Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Falsafah Jawa yang tak pernah ditinggalkan Jokowi

4 Falsafah Jawa yang tak pernah ditinggalkan Jokowi jokowi. ©2012 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dalam setiap melangkah tak pernah lepas dari falsafah Jawa. Falsafah yang satu ini saling berkaitan, namun terdiri dari empat kalimat.

"Sugih tanpa bandha, Digdaya tanpa aji, Nglurug tanpa bala, dan Menang tanpa ngasorake."

Menurut budayawan Kraton Surakarta KP Winarnokusumo, keempat kalimat tersebut sangat melekat pada diri Jokowi. Tiap-tiap kalimat mengandung makna yang baik bagi kehidupan manusia, siapapun itu.

Falsafah itu pula yang mengantarkan sosok Jokowi hingga seperti sekarang ini. Seperti apa falsafah tersebut?

Sugih tanpa bandha

Yang pertama kalimat pertama "sugih tanpa bandha". "Sugih itu mempunyai arti kaya, sedangkan "bandha" itu berarti harta. Jika dirangkai maka menjadi kaya tanpa harta, itulah arti harfiah kalimat ini.Jokowi dikenal masyarakat sebagai sosok yang sederhana. Padahal saat mendaftar sebagai calon Gubernur hartanya tercatat lebih dari Rp 18 miliar lebih. Dalam budaya Jawa masyarakat tidak diajarkan untuk menyombongkan diri atau memperlihatkan harta kekayaannya.Bagi orang jawa harta itu bersifat duniawi saja atau mudah lenyap. Harta hanyalah titipan dari yang maha kuasa. Jadi belum tentu akan abadi, bahkan bisa musnah kapan saja. Demikian juga jika suatu saat harta itu hilang makan kita tidak akan kecewa atau merasa kehilangan.Menurut budayawan Kraton Surakarta KP Winarno, selama ini Jokowi tidak pernah membanggakan kekayaannya. Karena Jokowi sadar bahwa hartanya hanya titipan saja. Jokowi lebih memilih kaya hati daripada kaya duniawi. Keluhuran hati yang dimiliki Jokowi perlu dicontoh oleh para pejabat di negeri ini.

Digdaya tanpa aji

Digdaya mempunyai arti sakti, aji berarti dimaknai azimat. Jika digabungkan adalah sakti tanpa azimat.Menurut KP Winarnokusumo, kalimat ini mempunyai makna sebuah nasihat untuk semua manusia. Bahwa kesaktian, kekuatan apapun hanya milik Allah SWT. Manusia tidak boleh mengandalkan kekuatannya sendiri, sesakti apapun dia, semua akan kembali dan hanya milik yang Maha Kuasa.Falsafah tersebut juga melekat pada diri Jokowi, sifat yang tegas dan tidak takut pada siapapun. Yang benar akan dikatakan benar, begitu juga sebaliknya jika salah maka akan dikatakan salah. "Pernah saya mendengar ucapan Jokowi ketika akan membuat tulisan dengan aksara jawa, untuk penamaan jalan dan beberapa perkantoran di Solo. Jokowi mempertahankan pendapatnya, untuk tetap menaruh huruf jawa di atas, dan huruf latin di bawah, sekalipun harus dipecat dari jabatannya sebagai walikota" ucap budayawan Kraton Surakarta KP Winarno.Sikap tegas Jokowi tersebut membuat banyak orang segan. Bahkan dia tidak bisa disetir oleh siapapun. Sewaktu menjadi Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jokowi enggan untuk diatur atur, sekalipun oleh partai yang mengusungnya. Bagi Jokowi, dia sekarang adalah pejabat publik, yang notabene adalah milik semua rakyat yang dipimpinnya, dan bukan milik golongan lagi.

Nglurug tanpa bala

Kalimat ini terdiri dari kata "nglurug, yang berarti menyerang, tanpa bala artinya tanpa membawa pasukan. Bagi orang Jawa kata-kata tersebut merupakan falsafah atau ajaran yang sangat akurat untuk dilaksanakan. Dalam falsafah Jawa, ngluruk tanpa bala mempunyai makna bahwa untuk mencapai sesuatu tidak harus dengan kekuatan yang luar biasa atau dengan kelengkapan fasilitas yang serba cukup.Menurut KP Winarso, Jokowi menerapkan falsafah tersebut, berbuat sesuatu dengan penuh kehati-hatian, kebijaksanaan serta tidak gegabah. Jokowi lebih mengedepankan pendekatan kepada orang lain dari hati ke hati. Dengan pendekatan tersebut orang lain merasa diuwongke (dianggap) atau dihormati pendapatnya.Dengan model pendekatan tersebut rupanya banyak orang yang semula tidak senang kepada Jokowi menjadi bersimpati. Yang semula memusuhi, dengan model pendekatan seperti yang dilakukan Jokowi, orang akan cenderung berbalik mendukungnya.Sifat yang dimiliki Jokowi tersebut terbukti ampuh saat dirinya mengikuti pilkada DKI Jakarta. Di saat orang-orang mencibir dengan apa yang dia lakukan, mencalonkan diri sebagai gubernur Jakarta, ternyata Jokowi yang hanya orang biasa dan tak diperhitungkan, karena minim dukungan partai, bisa memberikan kejutan dengan menjadi pemenang pada Pilgub DKI.

