4 Fakta tentang Andy, pembunuh asisten presdir XL
Merdeka.com - Hampir 8 bulan dilaporkan hilang, kabar keberadaan Hayriantira alias Rian (37) menemukan titik terang. Wanita yang sudah bekerja 13 tahun di perusahaan operator selular PT XL Axiatia ternyata sudah dibunuh teman prianya sejak Oktober 2014 silam.
Terbongkarnya kasus ini setelah pelaku, Andy Wahyudi ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan tanda tangan BPKB. Dia memalsukan tanda tangan Rian saat akan mengembalikan BPKB mobil Honda Mobilio yang dibeli Rian di sebuah show room.
Rian dibunuh Andy saat keduanya pergi berdua ke Garut, Jawa Barat. Belum jelas motif apa yang membuat Andy tega menghabisi nyawa Rian. Yang jelas, dua hari setelah dibunuh, jasad Rian ditemukan mengambang di bak kamar mandi hotel tanpa busana. Saat itu tak ada identitas yang menempel pada jasad ibu dua anak tersebut.
-
Apa yang dilakukan pelaku penipuan terhadap mobil korban? Terduga pelaku bahkan membawa paksa kendaraan milik RAW.
-
Kenapa pria itu memalsukan kematiannya? Ia melakukannya untuk menghindari keharusan membayar tunjangan anak sebesar lebih dari $100.000 kepada mantan pasangannya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Bagaimana pria itu memalsukan kematiannya? Jesse Kipf mengaku telah mengakses sistem pencatatan kematian di Hawaii menggunakan rincian login yang ia curi dari seorang dokter di negara bagian yang sama, pada Januari tahun lalu. Menurut penyelidik, ia membuat dan menetapkan file untuk dirinya sendiri di sistem, serta menyamar sebagai dokter untuk menyatakan bahwa dirinya telah meninggal.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
Lalu seperti apa sosok Andy, pria keji yang tegas membunuh Rian?
Andy ternyata ayah dua anak
Andy seolah tak berpikir panjang sebelum membunuh Rian. Padahal dirinya sudah mempunyai keluarga."Sudah berkeluarga, anaknya dua laki-laki semua," kata Anggi, rekan kerja pelaku di PT Dwi Cahaya Mulia, Ruko Vila Jatibening Tol Blok A, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (6/8).Menurut dia, Andi sejauh ini setiap masuk kantor tak pernah bercerita ada masalah. Andi terlihat seperti biasa, royal terhadap para karyawan lain di perusahaan pengadaan alat kesehatan tersebut."Biasanya naik mobil, kadang juga suka naik sepeda motor," katanya
Andy bekerja sebagai sales alat kesehatan
Andy bekerja di salah satu perusahaan pengadaan alat kesehatan PT Dwi Cahaya Mulia di kawasan Jatibening, Bekasi. Beredar kabar perusahaan itu milik keluarga Andi dan sejumlah karyawan masih kerabatnya.Saat mendengar kabar Andy sebagai pelaku pembunuhan, rekan kerjanua kaget. Apalagi Andy selama ini dikenal sebagai pria baik-baik."Pak Andy itu baik, baik banget, kaget banget, sumpah demi Allah dia orangnya baik," kata Nadya, seorang pegawai PT Dwi Cahaya Mulia, di Ruko Vila Jatibening Tol Blok A, Jatibening, Pondok Gede, Kota Bekasi, Kamis (6/8).Menurut dia, Andy sudah bekerja sejak perusahaan itu berdiri lima tahun delapan bulan lalu."Sesama karyawan suka membantu, suka bawa makanan, ngasih support. Kalau habis keluar kota bawain oleh-oleh, orangnya perhatian," ujar Nadya.Nadya menambahkan, terakhir Andy terlihat ke kantor pada Ramadan lalu. Sejak saat itu, Andy tak pernah datang ke kantor. Dia mengatakan, saat bekerja, Andy dikenal loyal. Sebab meski di luar jam kerja, Andy tetap bekerja melayani kliennya.
