4 Fakta mengerikan teroris menyerang Polda Riau
Merdeka.com - Lima terduga teroris menyerang Mapolda Riau di Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru, Rabu (16/5). Saat kejadian polisi akan gelar rilis perkara kasus narkoba.
Akibat penyerangan tersebut satu anggota polisi gugur dan dua petugas mengalami luka-luka. Sementara itu empat terduga teroris tewas ditembak dan satu ditangkap polisi. Berikut fakta pelaku penyerangan Polda Riau:
Tabrak petugas pakai mobil
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang menjadi korban serangan? Menurut informasi, suara tersebut berasal dari bom yang diledakan oleh Israel dan menargetkan para pengungsi yang berada di bangunan tersebut.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang meninggal dalam insiden ini? Yang lebih memilukan, kedua teknisi itu masih sangat muda, berusia 19 tahun dan 21 tahun.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Polda Riau diserang teroris pukul 09.10 WIB. Mobil itu berusaha masuk ke Mapolda Riau. Ketika akan dilakukan pemeriksaan oleh petugas yang berjaga di pintu gerbang mobil tersebut tiba-tiba menabrak petugas. Penyerangan itu dilakukan lima orang menggunakan mobil Avanza warna putih.
Kemudian, empat orang tak dikenal itu turun dari mobil dan membawa parang. Mereka langsung ditembak polisi hingga tewas, sementara satu penyerang sempat kabur hingga akhirnya tertangkap.
Bawa samurai
Teroris yang menyerang Polda Riau nekat menerobos petugas saat mobil mereka hendak diperiksa polisi. Setelah itu empat penumpang yang ada di dalamnya langsung keluar sambil mengacungkan samurai ke arah polisi.
Tak mau ambil risiko, polisi langsung memberondong keempat terduga teroris dengan tembakan hingga tewas.
Penyerang sempat kabur
Satu orang terduga teroris Polda Riau sempat melarikan diri. Namun tak berselang lama langsung ditangkap polisi.
"Yang melarikan diri satu orang sudah dapat ditangkap dan saat ini diamankan di Polresta Pekanbaru," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto saat konferensi pers di Jakarta.
Sementara itu, empat pelaku penyerangan Polda Riau tewas ditembak mati polisi. Pelaku sempat menyerang polisi menggunakan senjata tajam hingga melukai dua anggota. Sebelum akhirnya ditembak mati.
Pelaku bawa sejumlah kabel
Mapolda Riau mengamankan Toyota Avanza BM 1192 RD warna putih semula membawa kelima terduga saat melakukan penyerangan pada Rabu (16/5) pagi. Kondisi mobil tersebut ringsek di bagian depan, samping kiri serta ban depan pecah akibat ditembak polisi.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Sunarto hingga kini belum ditemukan bahan peledak. Namun, tim Penjinak Bom (Jibom) menemukan beberapa kabel dalam mobil itu.
"Kabel ini belum bisa dikaitkan dengan bom. Karena tidak ditemukan alat peledak dan bahan peledak," kata Sunarto.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski begitu, ia memastikan hingga kini belum ada peningkatan eskalasi ancaman teroris di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di perkebunan kopi milik warga tepatnya Kelurahan Puguk Kecamatan Seluma Utara, Bengkulu
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang belum mengulas banyak perihal penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaDua polisi itu ditahan untuk menunggu proses sidang kode etik.
Baca SelengkapnyaAkibat penyerangan yang dilakukan menyebabkan dua anggota Polres Lanny Jaya gugur yaitu Brigpol Triyuda Ardigantara dan Aiptu Hidayat,
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaMotif penyerangan yang terjadi pada Jumat malam itu masih simpang siur. Selain satu tewas, sejumlah warga juga luka-luka.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa itu, anggota Polres Jakpus mengalami luka robek pada bagian kepala.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaSelain GRO ada dua orang murid dari sekolah yang sama turut menjadi korban berinisial A dan S.
Baca SelengkapnyaPolrestabes mengklaim bahwa kematian siswa SMKN 4 Semarang, karena hendak tawuran.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca Selengkapnya