4 Fakta penusukan aktivis Jopi Peranginangin di Venue Bar Kemang
Merdeka.com - Insiden penusukan kembali terjadi di Kemang, Jakarta Selatan. Kali ini dialami Jopi Peranginangin, aktivis lingkungan dari Sawit Watch, saat tengah berada di Venue Bar and Lounge pada Sabtu (23/5) dini hari.
Karena pendarahan yang hebat, nyawa pria lajang berusia 39 tahun itu tidak tertolong. Polisi kini masih menyelidiki insiden penusukan yang disebut-sebut menggunakan bayonet tersebut.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) juga sudah dilakukan, namun kepolisian belum bisa menyampaikan kesimpulan, termasuk mengidentifikasi pelaku kekerasan tersebut.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Dimana korban disekap? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Bagaimana penangkapan para pelaku TPPO? Pengungkapan kasus tersebut bermula dari laporan dari masyarakat sekitar mengenai adanya aktivitas mencurigakan oleh ketiga pelaku.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Sementara itu, ucapan belasungkawa pun mengalir dari rekan-rekan Jopi lewat media sosial. Wajar saja, Jopi dikenal sebagai pengguna aktif media sosial. Di Twitter, dia kenal sebagai selebtwit dengan akun @redjopi.
"Selamat jalan kawan @Redjopi #RIPJopi," tulis Kadir Wokanabun lewat Twitter, Sabtu (23/5).
"Buat teman-teman, gimana kronologi kematian sahabat kita?" kata Harry Setiawan di dinding akun Facebook Jopi Peranginangin.
Berikut 4 faktar penusukan Jopi Peranginangin:
Jopi ditusuk di bahu belakang, tembus ke paru-paru
Aktivis lingkungan dari Sawit Watch, Jopi Peranginangin (39), dini hari tadi tewas ditusuk di sebuah kafe di kawasan Kemang, Jakarta Selatan. Pria lajang ini ditusuk di bagian bahu belakang kanan dan tembus ke paru-paru."Menurut dokter, dia meninggal karena pendarahan yang banyak," kata Mina, rekan Jopi, saat dihubungi merdeka.com, Sabtu (23/5).Luka tusuk yang dalam seakan menguatkan informasi Jopi ditusuk menggunakan bayonet. Namun, Mina tidak tahu soal informasi tersebut. "Biar kepolisian yang menangani," ujarnya.
Polisi duga Jopi ditusuk di parkiran Venue Bar and Lounge, Kemang
Pihak kepolisian Polres Jakarta Selatan siang ini melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kasus penusukan aktivis lingkungan Jopi Peranginangin (39), di Venue Bar and Lounge di Kemang, Jakarta Selatan.Olah TKP dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim, AKBP Julius Audie Sonny Latuheru, untuk mencari alat bukti."Benar telah terjadi penusukan tehadap korban atas nama Jopi Peranginangin. Kemudian korban meninggal di RS. Saat ini kami sedang olah TKP dulu," kata Audy di lokasi kejadian, Sabtu (23/5).Dia menjelaskan, hingga kini pihaknya belum bisa menyampaikan apapun terkait penyidikan. "Masih terlalu dini untuk kita sampaikan apapun tentang penyidikan. Yang pasti telah terjadi keributan di dalam, menurut keterangan saksi. Kemudian sampai keluar dari bar ini yang kita duga penusukan seputaran parkiran," ungkapnya.
Polisi periksa 3 saksi penusukan Jopi
Polisi terus dalami kasus penusukan aktivis lingkungan, Jopi Paranginangin, di Venue Bar and Lounge di Kemang, Jakarta Selatan. Tiga orang saksi sudah dimintai keterangan."Nanti saya sampaikan kalau sudah ada perkembangan," terang Kasat Reskrim, AKBP Julius Audie Sonny Latuheru di Venue Bar and Lounge di Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (23/5).Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal juga menegaskan kronologi kasus ini masih dalam penelusuran."Kami sedang melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengungkap kejadian tersebut. Dan kami sudah memeriksa saksi-saksi, ada lah (jumlah saksi yang diperiksa). Intinya kita sudah meminta keterangan dari mereka," jelas Iqbal saat dihubungi merdeka.com. 4. Teman sebut penusuk aktivis Jopi Peranginangin ngaku tentaraSahabat Jopi Peranginangin dan pegiat Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (Aman), Mina Setra menduga bila yang menusuk Jopi adalah seorang tentara. Sebab, kata dia, sewaktu masuk Venue Kemang, Jopi dkk sudah melihat rombongan beberapa pria berperawakan tegap dan cepak.Menurut Mina, pihak keamanan Veneu Kemang sempat mengatakan bila pria-pria yang berperawakan cepak tersebut sedang dinas. Pada jam 04.00 WIB Venue Kemang tutup ditandai lampu terang dan disitulah awal mula kejadian."Selanjutnya semua keluar dari Venue. Saat mau keluar pria-pria tegap itu bilang ke Amar (rekan Jopi) 'Finish, out out'. Gelagatnya mabuk banget," kata Mina, Jakarta, Sabtu (23/5).Pelaku tambah emosi ketika Amar berusaha mendekati dan mengajaknya ngomong. Pelaku justru matanya fokus ke Jopi terus. Sambil ngedumel pelaku membuka tas selempang kecil, warna krem. Ternyata dia mengeluarkan pisau sambil teriak kalau dia ngaku tentara."Saya ini tentara," kata dia menirukan ucapan pelaku.Teman-teman meminta korban menjauh menuju mobil. Ternyata pelaku malah mengejar Jopi termasuk juga ikut mengejar teman-teman Jopi. Di parkiran, depan Habibie Center, Jopi kelihatan dipukulin. "Terdengar teriakan Jopi 'salah gua apa'," katanya.Teman Jopi belum tahu kalau korban ditusuk. Teman Jopi masih berusaha angkat korban. Pas mau angkat, Mario baru tahu badannya basah yang ternyata darah."Jopi ditusuk di depan parkiran Habibie Center. Jopi sudah menunduk di bawah pohon. Jopi diangkat ke mobil oleh Mario. Mario yang membawa ke RSPP," ucapnya.Jopi masuk RSPP pada pukul 04.30 WIB dan langsung ke IGD. Dokter menjelaskan keadaan kritis karena luka tusuk kena paru-paru, diindikasikan ada pendarahan massif, ada luka di paru, hemoglobin baik, acid tinggi dan sel darah putih turun. "Infeksi bakteri dari bayonet/ sangkur," ucapnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, hanya lima orang yang menjadi tersangka. Kini bertambah empat, sehingga totalnya menjadi sembilan.
Baca SelengkapnyaHotman tak segan menyenggol Kapolda Jatim agar turut memberikan atensi terhadap kasus yang diduga melibatkan anak anggota DPR RI itu.
Baca SelengkapnyaPenyidik telah berkoordinasi dengan Densus 88 Antiteror. Hasilnya, pelaku dipastikan bukan bagian dari jaringan terorisme.
Baca Selengkapnya