4 Fakta meninggalnya Endang Hidayat di Gunung Semeru

Merdeka.com - Hobi mendaki gunung memang tidak mengenal usia. Baik muda maupun tua yang memiliki hobi ini pasti bercita-cita menaklukan gunung yang didakinya.

Salah satu gunung yang menjadi target para pendaki adalah Gunung Semeru. Berlokasi di daerah Malang, Jawa Timur, gunung ini menjadi primadona lantaran memiliki puncak paling tinggi di Pulau Jawa.

Namun, cerita menyedihkan datang dari gunung yang pernah menjadi tempat syuting film '5 cm' ini. Seorang pendaki, Endang Hidayat (53), meninggal dunia saat mendaki Gunung Semeru.

Endang diketahui sebagai seorang pecinta alam sejak muda. Dia bahkan pernah menaklukan gunung tertinggi di Indonesia, Puncak Jaya, Papua.

Pendakiannya ke Semeru ini merupakan kali ketiga. Sayangnya, pendakian ini menjadi pendakiannya yang terakhir.

Banyak cerita seputar meninggalnya Endang di Gunung Semeru. Berikut 4 fakta meninggalnya Endang Hidayat di Gunung Semeru seperti dirangkum merdeka.com.

Sebelum meninggal sempat kejang-kejang

Endang Hidayat (53) meninggal dunia saat mendaki Gunung Semeru di Malang, Jawa Timur. Diduga, dia meninggal karena serangan jantung, karena sebelum meninggal, pria pecinta alam itu mengalami kejang."Kalau diagnosa dari sana papah jantung, sempat sesak dan kejang dulu," kata Dian Wahyuni Khairunnisa (24) anak kandung Endang, Kamis (26/12).Namun demikian, kata Dian, ayahnya tak memiliki riwayat penyakit Jantung. Diduga, serangan Jantung itu memang karena faktor fisik yang menurun akibat usia yang tidak muda lagi. "Papah enggak ada riwayat Jantung," ujarnya.

Sudah 3 kali mendaki Semeru

Endang Hidayat (53), meninggal dunia saat mendaki di Gunung Semeru. Pendakian bersama anak kandungnya ini, merupakan yang ke tiga kalinya untuk menaklukkan puncak gunung yang ada di Malang, Jawa Timur tersebut."Papa sudah dua kali naik Gunung Semeru. Ini merupakan yang ke tiga kalinya," kata anak kandung Endang, Dian Wahyuni Khairunnisa (24) di rumah duka, Bekasi, Kamis (26/12).Sayangnya, pendakian kali ini hanya sampai pos dua di lokasi gunung tersebut. Diduga karena sakit, fisik Endang sudah tak kuat lagi mendaki. Akibatnya, pria pecinta alam sejak muda itu meninggal dunia pada Rabu (26/12) menjelang petang.

Pernah taklukan Puncak Jaya

Endang Hidayat (53) meninggal dunia saat mendaki Gunung Semeru di Malang, Jawa Timur. Endang diketahui memang seorang pecinta alam sejak muda."Sudah banyak gunung yang didaki, termasuk Puncak Wijaya di Papua," kata anak kandung Endang, Dian Wahyuni Khairunnisa (24) di rumah duka, Jalan Carita C Nomor 199 Blok VII, RT 06 RW 08, Sepanjang Jaya Rawalumbu, Kota Bekasi, Kamis (26/12).Menurut dia, ayahnya baru berhenti mendaki setelah usianya sudah mulai tua setelah pensiun dari perusahaan tempatnya bekerja. Aktivitasnya sering dihabiskan berada di rumah sebagai orangtua yang mempunyai cucu enam.

Endang mendaki Semeru bersama anaknya

Seorang pendaki di Gunung Semeru meninggal dunia di Semeru. Pendaki tersebut bernama Endang Hidayat (53) beralamat di Jalan Carita C No. 199 Blok VII RT 006, RW 008, Sepanjang Jaya Rawa Lumbu-Bekasi.Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Ayu Dewi Utari mengatakan, korban naik dari Pos Ranupane Rabu (25/12) siang."Naik tadi siang dari Ranupane, meninggal di Watu Rejeng jam 18.00 WIB," ujar Ayu, saat dihubungi merdeka.com, Kamis (26/12).Laporan itu diketahui dari anaknya yang juga ikut bersama korban mendaki, Danu Swandana. Proses evakuasi kini telah dilakukan. Jenazah korban telah dibawa ke RSSA Malang.

Baca juga:Istri dapat firasat sebelum Endang meninggal di Gunung SemeruSebelum meninggal di Semeru, Endang sempat kejang-kejangEndang pendaki senior yang gagal mendaki Semeru ke-3 kaliPendaki yang tewas di Semeru, pernah taklukkan Puncak JayaDaki gunung bersama anak, Endang meninggal di Semeru (mdk/dan)