, di Kecamatan Batangan, Jawa Tengah.
-
Dimana kecelakaan bus itu terjadi? Tragedi kecelakaan yang merenggut dua nyawa itu terjadi KM 695+400 Tol Jombang-Mojokerto, masuk Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Jombang.
-
Apa penyebab kecelakaan bus? Polisi menetapkan Sadira (51) sebagai tersangka atas peristiwa kecelakaan bus yang ditumpangi pelajar SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, akhir pekan lalu. Tidak hanya itu, mereka diminta untuk memeriksa seluruh pihak yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang mengakibatkan 11 orang meninggal dunia tersebut. 'Saya kira selain sopir bus yang lalai dan memaksakan, kuat dugaan pemilik bus juga sebenarnya mengetahui kondisi ini.
-
Apa yang membuat penumpang emosi? 'Rekan saya mengingatkan bahwa driver ini salah karena seharusnya belok ke kiri tapi justru driver menggerutu dan mundur sedikit dengan masih ugal-ugalan bawa mobil,' demikian dikutip dari keterangan unggahan akun Instagram @kabarnegri.
Polisi juga telah menetapkan Undang sebagai tersangka kecelakaan di Mampang, Jakarta Selatan. Polisi hingga kini masih memeriksa Undang.
"Sopir sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kanit Laka Lantas Polda Metro Jaya AKP Samakun di Ditlantas Polda Metro Jaya, Jl Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Senin (23/6).
Undang dijerat Pasal 310 UU 2 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dengan ancaman pidana 5 tahun dan denda paling banyak Rp 10 juta.
Berikut fakta kecelakaan Transjakarta di Mampang:
Bus Transjakarta hajar 8 motor dan 3 mobil
Bus Transjakarta menabrak delapan pengendara sepeda motor dan tiga unit mobil di Mampang, Jakarta Selatan, pagi tadi. Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), tidak ditemukan bekas jejak rem di jalanan."Tidak ada bekas rem dan diduga sementara remnya blong," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar M Iqbal di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (22/6).Saat ini, pengemudi Transjakarta itu juga sudah diamankan Subdit Gakkum Polda Metro Jaya. Polisi tengah memeriksa terkait penyebab kecelakaan tersebut."Pengemudi sudah diamankan di Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Sudah dilakukan proses Berkas Acara Perkara (BAP)," ucap Iqbal.Dalam insiden itu para korban sudah dibawa ke rumah sakit, antara lain RS Tebet, Jakarta Medical Center, dan RS Medistra. Sementara sepeda motor dan mobil korban telah dibawa ke kantor Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya di Pancoran.
Ibu hamil terluka masuk dalam bus
Kasus rem blong bus Transjakarta di depan SPBU Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, memakan sejumlah korban. Saim (45), saksi mata, mengatakan dia melihat beberapa pengendara sekarat karena luka parah di kepala."Yang naik motor Jupiter MX bernopol B 6748 THO kepalanya pecah. Selain itu, ada ibu-ibu juga yang lagi hamil ikut jadi korban. Dia masuk ke kolong bus," kata Saim di lokasi kejadian, Senin (22/6).Belum diketahui kondisi terakhir ibu hamil tersebut. Namun yang pasti, kata Saim, terjadi benturan cukup keras di depan SPBU 34-12702 sekira pukul 07.45 WIB.Seketika, kata dia, Bus Transjakarta bernopol B 7500 IX itu sudah dalam posisi menggilas sepeda motor sambil bagian depan menabrak mobil."Saya lagi lewat, tahu-tahu lihat ke depan pom bensin, 3 motor udah ada di kolong Busway bagian depannya. Sampingnya ada motor lainnya yang jumlahnya ada limaan. Nah, di depan busnya, ada tiga mobil, satu Alpard, dua Avanza," paparnya.Saim mengatakan, ada darah yang keluar dari kepala salah satu korban. Sedangkan, masih menurut dia, dua pengendara motor lainnya tampak sekarat.