Andy sempat kuasai mobil Rian
Berpindah tangannya mobil Rian pada Andy semakin membuat polisi curiga bahwa pria tersebut terkait dengan hilangnya wanita usia 37 tahun itu. Namun setiap ditanya polisi, Andy berkilah bahwa mobil dipakai karena urusan bisnis."AK mengatakan bahwa mobil tersebut didapati dari korban karena urusan bisnis. Ketika ditanya korban di mana, AK nggak tahu sama sekali keberadaannya," terang Kombes Khrisna.Polisi kemudian menyelidiki asal usul mobil korban, yang ternyata dibeli di sebuah showroom di Depok. Dari sinilah ketahuan jika Andy memalsukan tanda tangan korban untuk mengambil BPKB mobil itu."Akhirnya, kita dapati ternyata BPKB-nya sudah diambil seseorang yang berinisial AK. Di mana seharusnya pengambilan BPKB itu sama pemiliknya langsung," tegasnya.Lebih lanjut, Krishna mengatakan, tim mengecek keaslian tanda tangan korban. Alhasil didapati tersangka memalsukan tanda tangan korban."Hingga akhirnya tersangka AK baru ditangkap pada tanggal 9 Juli 2015 di rumahnya. Tersangka AK diproses terkait kasus pemalsuan. Selama diproses pemeriksaan kasus pemalsuan, tersangka awalnya tidak mengaku. Hingga akhirnya tersangka mengaku telah membunuh korban di Hotel Cipaganti di Garut," jelasnya.
Istri Andy tak tahu suaminya dapat mobil setelah bunuh Rian
Polisi mencurigai kendaraan yang dipakai Andy dan segera melakukan penyelidikan. Hasilnya, petugas menemukan sejumlah kejanggalan, yakni Andy memalsukan tanda tangan Rian saat mengambil BPKB. Sejak itu, pelaku lantas berurusan dengan polisi.Kejadian ini membuat istri Andy, Thika resah. Dia lantas meminta Rian keluar dari persembunyiannya dan membantu mengeluarkan suaminya dari bui. Saat berkicau, Thika tak tahu bahwa suaminya telah membunuh Rian sejak Oktober tahun lalu."@Riantira tolong keluar lah dari persembunyianmu, tolong suamiku... suamiku kena masalah karena beli mobil kamu & kamu menghilang... tolong kami, Rian...," demikian dikutip dari akun Twitter @MrsThika yang diunggah pada 19 Juli lalu, Kamis (6/8). (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MKD tidak ada keterkaitan antara anggota DPR dengan mobil berpelat palsu yang berkaitan dengan kematian Brigadir RA tersebut.
Baca SelengkapnyaTiga orang berhasil diringkus polisi, satu orang masih buron
Baca SelengkapnyaBujuk rayu itu disampaikan tersangka Arif Ridwan kepada anak korban saat mencari keberadaan ibunya di kantor.
Baca SelengkapnyaPada kasus ini, selain Arif, tersangka lain yakni adik kandung pelaku, AT yang turut membantu membuang mayat korban.
Baca SelengkapnyaKarena nomor itu tertulis 25 yang mana tidak ada nomor dinas tersebut yang terdaftar.
Baca SelengkapnyaUsai membunuh, pelaku mengambil uang Rp32 juta milik korban.
Baca SelengkapnyaAnak SYL, Kemal Redindo disebut meminta pembayaran aksesoris mobil dinas mewah senilai Rp111 juta
Baca SelengkapnyaAlex menyebut, Andi diduga telah menerima gratifikasi selama menjabat sebagai pegawai di Bea Cukai sebesar Rp28 miliar.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan tersangka baru dalam kasus pembunuhan wanita RM (50) di salah satu hotel di Bandung, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTas berisi uang Rp450 juta hasil jual tanah yang baru saja diambil dari bank lenyap dibawa kabur pelaku
Baca SelengkapnyaSebuah mobil Hilux Double Cabin berpelat TNI ditemukan di lokasi penyimpanan uang palsu di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaDalam pembunuhan, tersangka mengajak adik iparnya, KL, dan temannya P.
Baca Selengkapnya