Menang tanpa ngasorake

Kalimat ini bermakna mencapai kemenangan tanpa harus merendahkan orang lain.Peribahasa ini merupakan ajaran dari R.M. Pandji Sosrokartono (1877-1952) kakak kandung dari pahlawan nasional R.A. Kartini.Menurut KP Winarno, Jokowi dulu dimana pun mendapatkan cacian, serangan namun tidak pernah merasakan sakit hati. Dia mencontohkan saat Jokowi berbeda pendapat dengan Gubernur Jawa Tengah, meski dicibir, dimarahi dan dikatakan "bodoh" namun Jokowi tak pernah merasa dendam. Terakhir saat pelantikan Walikota Solo, Jokowi yang merasa yunior rela mencium tangan Bibit Waluyo, meskipun reputasinya lebih baik.Tak pernah merendahkan orang lain, ini dibuktikan Jokowi dengan mau mengunjungi kampung - kampung kumuh, berbagi dan mendengarkan keluhan mereka. Dengan cara tersebut siapapun akan tunduk dan mengikutinya, tanpa harus diminta sekalipun.Menurut KP Winarna, inti dari ajaran-ajaran ini hampir semua melekat pada diri Jokowi. Sehingga Jokowi tak hanya sukses di Solo, bahkan sukses memenangkan pilkada dan menjadi Gubernur DKI Jakarta. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tanggapi Jokowi, Ganjar Siap 'Lari Marathon' Lanjutkan Kerja Besar Menuju Indonesia Emas
Tanggapi Jokowi, Ganjar Siap 'Lari Marathon' Lanjutkan Kerja Besar Menuju Indonesia Emas

Ganjar Pranowo menyatakan kesiapannya untuk lari maraton meneruskan pekerjaan besar Jokowi

Baca Selengkapnya
Kiprah Politik Jokowi: Tak Pernah Kalah dalam 5 Kali Pemilu, Jadi King Maker pun Menang
Kiprah Politik Jokowi: Tak Pernah Kalah dalam 5 Kali Pemilu, Jadi King Maker pun Menang

Joko Widodo atau biasa disapa Jokowi mungkin satu-satunya orang yang tak pernah kalah dalam kontestasi Pemilu di era Reformasi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan
Jokowi Dalam Sorotan Mata Dunia: Pujian Hingga Kritikan

Kepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.

Baca Selengkapnya
Istana Ungkap Alasan Jokowi Kenakan Pakaian Adat Betawi Saat Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan 2024
Istana Ungkap Alasan Jokowi Kenakan Pakaian Adat Betawi Saat Pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan 2024

Pakaian adat Betawi yang dipilih Presiden ini mencerminkan nilai-nilai kesopanan, ketaatan terhadap agama, kekuatan, dan kebijaksanaan.

Baca Selengkapnya
32 Kata-Kata Lucu Jokowi, Sederhana tapi Menghibur
32 Kata-Kata Lucu Jokowi, Sederhana tapi Menghibur

Kutipan kata-kata Presiden Indonesia yang lucu dan inspiratif.

Baca Selengkapnya
Dahulu: Jokowi Adalah Kita, Saat ini: Jokowi Siapa?
Dahulu: Jokowi Adalah Kita, Saat ini: Jokowi Siapa?

Bak seorang raja, Joko Widodo juga sudah mempersiapkan pangeran dan permaisuri untuk mengisi jabatan-jabatan berikutnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! Jokowi Cawe-Cawe Tegaskan Jangan Sampai Ganti Pemimpin, Ganti Visi
VIDEO: KERAS! Jokowi Cawe-Cawe Tegaskan Jangan Sampai Ganti Pemimpin, Ganti Visi

Jokowi berharap ke depan meski ganti pemimpin tidak mengganti visi negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Merasa Cocok dengan Prabowo karena Saling Percaya meskipun Ada Perbedaan
Jokowi Merasa Cocok dengan Prabowo karena Saling Percaya meskipun Ada Perbedaan

Jokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.

Baca Selengkapnya
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani
Hasto soal Jokowi Dukung Luthfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng: Wis Ora Njawani

Hasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.

Baca Selengkapnya
Megawati Ungkit Wacana 3 Periode, Istana: Presiden Jokowi Taat pada Konstitusi!
Megawati Ungkit Wacana 3 Periode, Istana: Presiden Jokowi Taat pada Konstitusi!

Hal itu dikatakan Megawati dalam acara penyerahan duplikat bendera pusaka kepada seluruh gubernur se-Indonesia di Balai Samudra, Jakarta

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Ungkap Alasan Dukung Jenderal Luthfi di Pilkada Jateng, Singgung Prabowo
VIDEO: Jokowi Ungkap Alasan Dukung Jenderal Luthfi di Pilkada Jateng, Singgung Prabowo

Menurut Jokowi, Luthfi dan Yasin juga bisa bersinergi dengan pemerintahan saat ini

Baca Selengkapnya
Relawan Luncurkan Buku Soal Kinerja Jokowi, Bahas Infrastruktur hingga Pembangunan IKN
Relawan Luncurkan Buku Soal Kinerja Jokowi, Bahas Infrastruktur hingga Pembangunan IKN

Anwar Husin, relawan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, meluncurkan buku terkait kinerja Jokowi.

Baca Selengkapnya