Takut diamuk massa, pengemudi ngumpet di kolong bus
Endang Kurniawan langsung ngibrit menuju bawah Transjakarta bernomor B 7500 IX, yang dikemudikannya dan mengendap-endap ke pos polisi terdekat. Hal itu dilakukannya, lantaran pria asal Tegal itu takut diamuk massa usai bus yang dikendarainya menabrak motor dan mobil di Jalan Mampang Prapatan, tepat di depan SPBU Mampang, Jakarta Selatan."Jadi, posisi massa sudah ramai. Abis nabrak ini dia turun tapi bingung mau ke mana karena sudah banyak massa. Dia takut kena amuk massa, lalu sembunyi di kolong bus dengan cara tiarap," kata anggota Satuan Pengamanan dan Pengaturan (Gatur) Ditlantas Polda Metro Jaya Brigadir Tito saat berbincang di lokasi, Senin (22/6).Tito mengatakan, setelah situasi agak kondusif, Endang lantas berlari menjauhi kerumunan massa menuju pos polisi terdekat. Sampai akhirnya pihak kepolisian menemukan sopir bus tersebut di pos polisi dan mengamankannya ke kantor Subdit Bin Gakkum Polda Metro Jaya."Saya lagi ngatur lalu lintas karena massa sudah tumpah. Saya lihat kok ada orang mengendap-endap dari bawah Transjakarta itu. Enggak tahu dia lalu lari ke pospol dan diamankan dari massa," ujar dia.
Pengemudi baru dua hari bekerja
Pengemudi bus Transjakarta, Undang Kurniawan (26), telah ditetapkan tersangka oleh pihak kepolisian. Diketahui pria asal Tegal tersebut baru dua hari kerja. Hal ini diungkapkan salah seorang pramudi dari operator Jakarta Trans Metropolitan (JTM), Minen (45).Pria yang baru mengisi bahan bakar gas di SPBG Mampang itu mengaku kaget dengan kejadian itu. Dia hanya mendapatkan informasi kalau bus Transjakarta JTM 001 mengalami kecelakaan lalu-lintas. Sebab, selama ini JTM 001 biasanya dikendarai oleh Markum."Kata petugas yang ngisi BBG, pengemudinya baru sekitar 2 hari kerja. Saya menduga, kalau Markum lagi libur dan diganti sementara," kata pria yang sudah delapan tahun bekerja sebagai sopir Transjakarta itu di lokasi kejadian, Senin (22/6).Menurutnya, dalam satu bus ada tiga orang yang bisa mengendarai. Dua orang pengemudi utama dan satu orang pengemudi cadangan. Kalau pengemudi utama berhalangan maka harus digantikan oleh pengemudi cadangan."Saya juga enggak kenal orangnya yang mana. Soalnya baru dan mungkin dia yang gantiin Markum," tuturnya.Dia menjelaskan kondisi bus Transjakarta tersebut memang terlihat dari luar rusak parah. Namun, setiap bulannya dilakukan perawatan sehingga masih bisa dikendarai oleh para sopir."Kejadian kecelakaan di SPBU ini baru pertama kali. Ini karena faktor nasib saja. Kalau di jalur Transjakarta memang rawan dan sering," tuturnya.Lanjut dia, seharusnya butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa mengendarai bus Transjakarta. Apalagi, bus yang dikendarai ini memiliki transmisi otomatis atau matic."Agak kagok kali karena enggak pakai kopling. Kan orang awam tidak biasa pake matic," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Fakta terbaru kecelakaan Bus Eka dan Sugeng Rahayu di Ngawi. Kronologinya bikin merinding.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi masih terus dilakukan. Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaPolisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaSadira memutuskan membanting setir, untuk mengurangi korban dan kerusakan.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, truk kontainer berkelir hijau itu nyaris dibakar warga setelah sebelumnya coba kabur.
Baca SelengkapnyaKejadian ini sontak membuat perekam video terkejut dan khawatir akan potensi bahaya yang bisa timbul.
Baca SelengkapnyaTidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu karena saat kejadian bus hanya berisi sopir dan kernet.
Baca SelengkapnyaKecelakaan bus terjadi di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Baca SelengkapnyaSesampainya di KM 41,400 A, bus oleng ke kiri dan menabrak pagar pembatas jalan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan detik-detik mencekam tabrakan kereta api Turangga dan Commuterline Bandung
Baca SelengkapnyaTiga orang dinyatakan meninggal dunia. Lalu, dua orang penumpang mobil meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKecelakaan maut "adu banteng" antara bus Sugeng Rahayu dangan Bus Eka terjadi di Jalur Ngawi-Madiun.
Baca Selengkapnya